Durasi Olahraga Terbaik Menurut Panduan Terbaru WHO, Dukung Kesehatan Selama Pandemi

Durasi olahraga antara anak-anak, dewasa, dan lansia berbeda-beda.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 28 Nov 2020, 20:40 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2020, 20:40 WIB
Ilustrasi Olahraga
Ilustrasi berolahraga. (dok. Unsplash.com/Tomasz Woźniak @huckster)

Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi, sangat direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik. Olahraga dan aktivitas fisik sekecil mungkin merupakan gerakan penting untuk memerangi penyakit. Statistik WHO menunjukkan bahwa satu dari empat orang dewasa, dan empat dari lima remaja, tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup.

Menurut WHO, 5 juta kematian setahun dapat dicegah jika populasi global lebih aktif. Aktivitas fisik secara teratur adalah kunci untuk mencegah dan membantu mengelola masalah penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan kanker, serta mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Masalah-masalah ini menjadi faktor risiko seseorang mudah terpapar COVID-19.

“Setiap langkah berarti, terutama sekarang karena kita menangani kendala pandemi COVID-19. Kita semua harus bergerak setiap hari - dengan aman dan kreatif.” ujar Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Durasi waktu aktivitas fisik berdasarkan umur

Olahraga lari
Ilustrasi lari (iStockphoto)

Pada Rabu (25/11/2020), WHO merilis pedoman baru tentang aktivitas fisik dan perilaku menetap. Menurut WHO, durasi waktu untuk melakukan aktivitas fisik adalah:

Anak-anak

Anak-anak harus mendapatkan setidaknya 60 menit per hari aktivitas fisik sedang hingga kuat dan setidaknya tiga hari seminggu mendapatkan aktivitas aerobik yang kuat, termasuk yang memperkuat otot dan tulang.

Dewasa 18-64 tahun

Orang dewasa sehat berusia 18 hingga 64 tahun harus mendapatkan setidaknya 150–300 menit per minggu aktivitas fisik aerobik intensitas sedang atau setidaknya 75–150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi per minggu. Setidaknya dua hari per minggu aktivitas penguatan otot dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Dewasa 65 tahun ke atas

Orang dewasa sehat berusia 65 tahun ke atas memiliki rekomendasi yang sama dengan mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun. Aktivitas fisik tambahan setidaknya tiga hari dalam seminggu yang menekankan keseimbangan dan latihan kekuatan dapat membantu mencegah kelemahan.

Wanita hamil

Wanita hamil dan pascapersalinan harus mendapatkan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas fisik aerobik intensitas sedang.

Orang dengan kondisi tertentu

Orang dewasa dan anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu, disabilitas atau kondisi kronis memiliki rekomendasi yang sama dengan orang dewasa dan anak-anak yang sehat.

Semua aktivitas fisik dapat bermanfaat

[Fimela] olahraga
ilustrasi olahraga | pexels.com/@tirachard-kumtanom-112571

“Aktivitas fisik dalam bentuk apa pun, dan durasi berapa pun dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, tetapi lebih banyak selalu lebih baik,” kata Dr Ruediger Krech, Direktur Promosi Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Panduan baru ini menyoroti betapa pentingnya menjadi aktif bagi hati, tubuh dan pikiran kita, dan bagaimana hasil yang menguntungkan bermanfaat bagi semua orang, dari segala usia dan kemampuan,” kata Dr Fiona Bull, Kepala Unit Aktivitas Fisik yang memimpin pengembangan pedoman WHO baru.

Masa pandemi COVID-19 telah mengubah pola hidup banyak orang. Seperti jadi kurang gerak, kebiasaan berdiam diri, dan diperburuk oleh jarak sosial dan jumlah waktu yang dihabiskan di rumah selama pandemi COVID-19.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya