Liputan6.com, Jakarta Kurir sudah menjadi profesi yang banyak sekali di temukan di kota-kota besar di Indonesia. Hal itu diakibatkan oleh semakin berkembangnya bisnis e-commerce di Indonesia.
Seperti yang kita tahu, e-commerce memiliki hubungan yang erat dengan kurir. Bisnis tidak akan bisa berjalan dengan lancar jika tidak ada kurir yang bersedia mengantarkan barang hingga ke depan pintu rumah.
Advertisement
Baca Juga
Tak sedikit yang beranggapan kalau kurir adalah pekerjaan yang enteng. Hanya mengantar barang dari pengirim, hingga sampai di tangan penerima. Tak perlu begitu memeras otak. Tapi perlu kamu tahu tanggungjawab seorang kurir juga sangat berat.
Jika barang terlambat sampai dan konsumen komplain ke perusahaan pasti kurir akan kena semprot juga. Seperti yang dialami seorang kurir di Tiongkok yang dipecat karena selamatkan anak kecil. Berikut ulasannya yang dilansir Liputan6.com dari Lockednews, Selasa (26/2/2019).
Kurir Dipecat karena Selamatkan Anak Kecil
Pria asal Tiongkok bernama Xiao Bei terlahir dari keluarga miskin, ia terpaksa tidak menyelesaikan pendidikannya dan langsung mencari kerja di kota. Karena ijazahnya rendah, Bei hanya bisa bekerja sebagai kurir.
Bei dikenal sebagai orang yang rajin dan bekerja dengan tekun. Namun, belum lama bekerja sebagai kurir Bei terpaksa kehilangan pekerjaannya hanya karena menyalamatkan anak kecil.
Dia dipecat karena telah menghilangkan kendaraan dan barang-barang yang akan dikirimnya. Kisah itu terjadi saat Bei sebenarnya sedang libur kerja, tapi saat itu ia terpaksa bekerja mengantar barang karena manggantikan rekan kerjanya yang punya urusan keluarga.
Saat mengantar barang, Bei kebetulan melihat seorang anak yang tersangkut di teralis balkon. Jika tidak segera diselamatkan, besar kemungkinan bocah itu akan jatuh.
Banyak orang yang melihat peristiwa itu, tetapi tidak ada yang berani naik untuk menyelamatkan si anak, hanya menelepon petugas pemadam kebakaran, namun, mungkin sudah terlambat saat menunggu tibanya tim penyelamat.
Bei segera masuk ke gedung apartemen, dan ia berusaha menjangkau tubuh anak tersebut. Tanpa pengaman apa pun, ia memberanikan diri melakukan aksi penyelamatan nekat yang berlangsung dramatis itu.
Advertisement
Mendapatkan Berkah Tak Terduga Setelah Dipecat
Namun, usai menyelamatkan si bocah, motor tiga roda yang mengangkut barang-barang kiriman yang diparkir di bawah dicuri orang. Xiao Bei segera menelepon atasannya menceritakan peristiwa itu. Ia justru dimarahi habis-habisan, dikatai sok pahlawan. Pada akhirnya Bei pun dipecat dan juga disuruh mengganti barang-barang pelanggan yang hilang.
Bei hampir tidak punya uang sepeser pun untuk menganti rugi kerugian sebanyak itu. Sementara ia sendiri membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk biaya pengobatan ayahnya yang masih terbaring di rumah sakit. Di tengah kesedihannya, ia justru tiba-tiba mendapat berkah tidak terduga.
Mendapatkan Perkerjaan yang Jauh Lebih Baik
Tepat pada saat itu, ayah dari anak yang diselamatkan datang ke tempat kerja Bei dan menemuinya. Ia mengucapkan terima kasih telah menyelamatkan anaknya.
Ketika mengetahui Xiao Bei kehilangan pekerjaan dan harus membayar ganti rugi barang-barang yang telah hilang itu, dia langsung berkata, “Kamu adalah penyelamat anakku, jadi masalahmu pasti akan kubantu.”
Ayah anak yang diselamatkan tersebut datang ke tempat kerjanya tak hanya untuk bertemu Xiao Bei tapi juga membayar semua kerugian. Ternyata ayah dari anak itu adalah direktur sebuah perusahaan. Dan anak yang diselamatkannya itu adalah putranya satu-satunya.
Sebagai bentuk ucapan terima kasih dan membalas budinya, ia secara khusus memberi peluang kerja pada Xiao Bei di perusahaannya. Xiao Bei tak menyangka, perbuatan baiknya itu telah membawa berkah untuknya. Xiao Bei, ditempatkan di bagian kantor dan gaji yang lebih tinggi dari perkerjaannya sebelumnya.
Advertisement