Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang akan merasa sedih jika tinggal berjauhan dengan keluarganya. Maka dari itu, tak sedikit orang yang selalu menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Namun ada pula orang yang memilih jauh dari keluarga karena berbagai alasan.
Mulai dari harus merantau, karena menempuh pendidikan di luar kota hingga bekerja. Akan tetapi berbeda dengan pria yang satu ini. Seorang pria asal China memilih tinggal jauh dari keluarganya.
Advertisement
Baca Juga
Bukan di sebuah rumah atau apartemen, pria tersebut memilih tinggal di bandara. Pria yang diketahui bernama Wei Jianguo itu tinggal di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing. Tak tanggung-tanggung, ia tinggal di bandara tersebut selama 14 tahun.
Bukan karena orang lain, ia tinggal bandara karena kehendaknya sendiri. Tak hanya itu, ia memilih tinggal di bandara karena juga memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari Oditty Central, Kamis (31/3/2022).
Alasannya Tidak Bisa Merokok dan Minum Alkohol
Wei Jianguo tinggal di Bandara Internasional Beijing selama 14 tahun setelah diusir oleh keluarganya yang tak suka dengan kebiasaannya. Pria bernama Wei Jianguo itu punya kebiasaan merokok dan minum alkohol. Hal ini tentu dianggap sangat mengganggu di lingkungan keluarganya sendiri.
Jianguo yang waktu itu masih berusia 40 tahunan mulai suka merokok dan minum minuman keras setelah ia depresi akibat kehilangan pekerjaannya. Sehari-hari pekerjaan Jianguo hanya merokok dan minum alkohol tanpa berusaha mencari pekerjaan lagi. Hal itu membuat anggota keluarganya merasa risih sekaligus sebal.
Keluarganya kemudian memberi peringatan pada Jianguo, jika ia boleh tetap tinggal di rumah asal menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Namun, rokok dan minuman keras sudah menjadi teman Jianguo di kala pria tersebut sedang stres. Jianguo menolak mentah-mentah syarat yang diajukan oleh keluarganya.
Sebab tidak ada pilihan lain, Jianguo pun memilih 'pindah rumah' ke Bandara Beijing. Akhirnya selama 14 tahun lebih, Jianguo tinggal di Bandara Internasional Beijing sebagai rumah barunya. Sejak itu ia tak pernah pulang ke rumah lamanya.
"Saya tidak bisa kembali ke rumah karena saya tidak memiliki kebebasan di sana." kata Wei Jianguo seperti dikutip Liputan6.com dari Oddity Central
"Keluarga saya bilang jika saya ingin tinggal, saya harus berhenti merokok dan minum. Tapi saya tidak bisa melakukan itu," tambahnya.
Advertisement
Tidak Mau Pulang ke Rumahnya
Selain berhenti merokok dan minum, Jianguo ternyata harus memberi uang tunjangan dari pemerintah yang diterima tiap bulan kepada keluarganya. Pria yang sekarang telah berusia 60 tahun itu tentu saja tidak merelakan uang tunjangan 1.000 yuan (Rp 2,25 juta) untuk dipakai keluarganya.
Jianguo sebenarnya bisa pulang ke rumah keluarganya, tapi ia tidak pernah mau kembali lagi ke sana. Polisi dan petugas keamanan bandara sebenarnya sudah sering membawa Jianguo pulang ke rumah keluarganya. Namun Jianguo tetap kembali ke bandara.
Semua itu karena Jianguo sudah sangat betah tinggal di bandara. Selain fasilitasnya lengkap, Jianguo bisa bebas merokok dan minum tanpa diganggu anggota keluarganya.
Selama hidup di bandara, Jianguo membawa peralatan masak dan beberapa helai baju serta celana yang ditaruh dalam kopernya. Selain memasak sendiri makanannya, Jianguo terkadang juga membeli makanan cepat saji yang banyak tersedia di sekitar bandara.
Bagi Jianguo, hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya adalah selama ia memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun yang diinginkan tanpa campur tangan keluarganya.