Implan Genetik Bantu Orang Obesitas Jadi Kurus

Implan kini bisa mambantu melawan obesitas. Dengan implan tersebut orang bisa merasa kenyang.

oleh Melly Febrida diperbarui 29 Nov 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2013, 17:00 WIB
obesitas-timbangan-130904b.jpg
Implan kini bisa mambantu melawan obesitas. Dengan implan tersebut orang bisa merasa kenyang.

Itulah yang diciptakan para ilmuwan di ETH Zurich. Sebuah sirkuit kompleks gen manusia bisa ditanamkan ke tubuh untuk mengukur kadar lemak di dalam darah. Ketika diet genetik mendeteksi kadar lemak berlebihan, ia akan melepas hormon yang menekan nafsu makan sehingga tubuh merasa kenyang.

Para ahli bioteknologi yang dipimpin Martin Fussenegger yang pertama kalinya menggabungkan gen yang memproduksi protein. Mereka kemudian menambahkannya ke sel manusia dan menempatkannya ke dalam kapsul kecil. Kapsul tersebut kemudian ditanamkan ke tikus obesitas yang diberi makanan berlemak.

"Daripada membuat tikus diet demi menurunkan berat badan, kami memberikan hewan itu makanan tinggi kalori yang bisa mereka makan," kata Fussenegger seperti dikutip DailyNews, Jumat (29/11/2013).

Ternyata, tikus itu berhenti makan setelah implan dimasukkan ke tubuhnya. Setelah kadar lemak di darah turun, sirkuit berhenti melepaskan penekan nafsu makan, tapi tikus ini secara keseluruhan makan lebih sedikit.

Menurut penelitian, tikus-tikus ini mengalami penurunan berat badan. Penelitian ini dipublikasikan di Nature Communications.

Fussenegger berharap, implan ini bisa menjadi alternatif dari intervensi invasif seperti sedot lemak dan operasi di lambung untuk penderita obesitas.

(Mel/*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya