Liputan6.com, Jakarta Al Amin artinya adalah julukan yang diberikan oleh Nabi Muhamman SAW. Julukan ini menjadi salah satu sifat baik Rasulullah. Julukan ini diberikan oleh warga Mekkah karena Rasulullah dianggap sebagai sosok terbaik di antara mereka.
Sebagai sifat Rasulullah, Al Amin artinya dapat diteladani para umatnya. Al Amin artinya menunjukkan karakter baik Rasulullah, bahkan sebelum masa kenabiannya. Al Amin artinya adalah gambaran perilaku Rasulullah selama hidup.
Pemberian julukan Al Amin artinya bahwa warga Mekah percaya penuh pada Rasulullah. Al Amin artinya adalah bukti bahwa Rasulullah terlahir sebagai orang beriman yang hatinya bersih.
Advertisement
Selain Al Amin, ada beberapa sifat baik Rasulullah yang patut diteladani. Berikut penjelasan tentang Al Amin artinya dan sifat-sifat baik lainnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(15/2/2022).
Arti Al Amin
Al Amin artinya dapat dipercaya. Ini berarti Nabi Muhammad SAW memiliki sifat dapat dipercaya. Gelar Al Amin diberikan oleh warga Mekah secara langsung pada Muhammad sebelum masa kenabiannya.
Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW dikenal dengan kejujuran dan sifat amanahnya yang luar biasa. Al Amin artinya adalah tanda bahwa sifat Rasulullah bisa dijadikan teladan baik untuk seluruh umat. Dari julukan Al Amin ini, Nabi Muhammad SAW menjadi model teladan dan utusan bagi seluruh umat manusia.
Dari sifat ini, Nabi Muhammad SAW berhasil menyatukan orang-orang Arab yang selalu berperang dengan kejujuran, keadilan, dan akhlaknya yang mulia. Tidak ada yang merasa terhina dan masing-masing memiliki hak istimewa dan kehormatan.
Advertisement
Sejarah pemberian julukan Arti Al Amin
Muhammad sejak masa kanak-kanaknya dikenal karena keutamaannya dan perilakunya yang luhur dan jauh dari kebiasaan buruk pada masa itu seperti penyembahan berhala, ketidakjujuran, minuman keras, perjudian, kepengecutan. Rasulullah terlahir sebagai orang beriman yang hatinya bersih dari kotoran kekafiran dan kemusyrikan.
Julukan Al Amin tal lepas dari sejarah pembangunan ulang Kabah dan peletakan Hajar Aswad. Pada saat itu umat berdebat tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad.
Setelah terjadi perdebatan selama beberapa hari, akhirnya ditemukan sebuah solusi. Abu Umayah bin al- Mughirah al-Makzumy mengusulkan solusi agar siapa saja yang pertama kali masuk melewati pintu as-Shofa maka berhak meletakkan Hajar Aswad.
Namun atas izin Allah SWT, Nabi Muhammad SAW menjadi orang yang pertama kali masuk melewati pintu masjid. Kemudian umat menyeru, "Dia Al Amin (Orang yang dapat dipercaya), kami ridha terhadapnya."
Akhirnya masalah tersebut berhasil dipecahkan dan semua ikhlas menerima keputusan bahwa Rasulullah SAW yang berhak meletakkan Hajar Aswad dalam peristiwa pembangunan ulang Ka'bah. Rasulullah SAW kemudian meletakkan Hajar Aswad ke tempat semula.
Sifat baik Rasulullah lainnya
Shiddiq
Selain Al Amin, Rasulullah juga memiliki sifat-sifat teladan lainnya. Salah satu sifat ini adalah Shiddiq. Shiddiq artinya jujur atau benar. Sifat ini menunjukkan bahwa Rasulullah benar-benar dapat dipercaya. Shidiq berarti Nabi Muhammad SAW memiliki sifat yang jujur dalam perkataan maupun perbuatan, sehingga sangat mustahil berbohong.
Amanah
Amanah, artinya dapat dipercaya. Amanah adalah konsep mempercayai seseorang dengan sesuatu yang berharga dan mengharapkan orang itu untuk melaksanakan apa yang dipercayakan kepadanya. Artinya, segala ucapan dan tingkah laku Nabi Muhammad SAW dapat dipercaya. Nabi Muhammad SAW mustahil bersifat khianat terhadap yang memberi amanah. Sifat ini wajib dimiliki oleh rasul dalam melaksanakan tugas-tugasnya menyampaikan kebenaran.
Advertisement
Sifat baik Rasulullah lainnya
Fathonah
Fathonah artinya cerdas. Seorang rasul adalah manusia pilihan yang memiliki kecerdasan yang tinggi. Hal ini tentunya sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas dari Allah SWT. Sebagai utusan Allah, Rasulullah harus mampu menjawab semua persoalan kehidupan umatnya. Sehingga hadis-hadis yang beliau ucapkan tentu dapat dijelaskan sedemikian rupa, sehingga umatnya bisa tercerahkan.
Bahkan, Rasulullah SAW menyampaikan ribuan ayat Al-Quran, menjelaskan dalam puluhan ribu hadis, menjelaskan firman-firman Allah, sehingga dituntut memiliki kemampuan berdebat dengan orang kafir dengan cara sebaik mungkin.
Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Artinya, Nabi Muhammad selalu menyampaikan risalah-risalah Tuhan yang ditujukan kepada umat manusia, dan tak satupun yang disembunyikan. Tabligh juga dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan mengajak atau menyampaikan sekaligus memberi suatu contoh pada orang lain untuk melakukan berbagai perbuatan yang benar dan sesuai dengan akidah yang berlaku di dalam kehidupan. Dalam hal ini, hukum tabligh tercantum dalam QS. Al Maidah ayat 67:
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu…”
Sifat baik Rasulullah lainnya
Zuhud
Zuhud berarti tidak bersifat duniawi. Orang yang bersikap zuhud adalah mereka yang hanya fokus pada kepentingan akhirat atau surgawinya. Sifat ini menunjukkan bahwa Rasulullah adalah sosok yang sederhana. Hingga akhir hayatnya Rasulullah hampir tidak meninggalkan harta benda.
Tawadhu
Tawadhu artinya rendah hati. Secara singkat tawadhu adalah sikap rendah hati, namun tidak serta merta merendahkan diri. Sifat ini menunjukkan bahwa Rasulullah adalah orang yang tidak sombong, namun tetap optimis dan percaya diri dalam hidupnya.
Advertisement