Penyakit SARS, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Penyakit SARS merupakan penyakit yang menular dengan sangat cepat

oleh Husnul Abdi diperbarui 31 Jul 2019, 21:25 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 21:25 WIB
Penyakit SARS
Penyakit SARS (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit SARS mungkin tidak begitu dikenal oleh kebanyakan orang. Namun ternyata penyakit SARS ini merupakan wabah yang dapat menyebar dengan begitu cepat. Penyebaran wabah SARS ini bahkan lebih cepat dibandingkan dnegan AIDS dan Ebola.

Lebih parahnya lagi, penyakit ini menyerang atau menulari orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan seperti dokter atau perawat yang tentunya kebersihannya lebih terjada daripada orang-orang lainnya.

Penyakit SARS merupakan penyakit yang menular dengan sangat cepat. Walaupun sekarang penyakit ini sudah dapat dikendalikan dan ditekan seminimal mungkin, kamu perlu mengetahui penjelasan tentang penyakit SARS agar tidak terserang nantinya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/7/2019) tentang penyakit SARS

Penyakit SARS

Penyakit SARS (Sumber: iStockphoto)
Penyakit SARS (Sumber: iStockphoto)

Penyakit SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome adalah salah satu jenis penyakit pneumonia atau radang paru-paru. Penyakit ini menginfeksi saluran pernapasan seseorang. SARS pertama kali ditemukan menyebar di Cina pada November 2002.

Penyakit SARS kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan mewabah di 29 negara hanya dalam beberapa bulan saja. Penyebaran wabah ini ditengarai karena banyaknya masyarakat Cina yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Walaupun tercatat bahwa 9 dari 10 penderita penyakit SARS dapat sembuh dari penyakit tersebut, SARS merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian apabila penderita tidak diberikan penanganan tepat dengan segera. Oleh karena itu, pemerintah bergerak cepat dalam mengatasi wabah satu ini.

Kebanyakan penderita penyakit SARS merupakan orang dewasa di atas 65 tahun. Selain itu, apabila kamu memiliki latar belakang penyakit kronis lain, seperti diabetes, gangguan jantung, dan imunitas rendah saat terjangkit penyakit SARS, kamu berkemungkinan untuk terkena komplikasi penyakit yang parah sehingga meningkatkan kemungkinan kematian.

Penyebab Penyakit SARS

Penyebab Penyakit SARS
Penyakit SARS (Sumber: iStockphoto)

Penyebab penyakit SARS telah diketahui adalah virus Corona. Virus ini merupakan virus penyebab flu yang menyerang manusia. Sumber virus SARS sendiri disebut-sebut adalah kelelawar dan musang. Virus ini dapat tersebar melalui sistem pernapasan kedua hewan tersebut, sehingga bila manusia menghirup udara yang mengandung virus SARS, kamu akan terserang penyakit SARS.

Selain itu, kamu juga dapat terjangkit virus SARS apabila melakukan suatu bentuk kontak dengan penderita SARS, seperti menyentuh sesuatu yang mengandung air ludah, urin, atau feses penderita. Selain itu, berbagai kontak lain seperti berpelukan, berciuman, makan bersama dengan penderita, menyentuh berbagai objek yang telah disentuh oleh penderita, termasuk di dalamnya gagang pintu, telepon, dan tombol lift juga dapat menjadi tempat penyebaran SARS.

Sedangakan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terjangkit penyakit SARS ini. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan rentannya seseorang terkena penyakit SARS ini adalah sebagai berikut:

1. Tidak mencuci tangan baik sebelum maupun setelah makan, atau secara umum memiliki kebersihan pribadi yang kurang baik

2. Interaksi dengan hewan atau orang yang “membawa” virus Corona baik secara langsung maupun tidak

3. Melakukan lawatan perjalanan ke wilayah atau negara di mana wabah SARS sedang menyebar

Gejala Penyakit SARS

Penyakit SARS (Sumber: iStockphoto)
Penyakit SARS (Sumber: iStockphoto)

Biasanya, seseorang yang terjangkit SARS pada awalnya memiliki berbagai macam keluhan seperti berikut ini:

1. Demam dan Meriang

2. Tubuh Gemetar

3. Nyeri Otot

4. Sakit Kepala

5. Batuk Tidak Berdahak

6. Kelelahan

Semua gejala tersebut merupakan gejala yang juga biasa terjadi saat kamu mengalami flu. Selain itu, bila kondisi gejala-gejala penyakit SARS tersebut sudah semakin parah, biasanya kamu juga akan mengalami beberapa keluhan serius. Gejala yang terjadi baisanya adalah mengalami pneumonia yang parah serta berkurangnya kadar oksigen pada darah.

Saat seseorang terserang penyakit SARS, maka ia harus sesegera mungkin diperiksakan ke dokter. Apabila sudah mengalami berbagai gejala seperti yang telah disebutkan sebelumnya, atau bila kamu memiliki berbagai riwayat penyakit seperti gangguan jantung, diabetes, hingga tekanan darah tinggi, memeriksakan diri ke dokter adalah hal wajib yang harus segera dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Pengobatan Penyakit SARS di Rumah

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Pengobatan penyakit SARS di rumah dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat. Dengan mengikuti berbagai macam instruksi dari dokter, dan menjaga pola hidup sehat, kamu bisa menghadapi penyakit SARS ini. Usahakanlah untuk menghindari segala penyebab penyakit SARS ini agar kemungkinan kamu terserang penyakit ini lebih kecil.

1. Ikuti semua instruksi pada masa karantina setidaknya sampai 10 hari setelah keluhan penyakit benar-benar menghilang

2. Minumlah obat, dan selalu ikuti instruksi dan anjuran yang diberikan dokter

3. Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol. Gunakan juga desinfektan untuk membersihkan permukaan suatu barang atau tempat tertentu yang sering disentuh penghuni rumah

4. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin

5. Gunakan masker, kaca mata, dan sarung tangan, apabila akan melakukan kontak dengan penderita SARS

6. Hindari kegiatan-kegiatan yang memunginkan terjadinya kontak yang berkelanjutan, seperti: makan, minum, menggunakan alat mandi, handuk, atau tidur sekasur, dengan siapapun yang sedang sakit

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya