Berapa Persen Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung?

Peluang untuk mendapatkan anak dengan cara inseminasi dan bayi tabung berbeda satu sama lain

oleh Kusmiyati diperbarui 21 Nov 2013, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2013, 12:00 WIB
sperma121029b.jpg
Suara tangis dan tawa dari buah hati menjadi warna tersendiri dalam kehidupan berkeluarga. Namun tidak semua pasangan menikah memiliki kemudahan mendapatkan kesempatan itu.

Inovasi mutakhir di dunia kedokteran seperti program teknologi reproduksi berbantu dengan inseminasi dan bayi tabung dianggap sebagai solusi tepat mengatasi masalah tersebut.

Menurut Vice president BundaMedik dan CEO Morula IVF Indonesia, dr Ivan Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, kedua program tersebut sama-sama memiliki tingkat keberhasilan masing-masing.

"Program inseminasi memiliki persentase keberhasilan sekitar 10-15 persen dan bayi tabung untuk pasangan yang usia wanitanya di bawah 35 tahun tingkat keberhasilannya sekitar 40-45 persen," kata dr. Ivan menjelaskan, ditulis Kamis (21/11/2013).

"Inseminasi meningkatkan peluang jadi 3 kali lipat. Nah, kalau bayi tabung peluangnya meningkat 20 hingga 25 persen," ujar dr. Ivan.

Program inseminasi dan bayi tabung telah dibuktikan keberhasilannya di Klinik Morula IVF Indonesia dengan 3.328 siklus program bayi tabung eengan menghasilkan 1.001 bayi.

"Setelah 15 tahun berkarya Morula IVF Indonesia dengan program teknologi reproduksi berbantu mampu mengatasi masalah pasangan yang sulit memiliki keturunan," katanya.

Inseminasi adalah salah satu teknik untuk membantu proses reproduksi dengan cara menyemprotkan sperma yang telah dipreparasi (diproses) ke dalam rahim menggunakan kateter dengan tujuan membantu sperma menuju telur yang telah matang (ovulasi) sehingga terjadi pembuahan.

Berbeda dengan bayi tabung, proses pembuahan pada teknik inseminasi terjadi di saluran telur. Biasanya teknik ini ditujukan untuk membantu problem infertilitas seperti jumlah sperma yang sedikit atau bentuk rahim yang susah dijangkau oleh sperma dalam perjalanannya menuju telur.

Kalau bayi tabung, sel telur dibuahi sperma di laboratorium, sehingga yang dimasukan ke dalam rahim sudah berbentuk embrio

(Mia/Mel/*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya