Tidak hanya di Indonesia, perhatian dan pencegahan kelahiran di usia remaja juga terjadi di Amerika Serikat. Bill Albert dari National Campaign to Prevent Teen and Unplanned Pregnancy mengatakan hamil atau kelahiran di usia remaja berisiko untuk ibu dan bayi.
Namun kini tingkat kelahiran sudah terbilang stabil. Kelahiran usia remaja sudah berkurang dan lebih banyak perempuan usia 30-40an yang melahirkan. Demikian laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan.
Menurut data jumlah bayi yang dilahirkan remaja tahun lalu mencapai 300.000, berkurang dari angka sebelumnya yang mencapai 645.000.
"Perubahan yang menakjubkan, kelahiran di kalangan remaja terus menerus turun sejak 1991" ujar Bill.
Para ahli mengatakan perempuan akhirnya mulai merasa lebih stabil tentang memulai keluarga saat usianya sudah lebih dari 20 tahun.
"Kami mungkin lebih fokus pada pencegahan agar tidak berpotensi meningkatkan angka kelahiran usia remaja," kata Asli statistik CDC, Brady Hamilton.
(Mia/Abd)
Namun kini tingkat kelahiran sudah terbilang stabil. Kelahiran usia remaja sudah berkurang dan lebih banyak perempuan usia 30-40an yang melahirkan. Demikian laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan.
Menurut data jumlah bayi yang dilahirkan remaja tahun lalu mencapai 300.000, berkurang dari angka sebelumnya yang mencapai 645.000.
"Perubahan yang menakjubkan, kelahiran di kalangan remaja terus menerus turun sejak 1991" ujar Bill.
Para ahli mengatakan perempuan akhirnya mulai merasa lebih stabil tentang memulai keluarga saat usianya sudah lebih dari 20 tahun.
"Kami mungkin lebih fokus pada pencegahan agar tidak berpotensi meningkatkan angka kelahiran usia remaja," kata Asli statistik CDC, Brady Hamilton.
(Mia/Abd)