6 Tradisi Unik Perayaan 17 Agustus di Berbagai Daerah di Tanah Air

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat di berbagai daerah, memiliki cara tersendiri dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Momen perayaan sekali dalam setahun ini, memiliki arti tersendiri untuk setiap orang, khususnya setiap daerah. 

Mengingat akan perjuangan pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan, membuat setiap daerah ingin menjadikan momen bersejarah ini spesial untuk dikenang, dengan menerapkan berbagai tradisi khas daerah tersebut. 

Selain upacara bendera, mengadakan perlombaan, dan menghias tempat tinggal dengan berbagai pernak-pernik khas 17-an, ada banyak tradisi unik perayaan 17 Agustus di Indonesia yang biasanya turut meramaikan momen tahunan ini. Tradisi ini umumnya berlangsung di berbagai provinsi atau daerah, serta telah dilakukan secara turun-temurun.

Berikut ini tradisi unik perayaan 17 Agustus di berbagai daerah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (17/8/2022). 

Tirakatan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta, dan tradisi ini berlangsung sejak pasca kemerdekaan dan masih terus dilestarikan sampai sekarang.

Obor Estafet merupakan salah satu tradisi perayaan yang berasal dari Semarang. Filosofi dari obor estafet dijadikan simbol bahwa para generasi muda diharapkan terus mencontoh semangat para pahlawan. 

Tradisi unik perayaan 17 Agustus lainnya juga dilakukan oleh masyarakat Kebumen, Jawa Tengah, yaitu sepak bola durian, dengan aturan kedua tim akan bertanding dengan menggunakan buah durian untuk pengganti bola.

Bandung memiliki tradisi unik dalam memeriahkan HUT RI, di mana masyarakat melakukan parade untuk memamerkan hasil bumi yang diiringi musik dan tarian kesenian khas Sunda.

Peresean merupakan tradisi unik perayaan 17 Agustus khas dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Peresean adalah permainan tradisional Lombok yang dilakukan oleh dua peserta laki-laki dari Suku Sasak, Lombok. Keduanya akan bertarung menggunakan perisai dan rotan.

Tradisi dan kebiasaan yang unik dilakukan setahun sekali setiap 17 Agustus, yaitu telok abang. 'Telok' memiliki arti telur sedangkan 'abang' adalah merah. Tradisi ini menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.