Liputan6.com, Bandung - Bulan Ramadan tinggal menghitung hari dan umat muslim pun secara serantak mejalankan ibadah puasa selama 30 hari penuh.
Pelaksanaan puasa ini dimulai dengan makan sahur yang dilakukan sebelum berkumandangnya azan subuh. Kemudian, tidak ada lagi kegiatan makan dan minum setelah azan subuh berkumandang.
Advertisement
Baca Juga
Satiap muslim harus mentaati aturan tersebut hingga masuk ke azan magrib alias waktu berbuka puasa. Otomatis diantara waktu tersebut seorang muslim tidak memasukan benda atau cairan melalui mulut yang melewati kerongkongannya.
Advertisement
Menurut drg. Eti Sofia Mariati dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, ketika berpuasa kita jarang mengunyah, sehingga rangsangan kelenjar ludah yang mempunyai self cleanser (pembersih alami yang terkandung dalam ludah) berkurang.
"Hal itu mengakibatkan mulut menjadi terasa kering dan bau. Namun jangan khawatir, banyak cara untuk mengantisipasinya," terang Eti dicuplik dari laman RSHS, Bandung, Rabu (26/2/2025).
Eti menyebutkan ada 7 cara meminimalkan bau mulut saat menjalani ibadah puasa. Berikut penjelasannya:
1. Menggosok gigi setelah sahur, pastikan tidak ada sedikitpun sisa makanan menempel.
2. Makan sayuran atau buah-buahan berserat seperti apel. Serat pada buah atau sayur ketika dikunyah akan memijat gusi sehingga menghindari terjadinya peradangan pada mulut.
3. Kumur-kumur dengan air yang diberi garam.
4. Hindari makanan berbau, seperti terlalu banyak bawang-bawangan, durian, petai, jengkol dan sebagainya.
5. Berkumur dengan teh hijau, fungsi teh hijau adalah menghambat perkembangan bakteri dalam mulut.
6. Rebus daun sirih sekitar 7 lembar dengan segelas air, tiriskan, lalu gunakan untuk kumur-kumur.
7. Periksakan gigi Anda ke dokter, barangkali ada kerusakan pada gigi yang mengakibatkan bau mulut berlebihan.
Â
7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari saat Puasa
Dilansir Liputan6, jenis makanan yang harus dihindari saat puasa perlu diperhatikan setiap muslim. Pasalnya, makanan-makanan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini tentunya dapat mengganggu ibadah yang Anda melaksanakan di bulan Ramadan.
Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih makanan untuk berbuka puasa maupun sahur. Apalagi saat berbuka puasa pencernaan masih dalam keadaan kosong karena berpuasa kurang lebih 14 jam.
Tiap makanan memiliki kandungan tertentu yang bisa bermanfaat untuk tubuh manusia, namun terkadang juga bisa merugikan dalam kondisi tertentu.
Jenis makanan yang harus dihindari saat puasa terdiri dari makanan-makanan yang mengganggu kerja usus saat dimakan dalam keadaan perut kosong.
Berbagai masalah kesehatan dapat terjadi bila Anda mengonsumsi makanan-makanan tersebut, terutama masalah pencernaan. Diantaranya adalah:
- Makanan Pedas
Jenis makanan yang harus dihindari saat puasa yang pertama yaitu makanan pedas. Saat berbuka puasa, sebaiknya kamu menghindari makanan pedas. Mengonsumsi rempah-rempah dan cabai yang pedas saat perut kosong dapat mengiritasi lapisan perut yang dapat menyebabkan reaksi asam dan kram.
Mengonsumsinya makanan pedas saat berbuka puasa akan menimbulkan masalah pencernaan. Salah satu dampak mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong adalah diare. Capsaicin dalam beberapa makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung atau usus. Ini mungkin memiliki efek pencahar pada beberapa orang.
Selain itu, konsumsi makanan pedas dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Gangguan ini seperti sindrom iritasi usus besar, refluks asam, dan peradangan yang lebih parah.
- Makanan Tinggi Kandungan Gula
Makanan tinggi kandungan gula juga menjadi salah satu jenis makanan yang harus dihindari saat puasa. Makanan manis memang bisa dikonsumsi saat berbuka puasa karena dapat meningkatkan energi dengan cepat. Namun, mengonsumsinya dalam jumlah banyak dan dengan jenis yang salah tak baik bagi perut kamu yang kosong.
Makanan manis yang mengandung gula tambahan atau pemanis buatan dapat menambah beban pankreas yang baru terbangun setelah istirahat berjam-jam. Dengan perut kosong, gula dalam bentuk fruktosa dalam makanan manis dapat menyebabkan overload pada hati.
Mengonsumsi makanan manis yang tinggi indeks glikemik saat berbuka dapat memengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah. Konsumsi makanan manis juga dapat meningkatkan rasa lapar dan memicu makan kalori berlebih setelah berbuka.
Â
Advertisement
Gorengan atau Makanan Berminyak
Jenis makanan yang harus dihindari saat puasa selanjutnya adalah gorengan atau makanan berminyak. Makanan yang melalui proses digoreng dalam memasaknya mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi dan dapat menghambat sistem pencernaan.
Selain itu lemak yang terkandung di dalam gorengan juga dapat membuat organ pencernaan bekerja lebih ekstra. Hal ini pada akhirnya dapat membuat kamu mudah mengantuk setelah buka puasa.
Gorengan mengandung banyak tepung dengan kalori tinggi dan minyaknya tidak baik untuk tubuh. Jadi, Anda harus menghindari gorengan saat berbuka puasa maupun sahur.
- Makanan dan Minuman Dingin
Makanan dan minuman dingin seperti es krim dan jenis es lainnya juga perlu dihindari saat perut kosong. Minum minuman es pada waktu perut kosong dapat merusak selaput lendir dan membuat pencernaan berjalan lebih lamban. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, sembelit, atau kembung.
Alih-alih minum atau makan makanan dingin, cobalah untuk minum air hangat saat berbuka. Minuman hangat bisa membantu memulai sistem dan metabolisme saat perut dalam keadaan kosong.
- Sayuran Mentah
Sayuran mentah atau salad mungkin bukan yang terbaik untuk dimakan dengan perut kosong. Jenis makanan yang harus dihindari saat puasa ini penuh dengan serat kasar yang dapat memberi beban tambahan pada perut kosong.
Sayuran ini juga dapat menyebabkan perut kembung dan sakit perut saat dimakan dalam keadaan perut kosong.
Konsumsi sayuran mentah saat perut kosong bisa menyebabkan kembung, gas, sembelit, dan bahkan diare. Sayuran mentah juga cenderung lambat untuk dicerna, membuat pencernaan terasa berat saat dalam keadaan kosong.
Â
Minuman Berkafein
Jenis makanan yang harus dihindari saat puasa berikutnya yaitu kopi atau minuman berkafein. Saat berbuka, tak jarang orang biasa untuk mengonsumsi kopi.
Namun, kopi sebaiknya tidak dikonsumsi saat perut kosong. Minum kopi dengan perut kosong dapat menyebabkan keasaman.
Ini merangsang sekresi asam klorida dalam sistem pencernaan yang menyebabkan gastritis pada beberapa orang.
Minum kopi saat perut kosong bisa memperburuk gejala gangguan usus seperti sindrom iritasi usus, menyebabkan mulas, tukak, mual, refluks asam, dan gangguan pencernaan.
- Buah-Buahan Asam
Buah-buahan asam seperti jeruk atau buah yang masih mentah sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. Makan buah jeruk saat perut kosong dapat meningkatkan produksi asam.
Makanan ini tidak baik dikonsumsi terutama bagi orang yang memiliki kondisi asam lambung. Jadi, buah-buahan asam termasuk ke dalam jenis makanan yang harus dihindari saat puasa.
Selain itu, terlalu banyak serat dan fruktosa dalam buah-buahan juga dapat memperlambat sistem pencernaan jika dimakan dengan perut kosong. Buah-buahan dengan serat keras juga perlu dihindari saat perut dalam keadaan kosong. (Arie Nugraha)
Advertisement
