Main Video Games Berjam-jam Berisiko Emboli Paru dan Kematian

Bermain video games dengan jam berlebihan dapat berisiko emboli paru bahkan kasus paling fatal yakni kematian karena ada gumpalan darah.

oleh Kusmiyati diperbarui 16 Des 2013, 09:01 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 09:01 WIB
videogames-131215b.jpg

Video games memang membantu mengatasi rasa jenuh namun ternyata dampaknya tidak selalu baik. Menurut studi yang melihat dari kasus yang telah terjadi, bermain video games bisa juga menyebabkan risiko kematian.

Dikutip dari Nydailynews, Senin (16/12/2013) seorang pria berusia 31 tahun menderita kondisi berbahaya dan berpotensi fatal setelah menghabiskan delapan jam sehari selama empat hari berturut bermain video games.

Studi kasus ini diterbitkan dalam Journal of Medical Case Reports. Dokter mengatakan pria tersebut mengalami pembengkakan dan memiliki deep vein thrombosis serta adanya gumpalan darah.

Kondisi deep vein thrombosis sering terjadi ketika seseorang telah duduk atau berdiam diri tidak bergerak sama sekali dalam waktu yang lama. Hal ini membuat pembekuan darah yang menyebabkan gangguan aliran darah menuju arteri paru-paru. Kondisi seperti itu dapat menyebabkan emboli paru yang dapat mengancam jiwa.

The National Heart, Lung dan Blood Institute memperkirakan jika tidak diobati sekitar 30% pasien dengan emboli paru akan mengalami risiko kematian. Para ahli mengatakan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi tersebut yaitu seperti merokok, mengalami masalah hormonal atau sedang tahap menuju kelahiran.

"Video game harus dianggap sebagai bagian dari penilaian risiko thrombosis emboli vena. Hal itu bisa berisiko fatal seperti kematian. Untuk itu disarankan setelah bermain istirahat yang teratur, jangan sampai dehidrasi dan lakukan jalan kaki," kata peneliti dari studi tersebut.

Pada tahun 2011 , seorang pria Inggris berusia 20 tahun meninggal karena emboli paru setelah menghabiskan sampai 12 jam sehari bermain video game. (Mia/Igw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya