Profil Mus Mulyaldi, Maestro Keroncong Indonesia yang Telah Berpulang

Mus Mulyadi banyak melahirkan karya yang luar biasa.

oleh Putra Marenda diperbarui 11 Apr 2019, 12:18 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2019, 12:18 WIB
[Bintang] Mus Mulyadi
Mus Mulyadi (via madrotter-treasure-hunt.blogspot.com)

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka kembali datang dari dunia musik Indonesia. Kali ini Indonesia kehilangan maestro musik keroncong bernama Mus Mulyadi. Ia meninggal dunia di usia 73 tahun. Berita duka disampaikan oleh anaknya bernama Erick Hariyadi. 

Musisi kelahiran Surabaya cukup berpengaruh dalam membuat karya-karya keroncong di Tanah Air. Banyak karyanya yang sampai sekarang masih sering dibawakan di berbagai acara, salah satunya lagunya yang terkenal ialah Jembatan Merah.

Kini Mus Mulyadi sudah tutup usia pagi tadi (11/04/2019). Seperti diketahui, Mus Mulyadi meninggal dunia di Rumah Sakit. Berikut Liputan6.com rangkum profil lengkap Mus Mulyadi.

Karier Mus Mulyadi

Mus Mulyadi
Mus Mulyadi (Facebook: Mus Mulyadi)

Mus Mulyadi merupakan salah satu musisi keroncong yang namanya sangat diperhitungkan. Karyanya diperhitungkan karena lagu-lagu yang dihasilkan memang bagus-bagus dan enak didengar.  Namun banyak dari khalayak umum yang tidak tahu perjalanan karir penyanyi asal Surabaya ini. 

Mus Mulyadi sebelum jadi penyanyi, mengawali karier pertama kali dengan membentuk sebuah grup band. Grup band yang pertama kali dibentuk Mus Mulyadi bernama Irama Puspita.

Namun Mus bukan menjadi penyanyi di band ini, melainkan menjadi pelatih band. Irama puspita ialah band terdiri dari tiga belas wanita-wanita perkasa yang memang dipersiapkan untuk tampil di panggung hiburan.

Setelah hanya menjadi pelatih, Mus gatal ingin ikut serta dalam membuat band. Akhirnya tahun 1964, Mus membentuk band dengan nama  Arista Birawa, dengan dirinya menjadi vokalis. Album band Arista Birawa yang populer ialah Si Ompong & Masa Depanmu.

Suksesnya band Arista Birawa, membuat Mus mendapat tawaran untuk Tour Singapra, namun hanya dengan dirinya dan Jeffry Zaenal. Hanya berdua, Mus meninggalkan bandnya. Sayang nasibnya di Singapura tidak berjalan baik.

Bahkan hidup Mus terlunta-lunta. Sampai akhirnya Mus tidak menyerah dan membuat lagu. Lagu karya Mus yakni "Sedetik Dibelai Kasih", "Jumpa dan Bahagia", " Kr. Jauh di Mata" sukses besar bersama band barunya bernama Exotic.

Itulah awal mula Mus diperhitungkan di dunia musik. Singapura hanya menjadi awal, setelah itu Mus kembali ke tanah air, bertepatan dengan meninggalnya Bung Karno. Setelah dari SIngapura, Mus bergabung dengan Favourite Groups.

Sampai akhirnya dia keluar dari grup tersebut dan memilih karir solo. Karir Solonya itulah yang membuat nama Mus menjadi populer dengan menyanyikan lagu bergenre keroncong pop. Berkat bakatmya Mus bahkan dijuluki Buaya Keroncong.

Penyanyi Lintas Genre

Banyak yang mengenal Mus Mulyadi sebagai penyanyi keroncong. Namun tidak tahu bahwa Mus ternyata juga menyanyikan banyak lagu lintas genre selain keroncong. Bersama bandnya, Mus menyanyikan lagu genre pop, dan ditahun 1970 an, Mus mencoba bernyanyi gendre dangdut.

Bahkan Mus berduet dengan Ida Laila, dan menghasilkan lagu seperti Suara Hati dan Bunga Dahlia. 2 lagu tersebut populer diputar di radio masa itu. Selain penyanyi dangdut Mus juga terkenal sebagai penyanyi keroncong rohani, dengan lirik-lirik ketuhanan yang sangat menyentuh siapa saja yang mendengarkannya

Penyakit Mus Mulyadi

Mus Mulyadi
Mus Mulyadi (sumber: instagram.com/erick_mus)

Melalui akun Instagram pribadi anak Mus Mulyadi yakni @erick_mus, memposting kabar buruk yakni Papanya meninggal. Llu banyak yang bertanya, sebenarnya sakit apa Mus Mulyadi? Apabila ditanya demikian, maka jawabannya ialah Mus menderita penyakit diabetes dan sudah alami kebutaan.

Mus didiagnosa menderita penyakit diabetes sejak tahun 1984. Akibat penyakit tersebut, Mus bahkan kehilangan penglihatannya di tahun 2009. Mus terus berjuang melawan penyakitnya. Namun pada akhirnya Mus menyerah juga, dan meninggal dunia pagi tadi (11/4/2019).

"Selamat jalan Papa, papa udah ga sakit lagi... maaf in aku yang belum bisa membahagiakan papa. papa sudah bersama Bapa disurga. Amin" tulis anak Mus Mulyadi, Erick Mus di postingan Instagramnya tadi.

Netizen Turut Berduka Cita

Sebagai legenda musik keroncong, nama Mus Mulyadi memang sangat dikenal oleh masyarakat luas. Kepergian Mus Mulyadi pun banyak dirasakan oleh netizen Indonesia. Banyak netizen Indonesia yang memberikan dukungan moril berupa ucapan turut berduka cita di postingan anak Mus Mulyadi.

"selamat jalan seniman besar keroncong indonesia, Tuhan menempatkan di surgaNya aamiin" tulis akun @draga_herafi

"Turut Berduka Cita buat Ayahanda Tercinta Bapak Mus Mulyadi : legenda Keroncong Tanah Air, Selamat Jalan RIP" tulis akun @wulandariavila_qywulz

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya