Orangtua yang Ceboki Anak Usai BAB Pakai Sabun Hanya 35 Persen

Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Termasuk usai Buang Air Besar (BAB).

oleh Fitri Syarifah diperbarui 19 Okt 2013, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2013, 11:00 WIB
cuci-tangan-131018b.jpg
Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Termasuk usai Buang Air Besar (BAB), hanya sedikit yang menggunakan sabun usai menceboki anaknya.

Demikian disampaikan oleh Direktur Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan drh. Wilfred. H. Purba, M.Kes bahwa hal tersebut terbukti dari penelitian yang dilakukan dari Water Sanitation Program yang melibatkan 55 kabupaten atau kota pada 2013 ini.

"Dalam studi analisa Risiko Kesehatan Lingkungan (EHRA) itu didapat, bahwa hanya 35,1 persen masyarakat yang CTPS (cuci tangan pakai sabun) setelah menceboki anak, selebihnya tidak," jelasnya di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, ditulis Sabtu (19/10/2013).

Selebihnya dikatakan Wilfred, hanya ada 70 persen yg melakukan CTPS setelah buang air besar, sisanya tidak. Kemudian ada 75,1 persen CTPS sebelum makan, 30,1 persen CTPS sebelum memberi makan anak, dan 37,8 persen yang CTPS sebelum menyiapkan makanan.

Dengan adanya data tersebut, Kementerian Kesehatan berharap target pencapaian STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) bisa mencapai 16 ribu desa. Karena hingga saat ini baru ada 14.189 desa yg telah melaksanakan program ini.

(Fit/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya