Liputan6.com, Jakarta Umat muslim yang baligh atau dewasa wajib hukumnya mengetahui tata cara mandi wajib bagi pria dan wanita. Hal ini disebabkan karena umat muslim dewasa sudah memiliki kewajiban untuk beribadah. Melaksanakan salat, puasa, membaca Al-Quran, dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Tanpa mengetahui tata cara mandi wajib bagi pria dan wanita, maka ibadah tak akan ada artinya. Sebenarnya tujuan utama dari mandi wajib ini adalah bersuci dari hadas besar. Misalnya saja seperti keluar mani saat mimpi basah, keluar nifas setelah melahirkan, dan haid ketika tak berhubungan badan.
Tata cara mandi wajib bagi pria dan wanita ini memang tak terdengar sederhana. Meski begitu, melaksanakannya juga tetaplah berpahala. Allah SWT sudah pasti akan semakin mencintai hambanya yang bersuci karena-Nya.
Berikut Liputan6.com ulas tata cara mandi wajib bagi pria dan wanita dari berbagai sumber, Sabtu (1/8/2020).
Penyebab Mandi Wajib Bagi Pria dan Wanita
Kondisi yang mewajibkan umat muslim untuk melakukakan mandi besar adalah seseorang dalam keadaan junub. Kondisi ini membuat kamu dilarang untuk mengerjakan ibadah atau amalan tertentu.
Untuk bisa kembali suci dari junub, kamu perlu melaksanakan mandi besar yang benar, Junub merupakan kondisi di mana seseorang memiliki hadas besar di tubuhnya. Tujuan mandi besar adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri dari hadas besar.
Hadas besar merupakan keadaan tidak suci yang terjadi pada diri seorang muslim yang menyebabkan dirinya tidak boleh melaksanakan sholat, tawaf, dan ibadah lainnya. Ada beberapa macam hadas besar yang mengharuskan kamu segera mandi besar:
- Keluarnya air mani pada pria maupun wanita, baik yang sengaja maupun tidak.
- Jimak atau berhubungan badan.
- Haid pada wanita.
- Nifas pada wanita.
Advertisement
Hukum Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria dan Wanita
Pada surat An-Nisa’ Allah mewajibkan seorang muslim untuk mandi wajib ketika junub. Kewajiban ini tak hanya berlaku bagi pria tetapi juga bagi wanita yang mengalaminya. Namun, di dalam penjelasannya juga disebutkan bagi yang tak menemukan air bisa melakukan tayamum.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).
Allah SWT berfirman:
"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6).
Ibnu ‘Abbas bahwa Maimunah mengatakan,
"Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no 265 dan Muslim no 317).
Perbedaan Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria dan Wanita
Adapun hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Untuk wanita, tata cara mandi wajib sebenarnya sama saja. Tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi.
Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”
Advertisement
Niat dari Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria dan Wanita
Mandi wajib atau junub biasanya membersihkan diri seusai junub, haid, nifas, dan bersyahwat.
- Syahwat
Bismillahirahmanirahim Nawaitul Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbar Minal Janabati Fardlon Lillahi Ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."
- Nifas
Jika hadas besar pada perempuan disebabkan karena keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka niat mandi wajib yang harus dibaca adalah sebagai berikut:
Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitu Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbar Minan Nifasi Fardlon Lillahi Ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."
- Haid
Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Haidi Fardlon Lillahi Ta’ala
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria
1. Niat
2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali
3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.
4. Mencuci Tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran
5. Mengambil wudu sebagaimana biasa
6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali
7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali,
8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.
10. Kamu bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa
Advertisement
Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita
1. Niat
2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali
3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.
4. Mencuci tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran
5. Mengambil wudu sebagaimana biasa
6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali
7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali,
8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.
10. Kamu bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa