6 Cara Memilih Brokoli yang Segar dan Tips Menyimpannya Agar Tak Cepat Busuk

Ternyata cara memilih brokoli tidak bisa sembarangan.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 15 Jan 2021, 14:45 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi brokoli | Castorly Stock dari Pexels
Ilustrasi brokoli | Castorly Stock dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Cara memilih brokoli harus diterapkan dengan tepat. Pasalnya, brokoli adalah salah satu sayuran yang mudah busuk. Salah cara memilih brokoli tentu akan merugikan Anda. Selain itu, cara memilih brokoli yang kurang tepat berisiko menyebabkan gangguan kesehatan.

Sayangnya, dengan bentuk dan tekstur brokoli yang berkerut, cukup menyulitkan Anda untuk mengetahui cara memilih brokoli yang masih segar dan mana yang sudah layu. Selain cara memilih brokoli yang masih segar, perlu juga diketahui bagaimana cara menyimpan brokoli itu sendiri.

Berikut ini, Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, bagaimana cara memilih brokoli yang segar dan juga cara menyimpannya yang tepat agar lebih awet, Jumat (15/1/2021).

1. Perhatikan warnanya

brokoli
ilustrasi brokoli/Photo by Buenosia Carol from Pexels

Pastikan untuk memilih brokoli yang memiliki warna hijau rata. Adanya warna hijau ini merupakan tanda kandungan klorofil dan zat gizi lain seperti vitamin A, vitamin C, serta kalsium yang masih melimpah di dalam sayuran ini.

Ada baiknya, tidak memilih brokoli yang memiliki bercak hitam atau kekuningan. Pasalnya, adanya bercak hitam dan kuning tersebut bisa disebabkan adanya kotoran, titik busuk bahkan tanda dari brokoli yang sudah layu.

2. Perhatikan bagian kuntum dan aroma

Gambar Ilustrasi Sayur Brokoli
Sumber : Freepik

Cara memilih brokoli yang pertama, yaitu dengan memperhatikan bagian kuntum dari brokoli tersebut. Pastikan Anda memilih brokoli yang memiliki kuntum padat serta menguncup.

Kemudian, saat Anda akan membeli brokoli baik di pasar atau supermarket, jangan ragu menerapkan mencium aroma brokoli yang dijual. Pasalnya, penggunaan indra penciuman ampuh untuk mengenali ciri-ciri kebusukan pada brokoli yang mungkin saja sulit untuk dilihat. Biasanya, aroma dari brokoli kurang sedap dan cenderung asam.

3. Tekan bagian batang

[Fimela] ekstrak brokoli
ilustrasi brokoli | unsplash.com/@anniespratt

Selanjutnya, cara memilih brokoli yang masih segar atau tidak, bisa dengan menekan batang bagian atas brokoli dengan ujung jari. Sebab, brokoli yang masih segar umumnya punya bagian batang yang cenderung masih keras dan tidak lunak. Selain itu, pastikan juga batang brokoli tidak terlihat kisut atau layu karena terlalu lama terpapar sinar matahari. Jika batang brokoli sudah mulai lunak bahkan lembek, ada baiknya hindari. Pasalnya, hal itu merupakan tanda busuk pada brokoli.

4. Amati pangkal batang

Brokoli dan Kubis
Ilustrasi Brokoli Credit: unsplash.com/Annie

Cara memilih brokoli selanjutnya, dengan mengamati bekas tebasan yang ada di pangkal batang. Tujuannya, untuk mendeteksi ada atau tidaknya jejak busuk yang berada di batang brokoli. Selanjutnya, untuk memastikan brokoli masih segar, coba tekan bagian tersebut. Jika terasa lunak dan cenderung berair, bisa jadi indikator brokoli hampir busuk.

5. Pilih yang tidak basah

brokoli
ilustrasi brokoli/Photo by Reinaldo Kevin on Unsplash

Mungkin Anda sempat berpikir, kenapa cara memilih brokoli ini perlu dilakukan? Memilih brokoli yang tidak terlalu basah akan berpengaruh pada usia brokoli saat disimpan. Pasalnya, brokoli yang terpapar air dan cenderung basah, bisa menjadi alasan mengapa brokoli cepat busuk. Banyaknya air yang terperangkap pada sela-sela kuntum brokoli, tentu sulit untuk keluar.

Hal ini juga berlaku saat akan menyimpan brokoli. Jika sudah selesai dicuci dan belum akan dimasak, maka ada baiknya kibas-kibas brokoli supaya air yang terdapat di sela-sela kuntum bisa keluar dan brokoli lebih kering.

6. Pilih brokoli utuh

Sayuran Brokoli
Ilustrasi Sayuran Brokoli Credit: unsplash.com/Louis

Maksudnya, Anda lebih baik membeli brokoli yang dijual dalam keadaan lengkap, mulai batang hingga kuntum. Ada baiknya, Anda jangan terpancing untuk membeli brokoli yang sudah dalam bentuk potongan.

Pasalnya, pada brokoli potongan, selain kandungan gizinya sudah tidak lengkap, juga bisa dipastikan kurang segar ketika akan disantap. Sebab, brokoli yang segar serta berkualitas selalu dijual dalam keadaan utuh, mulai dari kuntum hingga bagian batangnya.

Cara Menyimpan Brokoli

ilustrasi brokoli jenis makanan tidak boleh dikonsumsi saat mentah/pexels
ilustrasi brokoli jenis makanan tidak boleh dikonsumsi saat mentah/pexels

Jika sudah mengerti cara memilih brokoli di atas, selanjutnya jangan lupa mengetahui bagaimana cara menyimpannya yang tepat. Berikut, cara menyimpan brokoli yang tepat tersebut:

1. Segera keluarkan brokoli dari kantong plastik

Cara menyimpan brokoli yang pertama dengan keluarkan brokoli dari kantong plastik belanjaan setelah membelinya. Sebab sayur yang dibungkus dengan plastik bisa menguap, panas dan cepat busuk atau rusak.

 

2. Rendam air hangat atau air garam

Merendam dengan air hangat atau air garam adalah salah satu cara menyimpan brokoli supaya awet. Ini dilakukan supaya ulat pada sayur brokoli mati. Cara menyimpan brokoli satu ini mudah saja. sebelum disimpan di lemari es, rendam brokoli ke dalam air hangat atau air garam sebentar saja. Setelah merendam brokoli, segera kibaskan dan pastikan sisa airnya udah kering.

 

3. Bungkus dengan kertas

Kemudian bungkus brokoli dengan kertas. Kertas membuat brokoli tetap segar dan terjaga saat disimpan dalam kulkas.

 

4. Masukkan dalam kulkas

Cara menyimpan brokoli yang terakhir dengan menyimpannya ke dalam kulkas. Ini bisa dilakukan setelah menerapkan langkah-langkah sebelumnya. Dengan begitu, brokoli jadi lebih awet dan segar hingga disantap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya