Mau Stop Pakai Organ Tahanan, China Akan Gunakan Donor Sukarela

Seorang pejabat senior di China mengatakan akan mendorong penggunaan organ sesuai etika dari rumah sakit dengan donor sukarela.

oleh Melly Febrida diperbarui 29 Agu 2013, 14:30 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2013, 14:30 WIB
hasil-dokter-ilust130423b.jpg
Selama ini China menggunakan organ tubuh dari narapidana hukuman mati untuk operasi transplantasi. Namun, praktik itu secara bertahap akan dihentikan mulai November nanti. Seorang pejabat senior di China mengatakan akan mendorong penggunaan organ sesuai etika dari rumah sakit dengan donor sukarela.

Di China, ada 300 ribu pasien yang masuk dalam antrean untuk mendapatkan donor organ setiap tahunnya. Namun, organ yang tersedia hanya 10 ribu dan sebagian besar dari tahanan.

China memang satu-satunya negara di dunia yang masih menggunakan organ dari tahanan yang dieksekusi. Praktik itu telah menuai kritik luas dari dunia internasional. Banyak yang melihat praktik donor organ dari tahanan itu sebagai cara penjahat menebus dosanya.

Namun, para pejabat di pertengahan Agustus 2013 menentang praktik panen organ dari narapidana hukuman mati. Untuk itu, Kementerian Kesehatan China akan mulai menggunakan organ dari donor sukarela melalui program yang rencananya diselenggarakan November.

Mantan Wakil Menteri Kesehatan Huang Jiefu kepada Reuters mengatakan praktik organ dari tahanan akan berakhir.

"Saya yakin tak lama lagi semua rumah sakit terakreditasi akan menghentikan menggunakan organ tahanan," ujar Huang kepada Reuters seperti dikutip Kamis (29/8/2013).

Rumah Sakit Sudah Setuju


Pada tahap pertama, sekitar 165 rumah sakit berlisensi di China berjanji menghentikan menggunakan organ dari terpidana mati pada pertemuan November nanti.

China juga sudah meluncurkan program donor sukarela percontohan di 25 provinsi dan kotamadya.

Menurut Huang, pada akhir 2012, sekitar 64 persen dari transplantasi organ di China berasal dari tahanan hukuman mati dan jumlah ini sudah menurun menjadi 54 persen pada tahun ini.

Pada pertemuan Agustus tahun lalu, Huang mengatakan kepada petugas bahwa pimpinan memutuskan mengurangi ketergantungan pada organ tahanan.

Untuk donor sukarela di China jumlahnya memang masih sedikit. Pada 2010, donor organ sukarela ada 63 kasus dan jumlah ini meningkat menjadi 130 kasus per bulan.

Namun, tak semua organ yang disumbangkan itu dialokasikan melalui program baru. Pasokannya juga masih jauh dari permintaan karena dalam kepercayaan tradisional China bahwa tubuh harus dikubur atau dikremasi utuh.

Kekurangan organ itulah yang mendorong perdagangan organ ilegal dan pada 2007 pemerintah melarang transplantasi organ dari donor hidup, kecuali pasangan, saudara, atau anggota keluarga yang diadopsi.

(Mel/*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya