131 Kabupaten/Kota Mengalami Peningkatan Kasus COVID-19, Ini Penjelasan Menko PMK

Hal ini membuat pemerintah akan mengejar target vaksinasi hingga Desember 2021 yakni sekitar 291,6 juta dosis suntikan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 01 Nov 2021, 21:25 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 21:25 WIB
Volume Lalu Lintas di Tol Turun 40 Persen Selama PPKM Darurat
Arus kendaraan yang melintasi Tol Dalam Kota, Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jasa Marga menyebut volume lalu lintas kendaraan di tol turun sebesar 40,97 persen selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan berbagai perkembangan terkini terkait kasus COVID-19 di Indonesia. Salah satunya adalah terkait 131 daerah yang mengalami tren kenaikan kasus COVID-19.

Menurut Muhadjir, kasus COVID-19 secara nasional mengalami penurunan. Namun, ada beberapa daerah yang mengalami tren kenaikan. 

"Kondisi saat ini secara agregat angka nasional penularan terjadi penurunan, tetapi ada 131 kota kabupaten yang mengalami tren kenaikan, di samping ada beberapa kabupaten kota mengalami penurunan," papar Muhadjir dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021).

Hal ini membuat pemerintah akan mengejar target vaksinasi hingga Desember 2021 yakni sekitar 291,6 juta dosis suntikan. Berbagai antisipasi pun dilakukan, di antaranya dengan mempersiapkan aturan-aturan terbaru dalam menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru.


131 Kabupaten/Kota Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19

FOTO: Tes PCR dan Antigen Masih Jadi Syarat Beraktivitas
Petugas melakukan tes COVID-19 terhadap warga di Altomed, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (8/8/2021). Di masa PPKM Level 4, banyak warga melakukan tes COVID-19 dengan metode PCR atau antigen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Muhadjir mengatakan ada 131 kabupaten kota secara nasional yang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Meski begitu, di wilayah lain pun ada yang mengalami penurunan.

Data tersebut merupakan agregat secara nasional, artinya penggabungan antara data Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali.

“Kondisi saat ini secara agregat angka nasional penularan terjadi penurunan, tetapi ada 131 kota kabupaten yang mengalami tren kenaikan, disamping ada beberapa kabupaten kota mengalami penurunan,” tuturnya dalam Evaluasi PPKM, Senin (1/11/2021).


Pencapaian Target Vaksinasi COVID-19 jadi Antisipasi

Walaupun secara agregat angka nasional penularan terjadi penurunan, data kenaikan beberapa daerah tersebut membuat pemerintah harus melakukan berbagai antisipasi.

Atas dasar data perolehan nasional tersebut, Muhadjir menuturkan target vaksinasi COVID-19 untuk bisa dikejar hingga Desember 2021 yakni sekitar 291,6 juta dosis suntikan.

"Di mana (persentasenya) 80,9 persen untuk dosis satu, dan 59,1 persen untuk dosis kedua," ucap dia.


Antisipasi Libur Natal dan Tahun Baru

Pembatasan Perjalanan Kereta Api selama PPKM Darurat
Calon penumpang antre memasuki Stasiun Pasar Senen di Jakarta, Minggu (4/7/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatalkan perjalanan 44 kereta api, terdiri dari 30 KA jarak jauh dan 14 KA local, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Selain melakukan antisipasi dengan mengejar target vaksinasi hingga Desember, pemerintah ke depannya juga akan melakukan penerapan protokol kesehatan serta prinsip 3T, Testing, Tracing, dan Treatment dalam menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Periode Nataru akan diantisipasi oleh seluruh kementerian/lembaga terkait dengan meng-update aturan-aturan yang ada untuk mencegah penularan COVID-19 dan penyebarannya," papar Muhadjir.

"Di mana, aturan tersebut mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan, tempat peribadatan, dan lainnya," tambah dia.

Sementara itu, untuk wilayah provinsi Bali akan diadakan uji coba penyelenggaraan acara skala besar internasional guna menyambut gelaran akbar sepanjang 2022 mendatang.

"Hal ini akan dilakukan agar pemerintah daerah mampu untuk menyiapkan sesegera mungkin daerah yang akan menyelenggarakan acara internasional," jelas Muhadjir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya