Liputan6.com, Jakarta Penyebab migrain ada banyak macamnya yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Migrain adalah serangan sakit kepala sebelah ekstrem dan melemahkan, yang sering didahului atau disertai dengan gangguan panca indera dan pencernaan.
Migrain merupakan penyakit saraf, yang dapat menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara. Serangan migrain dengan rasa nyeri yang mengganggu dapat berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.
Advertisement
Baca Juga
Bila tidak dikontrol, serangan tersebut akan terus berulang, semakin sering, bahkan bisa menjadi kronis. Oleh karena itu, mengetahui apa penyebab sakit kepala migrain beserta pemicu yang membuat Anda sering kambuh dapat membantu mengendalikan penyakit ini.
Berikut ini beberapa penyebab migrain yang dapat Anda waspadai yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (19/5/2021).
Perubahan Hormon dan Perubahan Cuaca
1. Perubahan Hormon
Penyebab migrain yang pertama adalah perubahan hormon. Perubahan hormon merupakan penyebab sakit kepala migrain, baik sebelah kiri maupun kanan yang sering terjadi pada wanita. Ini terjadi ketika wanita memasuki masa menstruasi karena adanya perubahan pada tingkat hormon estrogen. Biasanya ini terjadi dua hari sebelum hingga tiga hari setelah menstruasi.
Selain menstruasi, perubahan hormon pada masa kehamilan dan memasuki masa menopause juga bisa menjadi penyebab migrain pada wanita, dan umumnya akan membaik setelah masa menopause. Kemudian, penggunaan obat-obatan yang mengandung hormon, seperti pil KB atau terapi penggantian hormon, juga berpotensi memperparah sakit kepala yang sedang Anda alami.
2. Perubahan Cuaca Ekstrem
Penyebab migrain yang selanjutnya adalah perubahan cuaca ekstrem. Perubahan cuaca dapat berdampak pada tekanan udara yang bisa menyebabkan migrain.
Advertisement
Telat Makan dan Stres Berlebih
3. Telat Makan
Penyebab migrain yang berikutnya adalah telat makan. Telat atau bahkan tidak makan, bisa menjadi penyebab migrain yang berbahaya. Penderita migrain disarankan untuk makan tepat waktu agar migrain tidak terjadi.Telat makan bisa menurunkan kadar gula darah. Tidak heran kalau migrain muncul secara tiba-tiba.
4. Stres yang Berlebih
Penyebab migrain yang selanjutnya adalah stres yang berlebih. Stres terbagi dalam dua bentuk, yaitu fisik dan mental. Sakit kepala sebelah bukanlah satu-satunya yang datang akibat stres mental. Terganggunya pikiran juga bisa diakibatkan oleh stres mental. Stres fisik yang bisa menjadi penyebab migrain di antaranya adalah olahraga fisik yang terlalu dipaksakan dan aktivitas fisik.
Mencium Aroma Menyengat dan Paparan Cahaya Matahari
5. Mencium Aroma Menyengat
Penyebab migrain yang lainnnya adalah mencium baroma yang menyengat. Mengendus aroma yang aneh, kuat, dan menyengat bisa menjadi penyebab migrain. Sebab, bau-bauan ini dapat mengaktifkan reseptor saraf tertentu di saluran hidung yang dapat memicu serangan migrain atau memperburuk yang sudah dimulai.
Fenomena ini dikenal sebagai osmopobia dan khas hanya tampak pada penderita migrain. Parfum, aroma makanan yang tajam seperti duren, bau bensin, dan asap rokok merupakan beberapa sumber bau yang paling sering memicu migrain.
6. aparan Cahaya Matahari
Penyebab migrain yang berikutnya adalah terkena paparan cahaya matahari. Kondisi ini disebut fotofobia, dan menjadi salah satu kriteria untuk mendiagnosis migrain.
Sumber cahaya yang jadi penyebab migrain dapat berupa sinar buatan, seperti lampu neon, lampu strobe, lampu kedip, lampu hias kelap-kelip, hingga sinar alami terik matahari dan pantulannya. Hal ini membuat penderita merasa sulit menghabiskan waktu di luar atau berada di lingkungan kantor.
Advertisement
Perubahan Pola Tidur dan Dehidrasi
7. Perubahan Pola Tidur
Penyebab migrain yang selanjutnya adalah perubahan pola tidur. Jam tidur yang tidak teratur dan selalu berubah-ubah, bisa menjadi penyebab migrain yang dirasakan selama ini. Namun ternyata tidur terlalu lama juga bisa menjadi penyebab migrain datang. Mulailah sayangi diri Anda dengan mendapatkan jam tidur yang ideal dan sebanding dengan aktivitas sehari-hari. Menjadi orang yang aktif dan produktif sangatlah baik untuk kesehatan, tapi jangan memaksakannya. Mulailah dari aktivitas fisik yang ringan dulu, agar tubuh terbiasa dengan kebiasaan itu.
8. Dehidrasi
Penyebab migrain yang lainnya adalah dehidrasi. Dehidrasi memengaruhi fungsi tubuh di semua tingkatan. Adapun kondisi ini dapat menyebabkan pusing, kebingungan, dan bahkan bisa menjadi keadaan medis yang darurat. Oleh karena itu, mengonsumsi banyak air putih dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi migrain pada diri Anda.
Penggunaan Obat Tertentu dan Sering di Layar Komputer maupun Ponsel
9. Penggunaan Obat Tertentu
Mengonsumsi obat tertentu juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab Anda sering migrain. Oleh karena itu, jika Anda merasa serangan migrain muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. Namun, secara umum, obat-obatan yang sering menjadi pemicu migrain, yaitu beberapa obat tidur, pil kontrasepsi, obat vasodilator seperti nitrogliserin, hingga kokain dan ganja.
10. Sering Berada di Layar Komputer maupun Ponsel
Bekerja di depan komputer terlalu lama atau sering main ponsel (handphone atau HP) bisa menjadi penyebab migrain. Sebab, paparan cahaya atau lampu berkedap-kedip dari layar ponsel dan komputer. Postur tubuh yang salah saat bekerja di depan komputer atau menggunakan ponsel juga bisa menjadi penyebabnya.
Advertisement
Faktor Genetik dan Usia
11. Faktor genetik
Faktor genetik ternyata bisa menyebabkan migrain. Jika ada seseorang di dalam keluarga yang punya riwayat migrain, Anda pun berisiko mengidapnya juga.
12. Faktor usia
Sakit kepala sebelah akibat migrain tak pandang buluh terhadap usia. Migrain dapat menyerang kapan saja, tanpa mempedulikan berapa umur Anda. Namun perlu diketahui, migrain biasanya datang menyerang untuk pertama kalinya pada usia remaja. Kemudian, migrain akan mencapai puncaknya saat Anda berusia 30 tahun ke atas. Setelahnya, migrain akan mulai membaik.
13. Faktor jenis kelamin
Sebelum menginjak pubertas, pria lah yang lebih sering merasakan migrain daripada wanita. Sesaat setelah pubertas usai, barulah wanita yang lebih sering merasakan migrain, bahkan sampai tiga kali lipat risikonya.
Makanan yang Menjadi Penyebab Penyebab Migrain
Konsumsi makanan tertentu dapat menjadi pemicu migrain. Oleh karena itu, jika Anda curiga mengalami serangan migrain setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya Anda menghindari konsumsi makanan tersebut. Berikut beberapa makanan yang umumnya dapat menjadi penyebab migrain :
1. Minuman Beralkohol
Alkohol merupakan minuman yang sering menjadi pemicu utama serangan migrain. Jenis alkohol tertentu, termasuk anggur merah (wine) mengandung senyawa tertentu yang dapat secara langsung memengaruhi pembuluh darah dan memicu pelepasan bahan kimia penyebab migrain.
2. Minuman berkafein
Mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau soda, secara berlebihan bisa menyebabkan migrain pada sebagian orang. Namun, beberapa orang lainnya justru menemukan fakta bahwa menghentikan konsumsi kafein secara tiba-tiba juga bisa menjadi faktor pemicu. Oleh karena itu, jika Anda sering mengonsumsi kafein, sebaiknya Anda menghentikan konsumsi minuman ini secara bertahap.
3. Makanan mengandung MSG
Makanan kemasan yang mempunyai rasa gurih pada umumnya mengandung MSG (monosodium glutamat). Dalam studi kasus, mencatat sebanyak 10-15% orang mengalami sakit kepala migrain setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG.
4. Makanan dan minuman berpemanis buatan
Dalam beberapa penelitian menemukan bahwa, beberapa orang mengalami peningkatan frekuensi migrain setelah mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan, yaitu aspartam, dalam jumlah besar. Namun, pada penderita migrain lainnya justru tidak mengalami hal tersebut. Pengaruh pemanis buatan ini mungkin berbeda antar individu.
5. Cokelat
Cokelat bisa menjadi makanan penyebab migrain, terutama pada orang-orang yang sensitif. Menurut beberapa penelitian menemukan bahwa cokelat merupakan pemicu migrain paling umum kedua setelah alkohol, dengan persentase sebesar 22 persen. Kandungan feniletilamin dan kafein dalam cokelat bisa menjadi alasan mengapa cokelat memicu migrain.
6. Keju
Keju merupakan makanan yang mengandung tiramin dan dapat menjadi pemicu migrain, terutama bagi yang sensitif terhadap tiramin. Tiramin adalah asam amino yang dapat memicu perubahan pada pembuluh darah yang khas pada penderita migrain. Selain keju, tiramin juga ditemukan di makanan lainnya, seperti yoghurt, kacang-kacangan, pisang, buah sitrus (jeruk), acar, daging yang diawetkan, dan ikan yang diasapkan.
7. Daging olahan
Sosis dan ham merupakan contoh daging olahan yang dapat menjadi penyebab migrain. Kandungan nitrat dan nitrit sebagai pengawet pada daging olahan dapat memperlebar pembuluh darah sehingga dapat memicu migrain pada beberapa orang. Jadi, mungkin tidak semua orang akan mengalami migrain setelah mengonsumsi daging olahan.
Advertisement