Unik, Bos Perusahaan Ini Bakal Sita Ponsel Karyawan yang Ketahuan Main Medsos

Bos perusahaan ini terapkan larangan menggunakan ponsel saat bekerja.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 09 Jul 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2019, 11:20 WIB
Ilustrasi smartphone
Ilustrasi smartphone (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan zaman, teknologi semacam ponsel menjadi salah satu faktor penunjang kesuksesan. Kendati demikian, kehadiran teknologi canggih terkadang tak selamanya membawa keuntungan.

Salah satunya terciptanya media sosial yang tak jarang disalahgunakan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab. Misalnya, media sosial tak disangka mampu mengalihkahkan fokus dan tanggungjawab karyawan saat bekerja.

Untuk mengatasi masalah ini, seorang bos perusahan marketing di Inggris punya cara khusus. Dikutip Liputan6.com dari laman BBC News, Selasa (9/7/2019), direktur perusahaan Business Marketing Services, Gerard O’Shaughnessy bakal menyita ponsel karyawan yang ketahuan main media sosial saat bekerja.

Hal ini dilakukan Gerard O’Shaughnessy melalui video rekruitmen karyawan untuk perusahaannya yang berbasis di bidang marketing. Dalam video perekrutan tersebut, Gerard O’Shaughnessy mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan menerima calon karyawan yang ketagihan menggunakan ponsel ataupun calon karyawati yang punya pacar posesif.

Karyawan wajib menyerahkan ponsel sebelum kerja

Ilustrasi smartphone
Ilustrasi smartphone (Sumber: iStockphoto)

Yang dimaksud Gerard O’Shaughnessy dengan istilah pacar posesif adalah mereka yang tak pernah berhenti menghubungi pacarnya untuk selalu membalas pesan atau sekadar berbagi kabar tentang apa yang tengah dikerjakan.

Jika ada yang ketahuan melanggar peraturan, sudah pasti ponselnya akan disita. Kebijakan ini mungkin akan dianggap ekstrem, tapi Gerard punya alasan yang logis.

Gerard O’Shaughnessy mengatakan bahwa saat ini orang-orang, tak terkecuali pegawai kantoran telah kecanduan smartphone. Alhasil, Ia ingin semua orang yang bekerja di kantornya untuk mengatasi kecanduan dengan cara menerapkan peraturan barunya itu.

Setiap pagi, semua karyawan wajib menyerahkan ponselnya masing-masing sebelum mulai bekerja. Kendati demikian, ponsel yang disita akan dikembalikan saat jam makan siang tiba.

"Jika dibiarkan, karyawan yang terus bermain media sosial dapat berdampak buruk pada perusahaan. Di sisi lain, kami juga telah muak untuk memberi tahu mereka agar berhenti menggunakan ponsel saat bekerja. Menurutku itu sangat menyebalkan," Ungkap Gerard O’Shaughnessy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya