Liputan6.com, Jakarta Bau mulut bisa menjadi masalah bagi sebagian orang. Bau mulut biasa disebabkan oleh bakteri sisa makanan. Bakteri yang tumbuh pada bagian makanan ini, melepaskan senyawa sulfur yang berbau busuk. Bau ini bisa menurunkan tingkat percaya diri seseorang.
Bau mulut juga bisa disebabkan oleh makanan tertentu yang mengeluarkan bau. Jengkol dan petai adalah contoh makanan dengan aroma menyengat. Aroma ini dapat tertinggal di mulut dan menyebabkan bau tidak sedap. Penyebab bau pada jengkol dan petai ini berasal dari asam amino yang membentuk sulfur.
Advertisement
Baca Juga
Usai menyantap petai atau jengkol mulut akan mengeluarkan aroma yang khas. Aroma ini bisa menganggu saat berbicara dengan orang lain. Agar tak kehilangan kepercayaan diri usai menyantap petai dan jengkol, penting untuk mengetahui cara menghilangkan baunya dari mulut.
Berikut cara menghilangkan bau mulut usai mengonsumsi petai dan jengkol, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (23/7/2019).
Sikat Gigi
Banyak dari bakteri yang menyebabkan bau mulut hidup di bawah garis gusi dan penumpukan plak pada gigi ini bisa memperparah bau mulut usai makan petai dan jengkol. Menyikat dan membersihkan gigi setelah petai dan jengkol dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab bau akibat sisa makanan.
Sikat gigi setidaknya dua kali setiap hari. Gunakan benang gigi setidaknya satu kali sehari. Jika Anda khawatir dengan napas yang bau, lakukan keduanya sedikit lebih sering. Tapi jangan berlebihan, menyikat terlalu keras dapat merusak gigi, membuatnya rentan terhadap kerusakan.
Advertisement
Gunakan Obat Kumur
Ada beberapa bukti ilmiah bahwa obat kumur yang mengandung klorin dioksida efektif untuk bau mulut. Klorin dioksida dapat membantu menghilangkan plak, bakteri pelapis lidah, dan partikel makanan.
Obat kumur biasanya bekerja paling baik setelah menyikat gigi dan flossing. Penting juga untuk mencatat instruksi pada botol untuk menghindari penggunaan berlebihan atau iritasi mulut.
Selain menyegarkan napas Anda, obat kumur menambah perlindungan ekstra dengan menyingkirkan bakteri. Rasa minty yang segar bisa jadi pilihan tepat. Bilas mulut dengan obat kumur usai konsumsi petai atau jengkol.
Bersihkan Lidah
Bakteri juga tumbuh subur dan berkembang biak di bagian belakang lidah yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Lidah putih dapat menunjukkan sel-sel mati, partikel makanan mikroskopis, dan bakteri.
Pembersih lidah, seperti sikat lidah dapat membantu Anda mencapai bagian paling belakang lidah. Mereka juga efektif untuk menghilangkan residu jengkol dan petai yang menyebabkan bau.
Untuk menggunakan pembersih lidah, mulailah dari belakang lidah Anda dan gesek perlahan ke depan. Ini akan membawa residu putih ke depan mulut. Lanjutkan untuk membilas dan ulangi proses ini sampai tidak ada residu yang terlihat pada pembersih. Anda dapat menggunakan ini setiap hari atau setelah makan petai atau jengkol.
Advertisement
Makan Produk Segar Seperti Apel, Bayam, atau Mint
Jika usai makan makanan yang sangat berat seperti petai dan jengkol, cobalah untuk makan apel untuk pencuci mulut atau mengunyah daun mint segar. Satu studi menunjukkan bahwa susunan kimiawi apel mentah, selada, atau mint membantu menghilangkan bau napas.
Senyawa alami tertentu dalam apel menetralkan senyawa berbau busuk pada petau dan jengkol. Ini sangat berguna bagi orang-orang yang napas petai dan jengkolnya menetap karena apel tak cuma menghilangkan bau mulut tapi juga menetralkan senyawa dalam aliran darah.
Minum Teh Hijau
Minum secangkir teh hijau panas setelah makan bisa mengurangi bau petai dan jengkol. Dalam satu studi 15 peserta menggunakan obat kumur catechin teh hijau dan menemukan itu sebanding dengan obat kumur antiseptik untuk efektivitas antiplak. Dalam studi tabung reaksi yang berbeda, teh hijau dan pasta gigi lebih efektif daripada minyak peterseli, permen karet, dan permen.
Mint memiliki efek yang serupa, jadi secangkir teh mint hijau bisa menjadi penyegar napas yang ideal. Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau memiliki sifat desinfektan dan penghilang bau yang dapat menyegarkan nafas sementara. Phytochemical dalam teh hijau adalah antibakteri alami dan akan membersihkan dan menghilangkan bakteri penyebab bau
Advertisement
Susu dan Yogurt
Yoghurt mengandung bakteri sehat yang disebut lactobacillus. Bakteri sehat ini dapat membantu memerangi bakteri jahat di berbagai bagian tubuh seperti usus. Penelitian menunjukkan bahwa yogurt juga dapat membantu mengurangi bau mulut. Probiotik dalam yogurt efektif dalam mengurangi keparahan bau mulut.
Untuk menggunakan yogurt sebagai bahan melawan bau mulut, makanlah setidaknya satu porsi yogurt tawar tanpa lemak usai mengonsumsi petai atau jengkol. Susu juga adalah obat yang terkenal untuk bau mulut.
Minum susu setelah makan petai atau jengkol dapat secara signifikan menghilangkan bau napas. minum segelas susu rendah atau penuh lemak selama atau setelah makan yang mengandung makanan berbau kuat seperti petai dan jengkol.