Etanol Adalah Sejenis Cairan Alkohol Murni, Pahami Definisi dan Fungsinya

Etanol adalah sejenis cairan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 12 Des 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 16:30 WIB
Etanol Adalah Sejenis Cairan Alkohol Murni, Pahami Definisi dan Fungsinya
Ilustrasi zat kimia (Foto: PublicDomainPictures/ Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Etanol adalah sejenis cairan yang ditemukan dalam alkohol murni. Selain itu, etanol adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua. Etanol juga disebut sebagai etil alkohol. 

Etanol banyak digunakan sebagai pelarut organik dan bahan baku untuk senyawa industri seperti pewarna, obat sintesis, bahan kosmetik, bahan peledak, bahan bakar, dan minuman beralkohol (anggur dan bir). Etanol tidak bersifat racun, tetapi dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan mabuk, karena etanol bekerja dengan aktivitas otak.

Berikut ini penjelasan mengenai definisi beserta fungsi etanol dalam beberapa bidang dan perbedaannya dengan metanol, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (12/12/2021).

Mengenal Etanol

Etanol Adalah Sejenis Cairan Alkohol Murni, Pahami Definisi dan Fungsinya
Ilustrasi bahan kimia. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas. Ia terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang-kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa. Sifat-sifat fisika etanol utamanya dipengaruhi oleh keberadaan gugus hidroksil dan pendeknya rantai karbon etanol. Gugus hidroksil dapat berpartisipasi ke dalam ikatan hidrogen, sehingga membuatnya cair dan lebih sulit menguap daripada senyawa organik lainnya dengan massa molekul yang sama.

Etanol adalah pelarut yang serbaguna, larut dalam air dan pelarut organik lainnya, meliputi asam asetat, aseton, benzena, karbon tetraklorida, kloroform, dietil eter, etilena glikol, gliserol, piridina, dan toluena. Ia juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan, seperti pentana dan heksana, dan juga larut dalam senyawa klorida alifatik seperti trikloroetana dan tetrakloroetilena. Etanol termasuk dalam alkohol primer, yang berarti bahwa karbon yang berikatan dengan gugus hidroksil paling tidak memiliki dua hidrogen atom yang terikat dengannya juga. Reaksi kimia yang dijalankan oleh etanol kebanyakan berkutat pada gugus hidroksilnya.

Perbedaan Etanol dan Metanol

Etanol Adalah Sejenis Cairan Alkohol Murni, Pahami Definisi dan Fungsinya
ilustrasi kimia (sumber: Freepik)

Alkohol adalah senyawa kimia yang memiliki satu gugus hidroksi (-OH) yang terikat pada atom karbon jenuh. Metanol dan etanol masuk dalam satu golongan alkohol. Penamaan jenis senyawa alkohol akan ditentukan berdasarkan panjang rantai karbon yang menyusun senyawa alkohol tersebut.

Etanol atau disebut juga etil alkohol memiliki rumus kimia C2H5OH, sedangkan metanol atau metil alkohol memiliki rumus kimia CH3OH. Etanol adalah satu-satunya jenis alkohol yang aman untuk diminum asalkan tidak terkontaminasi dan tidak dirubah sifatnya (denatured).

Semua jenis alkohol memiliki sifat menyerap melalui kulit. Sementara metanol merupakan alkohol yang beracun dan bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf dan organ bahkan sampai memicu kanker karena bersifat karsinogenik. Biasanya, metanol digunakan di laboratorium sebagai pelarut, anti beku dan aditif bahan bakar. Umumnya juga banyak digunakan sebagai pelarut cat karena merupakan alkohol yang paling baik untuk melarutkan.

Fungsi Etanol

Etanol Adalah Sejenis Cairan Alkohol Murni, Pahami Definisi dan Fungsinya
Ilustrasi Alkohol dan Obat Penenang Credit: pexels.com/Karolina

Etanol memiliki molekul yang sederhana, dan bentuk dari alkohol sendiri adalah cairan encer yang sangat mudah menguap. Dalam produk perawatan kulit alkohol digunakan agar produk tersebut lebih cepat kering saat digunakan di kulit dan tak terasa berminyak serta lengket, membuat produk yang bahan dasarnya minyak seperti salicylic acid dan parfum agar lebih mudah menyatu dengan air. Dalam produk kecantikan, fungsi etanol adalah mampu melarutkan minyak dan juga menguap dengan cepat sehingga membuat permukaan kulit jadi kering. Ini ideal untuk kulit yang sangat berminyak namun dapat membuat kulit sensitif cepat iritasi.

Tak hanya digunakan untuk bahan kosmetik, etanol juga banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar.

Sedangkan pada dunia farmasi, etanol memiliki peranan yang sangat penting karena memiliki manfaat yang sangat banyak terutama pada sediaan liquid. Peran etanol dalam sediaan liquid antara lain sebagai pelarut, co solvent, pemanis, pengawet, wetting agent, dan lain sebgainya.

Jenis Cairan Alkohol yang Lainnya

Etanol Adalah Sejenis Cairan Alkohol Murni, Pahami Definisi dan Fungsinya
Ilustrasi zat kimia. (Sumber Salk Institute)

Selain etanol dan metanol, ada 2 jenis cairan lainnya yang termasuk dalam alkohol. Berikut ini rinciannya:

1. Alkohol Etilen Glikol

Etilen glikol adalah polialkohol dengan dua gugus -OH dengan nama alkanadiol. Rumus kimianya adalah 1,2-etanadiol. Ciri-ciri dari Etilen glikol adalah zat cair tidak berwarna, larut dalam air, memiliki rasa manis, titik didih 198° C dan bersifat racun. Glikol bisa membeku pada suhu rendah yaitu pada suhu -11,5° C, hal inilah yang menjadi alasan dari penggunaan etilen glikol sebagai bahan antibeku pada radiator mobil. Etilen glikol bisa digunakan sebagai pelarut cat, bahan pelembut, bahan dasar industri serat sintetis.

2. Alkohol Gliserol

Alkohol gliserol memiliki ciri-ciri yaitu sering juga disebut sebagai gliserin, zat cair yang kental, memiliki titik leleh 18° C dan titik didih 290° C, memiliki sifat higroskopis, dan manis. Gliserol sering dijumpai sebagai hasil sampingan dalam pembuatan sabun. Beberapa kegunaannya adalah sebagai pelarut untuk obat, pelumas dan juga sebagai bagian dari pembuatan kosmetik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya