Liputan6.com, Jakarta Nama Gunung Piramid di Bondowoso, Jawa Timur baru-baru ini menjadi viral lantaran hilangnya remaja bernama Thoriq Rizki Maulidan saat hendak berburu momen matahari tenggelam. Pendaki yang dikabarkan baru lulus SMP ini hilang dalam rimbanya Gunung Piramid, sejak Minggu (23/6/2019). Sejak kabar hilangnya Thoriq, banyak tim pencari yang turut andil dalam pencarian di Gunung Piramid tersebut.
Setelah dilakukan pencarian terus menerus, akhirnya membuahkan hasil meski sang pendaki sudah tak bernyawa. Jasad Thoriq pada Jumat (5/7/2019) telah ditemukan oleh sejumlah relawan dan tim pencari. Jasad Thoriq ditemukan di lokasi 'Punggung Naga' Gunung Piramid yang disebut sebagai lokasi yang sulit untuk dijangkau.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum kabar tersebut beredar, nama Gunung Piramid memang jarang terdengar dibanding gunung-gunung lain di Tanah Air. Bentuknya yang mirip piramida membuat gunung ini disebut Gunung Piramid. Gunung Piramid terletak di Desa Ardisaeng, Pakem, Bondowoso, Jawa Timur yang berada di kawasan pegunungan Argopuro.
Gunung Piramid memiliki ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Piramid diapit Gunung Salak, Krincing, dan Saing. Selain memiliki kemiringan yang ekstrem, gunung ini memiliki bagian kanan dan kirinya jurang. Dilansir dari berbagai sumber, berikut medan pendakian Gunung Piramid, tempat hilangnya Thoriq, Minggu (7/7/2019).
1. Memiliki Kemiringan yang Ekstrem.
Semoga ditempatkan di sisi terbaik-Nya #Thoriq
— Calon Wisudawan (@callmefunn) July 5, 2019
Yang masih penasaran sama medannya Gunung Piramid, berikut videonya. (source: unknown)
Sehingga ada statement dari tim SAR, "puncak piramid bukan tempat wisata" pic.twitter.com/JOORoSWJk7
Dilansir dari akun twitter @callmefunn, jalur pendakian Gunung Piramid bukanlah medan yang mudah. Gunung ini memiliki kemiringan yang ekstrem. Dari video tersebut gunung ini memiliki bagian kanan dan kirinya jurang. Tak hanya itu, jalur setapak tersebut masih berupa berbatuan dan pasir.
Akun twitter @callmefunn juga menuturkan, jika ada statement dari TIM SAR bahwa puncak piramid bukan tempat wisata. "Sehingga ada statement dari tim SAR, "puncak piramid bukan tempat wisata" ujar @callmefunn pada Sabtu (6/7/2019)
Advertisement
2. Trek yang Sempit dan Panjang.
Menurut akun instagram @bondowosoexplorer, jalur punggung naga memiliki jalur pendakian dengan trek yang sempit dan panjang. Maka dibutuhkan konsentrasi penuh serta fokus yang tinggi agar tidak salang langkah.
Akun tersebut juga menuturkan bahwa, Gunung Piramid tidak recommended dilakukan oleh pendaki pemula, diperlukan keahlian khusus dengan peralatan yang memadai.
3. Curam dan Terjal.
Dilansir dari akun @beondowosoexplorer, video yang diambil pada 28 Oktober 2018 silam menggambar medan pendakian Gunung Piramid yang sesungguhnya. Dalam video tersebut gunung tersebut nampak gundul, terlihat batu serta pasir yang menemani perjalanan pendakian.
Maka, disaat Gunung Piramid dipenuhi oleh rerumputan, tanaman hijau tersebut bisa mengecoh dan menutupi trek yang sebenarnya. Oleh karena itu dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukan pendakian di Gunung Piramid ini.
Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @bondowosoexplorer tersebut terlihat bahwa jalur pendakian 'Punggung Naga' memang sangat curam dan terjal. Pendaki harus melewati area berbahaya ini dengan penuh kehati-hatian. Terlebih lagi, jika cuaca tidak mendukung akan sangat mudah terperosok.
Advertisement
4. Sebaiknya tidak dilakukan oleh pendaki pemula.
Dibanding dengan beberapa gunung di Tanah Air di Indonesia seperti Gunung Rinjani, Merbabu atau pun Semeru. Gunung Piramid terbilang memang masih sepi pengunjung.
Melihat medan pendakian yang ekstrem, menurut akun instagram @bondowosoexplorer, Gunung Piramid tidak dianjurkan untuk pendaki pemula. Sebaiknya jika melakukan pendakian ini juga didampingi dengan guide atau seseorang yang sudah berpengalaman.
Akun instagram @bondowosoexplorer juga berharap ke depannya ada syarat serta ketentuan tertentu untuk melakukan gunung dengan tingkat kemiringan yang ekstrem ini.