Warung Remang-remang Bermunculan, HIV AIDS Tak Terhindarkan

Adanya AIDS Digital yang akan diluncurkan pada 31 Oktober 2013 diharapkan membuat masyarakat semakin sadar dan memahami bahaya HIV AIDS

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Okt 2013, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2013, 15:00 WIB
hiv-aids130212b.jpg
Masyarakat Indonesia sulit terhindar dari penyakit HIV AIDS seiring perkembangan suatu wilayah yang semakin pesat serta berdirinya warung remang-remang. Untuk itu, dengan adanya `AIDS Digital` yang akan diluncurkan pada 31 Oktober 2013 diharapkan membuat masyarakat semakin sadar dan memahami bahaya dari HIV AIDS ini.

"Ibu Menteri Kesehatan sendiri menyampaikan bahwa tidak ada satu pun yang terhindar dari HIV AIDS di Indonesia, melihat banyaknya perkembangan pesat suatu wilayah, dan munculnya warung reman-remang. Untuk itu, masyarakat perlu sekali diberikan edukasi mengenai bahaya HIV AIDS ini," kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Republik Indonesia, dr. Lily S Sulistyowati.

Hal ini disampaikan Lily S Sulistyowati dalam acara 'Launching AIDS Digital dan Tampilan Baru Website Kementerian Kesehatan', di Ruang Maharmarjono, Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta, Senin (28/10/2013)

Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS terutama pada populasi usia 15-24 tahun, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama dengan Indonesia AIDS Coalition (IAC) akan meluncurkan website berisikan informasi lengkap mengenai HIV AIDS dengan nama 'AIDS Digital'.

Menurut Lily S,  `AIDS Digital` ini ada karena masih minim pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV/AIDS di kalangan remaja.

"Sesuai hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, secara nasional baru 11,4 persen penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan benar tentang penyakit satu ini," terang Lily S Sulistyowati

(Adt/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya