Josie Cunningham (23) dari Leeds, pada Januari 2013 melakukan operasi payudara dengan menggunakan uang dari pajak negara (NHS). Kini, Josie menyadari seharusnya ia menggunakan uang pribadi bukan uang rakyat.
Josie berniat mengembalikan uang NHS yang dia gunakan untuk memperbesar payudaranya. Selain itu, Josie berusaha mengumpulkan uang untuk mengecilkan payudaranya.
Ibu dua anak itu saat ini mengatakan, operasi yang dilakukannya sudah membuang-buang uang rakyat. Ia mendapat pencerahan setelah berbulan-bulan kemudian ditakuti kanker kulit.
Ibu tunggal ini memicu kemarahan publik ketika ketahuan menjalani operasi pembesaran payudara sebesar 4.800 Poundsterling atau Rp 96 juta yang didanai pembayaran pajak. Ukuran payudaranya meningkat menjadi 36 DD.
Namun, operasi tersebut hanya sebentar membuatnya senang. Empat bulan kemudian Josie merasa payudaranya itu kebesaran.
Josie mengatakan, ia melakukan operasi agar membuatnya merasa feminin. Sebelum operasi, Cunningham mengaku ia merasa bukan seperti wanita karena payudaranya kecil. Kini, ia begitu putus asa untuk mengecilkannya dan berniat mendekati NHS agar bisa membiayainya lagi.
Tapi, beberapa bulan kemudian, Josie ketakutan terkena kanker kulit. Ketakutan itu membuatnya malu telah membuang-uang uang pembayaran pajak hanya untuk pembesaran payudara
"Saya putus asa untuk pengurangan payudara dan saya merasa begitu buruk sudah menggunakan dana NHS untuk pembesaran payudara saya , " kata Josie seperti dikutip Dailymail, Kamis (30/1/2014).
"Saya menyadari saya salah berpikir mendapatkan uang untuk operasi payudara seperti orang lain yang berpenyakit. Ada banyak yang layak mendapatkannya," ujarnya.
Sekarang, Josie tak hanya berniat membayar operasi pengurangan payudara sendiri, tapi juga mengganti dana NHS.
Agar bisa membayar lagi uang operasi pembesaran payudara, Josie bekerja sebagai gadis escort. Menurutnya, uang yang dikumpulkan sebagai gadis escort bisa membayar kebutuhannya untuk operasi pengecilan dan mengganti dana NHS.
Namun, Josie menyadari bagian sulit dari pekerjaannya saat ini adalah menghindari jatuh cinta dengan kliennya.
Menjadi gadis escort, Josie mendapat bayaran yang lumayan. "Saya kenai biaya 450 Poundsterling (Rp 9 juta) untuk makan malam dan 1.000 Poundsterling (Rp 20 juta) untuk makan malam termasuk seks. Ini jauh lebih baik dibanding upah minimum bekerja di toko," ujar mantan asisten toko itu.
Jika uang sudah cukup, Josie berpikir berhenti dari pekerjaannya. "Saya tak peduli jika orang berpikir menjual tubuh saya itu buruk. Saya menyukainya. Ini tak perlu malu. Saya bangga mengikuti jalan saya sendiri," katanya.
(Mel/Abd)
Baca Juga:
Dengan Uang Pajak Josie Besarkan Payudara Menjadi 36DD
Operasi Pakai Uang Pajak, Josie Malah Merasa Payudara Kebesaran
Josie berniat mengembalikan uang NHS yang dia gunakan untuk memperbesar payudaranya. Selain itu, Josie berusaha mengumpulkan uang untuk mengecilkan payudaranya.
Ibu dua anak itu saat ini mengatakan, operasi yang dilakukannya sudah membuang-buang uang rakyat. Ia mendapat pencerahan setelah berbulan-bulan kemudian ditakuti kanker kulit.
Ibu tunggal ini memicu kemarahan publik ketika ketahuan menjalani operasi pembesaran payudara sebesar 4.800 Poundsterling atau Rp 96 juta yang didanai pembayaran pajak. Ukuran payudaranya meningkat menjadi 36 DD.
Namun, operasi tersebut hanya sebentar membuatnya senang. Empat bulan kemudian Josie merasa payudaranya itu kebesaran.
Josie mengatakan, ia melakukan operasi agar membuatnya merasa feminin. Sebelum operasi, Cunningham mengaku ia merasa bukan seperti wanita karena payudaranya kecil. Kini, ia begitu putus asa untuk mengecilkannya dan berniat mendekati NHS agar bisa membiayainya lagi.
Tapi, beberapa bulan kemudian, Josie ketakutan terkena kanker kulit. Ketakutan itu membuatnya malu telah membuang-uang uang pembayaran pajak hanya untuk pembesaran payudara
"Saya putus asa untuk pengurangan payudara dan saya merasa begitu buruk sudah menggunakan dana NHS untuk pembesaran payudara saya , " kata Josie seperti dikutip Dailymail, Kamis (30/1/2014).
"Saya menyadari saya salah berpikir mendapatkan uang untuk operasi payudara seperti orang lain yang berpenyakit. Ada banyak yang layak mendapatkannya," ujarnya.
Sekarang, Josie tak hanya berniat membayar operasi pengurangan payudara sendiri, tapi juga mengganti dana NHS.
Agar bisa membayar lagi uang operasi pembesaran payudara, Josie bekerja sebagai gadis escort. Menurutnya, uang yang dikumpulkan sebagai gadis escort bisa membayar kebutuhannya untuk operasi pengecilan dan mengganti dana NHS.
Namun, Josie menyadari bagian sulit dari pekerjaannya saat ini adalah menghindari jatuh cinta dengan kliennya.
Menjadi gadis escort, Josie mendapat bayaran yang lumayan. "Saya kenai biaya 450 Poundsterling (Rp 9 juta) untuk makan malam dan 1.000 Poundsterling (Rp 20 juta) untuk makan malam termasuk seks. Ini jauh lebih baik dibanding upah minimum bekerja di toko," ujar mantan asisten toko itu.
Jika uang sudah cukup, Josie berpikir berhenti dari pekerjaannya. "Saya tak peduli jika orang berpikir menjual tubuh saya itu buruk. Saya menyukainya. Ini tak perlu malu. Saya bangga mengikuti jalan saya sendiri," katanya.
(Mel/Abd)
Baca Juga:
Dengan Uang Pajak Josie Besarkan Payudara Menjadi 36DD
Operasi Pakai Uang Pajak, Josie Malah Merasa Payudara Kebesaran