Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung merupakan istilah yang diberikan pada semua penyakit yang menyerang organ jantung. Mulai dari jantung koroner, bawaan, aritmia, gagal jantung, dan infeksi jantung. Meski begitu, penyebab penyakit jantung apapun tetaplah sama pemicunya dan risiko bahayanya pun demikian.Â
Baca Juga
Penyebab penyakit jantung ini tak hanya dipengaruhi gaya hidup tak sehat. Seperti konsumsi alkohol, merokok, dan tak pernah olahraga. Melainkan dipengaruhi juga oleh kondisi kesehatan yang dimilikinya. Mulai dari tekanan darah yang dimiliki, kadar kolesterolnya, dan lain-lain.
Advertisement
Di sinilah pentingnya mengetahui penyebab penyakit jantung. Tentu saja agar berbagai masalah yang berkaitan dengan organ vital yang satu ini dapat dihindari. Alih-alih melakukan pengobatan, lebih baik mencegahnya lebih dini bukan? Jadi, mulai hindari penyebab penyakit jantung ini, ya!
Berikut Liputan6.com ulas penyebab penyakit jantung dari berbagai sumber, Kamis (8/10/2020).
Penyebab Penyakit Jantung
Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab penyakit jantung. Setiap dua kasus kematian akibat serangan jantung adalah karena tekanan darah tinggi. Di sinilah pentingnya selalu memerhatikan tekanan darah dan selalu mengontrolnya.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri, sehingga mempersempit pembuluh darah. Tekanan darah tinggi juga memicu jantung bekerja lebih keras. Hal ini membuat sirkulasi darah ke seluruh tubuh tak maksimal.
Stres
Banyak orang menyepelekan masalah stres. Padahal stres ini penyebab berbagai masalah penyakit kronis. Salah satunya menjadi penyebab penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena kortisol dan adrenalin akan ikut meningkat. Dampaknya akan membuat gula darah naik dan pembuluh darah mengeras.
Menurut sebuah penelitian, meditasi dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian, hingga 50 persen dalam serangan jantung. Begitu juga orang yang paling bahagia dan paling optimistis hanya memiliki sepertiga risiko penyakit jantung daripada peserta lainnya.
Kolesterol Tinggi
Mengontrol kadar kolesterol adalah kunci terhindar dari masalah kardiovaskuler. Hal ini disebabkan karena kolesterol tinggi termasuk salah satu penyebab penyakit jantung yang kerap terjadi. Serangan jantung mendadaklah yang biasanya menyerang tubuh berkolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi memicu pembentukan plak di pembuluh darah. Plak ini pada akhirnya akan mengganggu pasokan darah normal untuk tubuh dan menyebabkan gagal jantung. Kadar kolesterol tinggi dalam darah pun bisa meningkatkan risiko terbentuknya plak dan aterosklerosis.
Advertisement
Penyebab Penyakit Jantung
Suara Bising
Siapa sangka, ternyata suara bising bisa menjadi salah satu penyebab penyakit jantung. Suara bising yang dimaksud adalah suara pesawat terbang, pengeras suara yang berdengung, dan lalu lintas. Suara yang bising ini pada akhirnya akan memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Padahal hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kebisingan lalu lintas berkisar pada angka 50 desibel. Padahal pada setiap peningkatan 10 desibel kebisingan dapat meningkatkan peluang penyakit jantung dan stroke. Jadi memang menghindarinya dan selalu membuat perasaaan nyaman adalah kuncinya.
Mendengkur
Mendengkur menjadi sebuah tanda Obstructive Sleep Apnea Syndrome. Kondisi ketika seseorang tengah mengalami napas yang terganggu selama tidur. Pernapasan yang terganggu ini pada akhirnya dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Di Amerika, lebih dari 18 juta orang dewasa yang mengalami gangguan ini mampu meningkatkan risiko penyakit jantung. Begitu pun kelebihan berat badan dan obesitas. Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Cobalah untuk makan lebih sedikit, menghindari porsi makan terlalu besar, dan mengganti minuman manis dengan air mineral. Reynolds selaku Associate Director dari Cardiovascular Clinical Research Center di NYU menyarankan untuk mengurangi ukuran porsi untuk konsumsi karbohidrat berkalori tinggi.
Kurang Berolahraga
Olahraga bisa membuat seseorang memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Memang benar, seseorang yang tak pernah olahraga sama sekali atau kurang olahraga lebih berisiko terkena penyakit jantung. Termasuk bagi orang yang bekerja 55 jam per minggu.
Tekanan pekerjaan inilah yang akan menyita waktu olahraga. Tak ada waktu berolahraga, bahkan pikiran semakin kacau. Lebih baik mulai batasi waktu lembur. Mulai relaksasi tumbuh dan pikiran dengan berolahraga, termasuk membahagiakan diri.
Selain lembur karena pekerjaan, sebenarnya terlalu sering bermalas-malasan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lebih banyak waktu menonton televisi, menonton film, bermain game, dan membaca buku memiliki peluang penyakit jantung yang tak jauh berbeda.
Penyebab Penyakit Jantung
Usia dan Jenis Kelamin
Seseorang yang berusia di atas 65 tahun lebih rentan mengalami penyakit jantung. Pertambahan usia akan membuat arteri lebih rentan mengalami kerusakan. Hingga terjadilah penyempitan, otot jantung melemah, dan menebal.
Sementara sebagian besar yang mengalaminya adalah pria. Pria lebih banyak bekerja keras dan terlalu sering melakukan pekerjaan berat daripada wanita. Meski begitu, wanita yang sudah mengalami menopause juga memiliki kemungkinan yang sama. Peningkatan risikonya benar-benar sama.
Merokok
Tembakau pada rokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Hingga meningkatkan risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis dan serangan jantung. Nikotin pada rokok pun dapat meningkatkan tekanan darah dan karbon monoksidanya mengurangi jumlah oksigen dalam darah.
Tak hanya perokok aktif, perokok pasif pun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Nikotin dalam rokok tak hanya meningkatkan tekanan darah. Nikotin rokok pun dapat mengurangi elastisitas pembuluh darah dan membuatnya terus mengeras. Tentu saja kondisi ini memperburuk jantung memompa darah.
Advertisement
Penyebab Penyakit Jantung
Keturunan
Penyebab penyakit jantung pun dipengaruhi riwayat keluarga serta riwayat penyakit kronis yang sempat dimiliki. Seseorang yang mempunyai orang tua dengan riwayat penyakit jantung, maka ia memiliki peluang terkena penyakit serupa.
Terutama jika orang tua terkena penyakit jantung pada usia dini (sebelum usia 55 untuk saudara laki-laki, seperti ayah atau kakak, dan 65 untuk kerabat perempuan, seperti Ibu atau saudara perempuan). Selain itu penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas sangat potensial terserang penyakit jantung.
Minum Alkohol
Minum alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan kadar tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida, bentuk kolesterol yang dapat mengeraskan arteri. Porsi aman konsumsinya hanya 1 gelas setiap harinya untuk wanita. Sementara pria hanya 2 gelas saja.
Kamu sudah seharusnya menghindari hal-hal yang tidak menyehatkan tubuh dan malah merugikan ini. Bentuklah pola hidup yang sehat. Mulai mengonsumsi makanan bergizi dan membiasakan olahraga secara rutin setiap harinya.
Duduk Lama
Duduk berlama-lama atau berjam-jam dapat meningkatkan risiko jantung dan stroke. Kondisi ini juga dapat terjadi pada mereka yang berolahraga secara teratur sekalipun, khusus mereka yang olahraganya terputus-putus.
Hal ini dikarenakan kurangnya gerakan dapat memengaruhi kadar lemak dan gula dalam darah. Reynolds menyarankan untuk berjalan-jalan secara berkala dan menyempatkan berdiri saat terlalu lama duduk.
Jenis-Jenis Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan istilah umum dari semua penyakit yang menyerang jantung. Ada banyak jenis penyakit jantung, namun yang paling sering ditemui adalah:
- Penyakit jantung koroner, yaitu penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
- Penyakit jantung bawaan, merupakan masalah jantung yang ditemukan sejak bayi. Permasalahan yang paling sering terjadi adalah kebocoran katup jantung.
- Aritmia, yaitu gangguan irama jantung yang menyebabkan denyut jantung tidak normal.
- Gagal jantung, yaitu kegagalan otot jantung untuk memompakan darah secara memadai ke seluruh tubuh.
- Infeksi jantung (endokarditis), yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung.
Advertisement
Pengobatan Penyakit Jantung
Pengobatan penyakit jantung bertujuan untuk mencegah terjadi sumbatan lebih berat di pembuluh darah jantung. Hal ini dilakukan dengan memberikan penderitanya obat pengencer darah (seperti aspirin atau clopidogrel) dan nitrat. Bila sumbatan sudah sangat berat, kadang tindakan membuka sumbatan di pembuluh darah melalui percutaneous coronary intervention (PCI) diperlukan.
Pengobatan penyakit jantung aritmia bertujuan untuk mengendalikan irama jantung. Hal ini dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mempengaruhi irama jantung, seperti beta bloker, diltiazem, verapamil.
Bila hal itu tidak dapat memperbaiki kondisi aritmia yang dialami, maka tindakan ablasi jantung untuk mengontrol aliran listrik yang tidak sesuai biasanya diperlukan. Penyakit jantung bawaan umumnya diatasi dengan tindakan pembedahan untuk menutup kebocoran pada katup atau sekat jantung.
Pengobatan gagal jantung dilakukan dengan memberikan obat untuk mengurangi cairan di dalam tubuh untuk menurunkan kerja jantung. Dokter juga akan memberikan obat untuk meningkatkan kekuatan jantung dalam memompa darah.
Endokarditis diobati dengan pemberian antibiotik yang sesuai dengan jenis kuman yang menginfeksi. Selain itu diberikan pula antiradang dan pengencer darah.