Ibu Jangan Malas Belajar Zat Gizi Biar Anak Sehat dan Cerdas

Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh asupan zat gizinya. Masalah malnutrisi atau kekurangan gizi disebabkan karena kurangnya pengetahuan para ibu terkait pemberian zat gizi.

Sekertaris Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Sri Sudaryati Nasar, Sp.A (K) mengatakan malnutrisi di Indonesia masih sering ditemukan karena para ibu belum paham benar tentang pemberian zat gizi yang seimbang.

"Para ibu harus banyak mencari tahu tentang zat gizi, pengetahuan tersebut diperlukan agar tidak ada lagi kasus malnutrisi pada anak," katanya seperti ditulis Senin (30/12/2013).

Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi dibagi menjadi dua kelompok yaitu makro dan mikro.

Menurut dr. Sri, zat gizi makro adalah zat gizi yang diperluka tubuh dalam jumlah yang banyak. Zat gizi ini digunakan untuk membentuk dan memelihara jaringan sel-sel tubuh dan sebagai sumber tenaga agar bisa beraktivitas.

Selain itu juga berperan sebagai zat pengatur sistem di dalam tubuh. "Zat gizi makro itu karbohidrat, protein dan lemak," katanya.

Anak yang kekurangan zat gizi makro akan menderita marasmus atau keadaan energi yang parah karena terlambat diberikan makanan tambahan seperti Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

Selain itu juga bisa mengakibatkan kwashiorkor atau busung lapar yang disebabkan kurangnya protein dan mikronutrien pada usia 2 sampai 3 tahun.

Sedangkan zat gizi mikro yaitu zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit untuk membantu mengatur berbagai fungsi tubuh.

"Jenis zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Bila kekurangan dapat berisiki anemia, rabun senja, gondok dan kerapuhan tulang," ujar dr. Sri. (Mia/Igw)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik dicpns.liputan6.com

Baca Juga :

Cegah Malnutrisi dengan Makanan Pendamping ASI
Kebanyakan Makan Mi Instan Bikin Anak Indonesia Kurang Gizi
Gizi Penting Penunjang Suksesnya Masa Depan si Kecil