Stroke yang umumnya menyerang orang tua, saat ini juga menyerang anak-anak. Bedanya, stroke ini terjadi karena penyebab lain.
Demikian disampaikan Spesialis Saraf Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Dr. Sukono Djoyoatmodjo, dalam acara 'Pentingnya Menjaga Kesehatan Anak' di Jakarta, Senin (20/1/2013).
"Faktor risikonya biasanya karena ada penyakit bawaan, seperti kebocoran jantung. Umumnya, memang ada faktor risiko yang dominan," kata Sukono menjelaskan.
Gejala stroke pada anak hampir sama seperti gejala-gejala stroke yang menyerang orang dewasa. Biasanya, berupa kelainan pada otak karena aliran darah terhambat sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke otak tidak memadai bahkan terhenti.
"Bila menyerang bagian saraf pusat yang mangatur gerak tubuh, maka si anak akan lumpuh. Kalau menyerang saraf mulut, si anak tidak bisa ngomong. Otak ini kayak peta, pusatnya di tubuh," kata Sukono menambahkan.
Terkadang, ada tanda-tanda pendahulu. Sifatnya ringan dan sepintas. Buntu sebentar, lolos lagi, dan membaik sendiri. Ini merupakan peringatan, agar orangtua cepat membawanya ke rumah sakit.
"Buntu sebentar itu maksudnya ngomongnya pelo atau tidak jelas. Tapi, 5-10 menit kemudian ngomongnya sudah normal lagi. Bisa terjadi 1-2 jam. Tergantung individu. Kalau orangtuanya sadar, maka segeralah bawa anak ke rumah sakit," kata Sukono menerangkan.
(Adt/Abd)
Demikian disampaikan Spesialis Saraf Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Dr. Sukono Djoyoatmodjo, dalam acara 'Pentingnya Menjaga Kesehatan Anak' di Jakarta, Senin (20/1/2013).
"Faktor risikonya biasanya karena ada penyakit bawaan, seperti kebocoran jantung. Umumnya, memang ada faktor risiko yang dominan," kata Sukono menjelaskan.
Gejala stroke pada anak hampir sama seperti gejala-gejala stroke yang menyerang orang dewasa. Biasanya, berupa kelainan pada otak karena aliran darah terhambat sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke otak tidak memadai bahkan terhenti.
"Bila menyerang bagian saraf pusat yang mangatur gerak tubuh, maka si anak akan lumpuh. Kalau menyerang saraf mulut, si anak tidak bisa ngomong. Otak ini kayak peta, pusatnya di tubuh," kata Sukono menambahkan.
Terkadang, ada tanda-tanda pendahulu. Sifatnya ringan dan sepintas. Buntu sebentar, lolos lagi, dan membaik sendiri. Ini merupakan peringatan, agar orangtua cepat membawanya ke rumah sakit.
"Buntu sebentar itu maksudnya ngomongnya pelo atau tidak jelas. Tapi, 5-10 menit kemudian ngomongnya sudah normal lagi. Bisa terjadi 1-2 jam. Tergantung individu. Kalau orangtuanya sadar, maka segeralah bawa anak ke rumah sakit," kata Sukono menerangkan.
(Adt/Abd)