Liputan6.com, Jakarta Ketika musim penghujan datang anda perlu menjaga tubuh dari cuaca yang tidak menentu. Menurut BMKG, awal musim hujan di Indonesia akan terjadi pada bulan September hingga November 2022 mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi tubuh saat musim hujan, biasanya akan menurun. Apalagi ketika pola hidup tidak dijaga dengan baik, potensi untuk ragam penyakit masuk ke dalam tubuh semakin besar. Macam-macam penyakit di musim hujan tersebut akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain anda harus menjaga daya tahan tubuh, anda juga perlu menyiapkan obat-obatan di rumah sebagai antisipasi apabila terserang penyakit. Macam-macam penyakit di musim hujan yang umum terjadi yaitu flu dan batuk.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai macam-macam penyakit di musim hujan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/9/2022).
Macam-Macam Penyakit di Musim Hujan
1. Influenza atau Flu
Menurut WHO, Influenza (flu) adalah infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus influenza dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Virus itu beredar di seluruh dunia dan dapat mempengaruhi orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Flu sendiri merupakan suatu penyakit yang self-limiting, di mana bila tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain, maka setelah 4-7 hari penyakit akan sembuh sendiri. Meskipun terkadang batuk kering masih tertinggal dan membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk bisa sembuh sendiri.
Dikutip dari Medical News Today, cara mengobati flu yang tepat di rumah yaitu dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dapat membantu mengurangi rasa sakit kelapa dan nyeri tubuh. Obat yang cocok dikonsumsi untuk penderita adalah aspirin. Perlu diingat, obat ini tidak cocok dikonsumsi untuk nak di bawah usia 16 tahun.
2. Batuk
Melansir dari Mayo Clinic, batuk didefinisikan sebagai cara tubuh dalam merespons ketika sesuatu mengiritasi tenggorokan atau saluran udara kita. Gejala batuk bisa saja berlangsung normal dan sehat. Namun, bisa jadi berlangsung sangat kuat dan berkepanjangan. Cara terbaik untuk mengobati batuk yang disebabkan oleh infeksi virus adalah membiarkan sistem kekebalan menanganinya. Kondisi batuk tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, apabila batuk yang anda derita belum kunjung sembuh dengan menggunakan obat di rumah, anda perlu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Macam-Macam Penyakit di Musim Hujan
3. Diare
Macam-macam penyakit di musim hujan yang berikutnya adalah diare. Melansir dari Health Line, diare adalah keluarnya feses yang encer dan merasakan ingin buang air besar secara sering dalam sehari. Kondisi ini sangat berkaitan dengan kebersihan individu.
Pada saat musim hujan dengan curah huja yang tinggi, maka dapat berpotensi banjir. Banjir sendiri berkaitan dengan minimnya ketersediaan air bersih karena sumber air minum dan sumur dangkah akan ikut tercemar air kotor. Dengan demikian, ketersediaan air bersih menjadi terbatas dan potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
Cara mengonati sakit diare di rumah adalah dengan minum air mineral atau pengganti elektrolit yang banyak. Namun, apabila diare yang anda alami disertai dengan mual, lemas, dan demam maka konsultasikan dengan dokter.
4. Demam Berdarah
Macam-macam penyakit di musim hujan yang berikutnya adalah demam berdarah. Penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang perlu diwaspadai pada musim hujan. Hal itu dikarenakan, pada musim hujan besar kemungkinan akan terjadi peningkatan jumlah tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti. Di mana, ketika hujan, akan ada semakin banyak genangan air dan sampah yang dapat memicu berkembang biaknya nyamuk pembawa virus dengue tersebut.
Demam berdarah menyebabkan demam tinggi dan flu. Selain itu, apabila anda mengalami gejala demam berdarah yang parah seperti sakit kepala, nyeri otot atau tulanng sendi, mual, dan ruam segeralah untuk konsultasi dengan dokter supaya mendapatkan perawatan medis dengan tepat. Sebab demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang mematikan.
5. Leptospirosis
Macam-macam penyakit di musim hujan yang berikutnya adalah penyakit leptospirosis. Penyakit leptospirosis adalah salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans dan ditularkan melalui hewan. Di Indonesia, hewan yang dapat menularkan penyakit leptospirosis adalah tikus, melalui kotoran air kencingnya.
Dikutip dari Health Line, terkadang, leptospirosis menyebabkan gejala seperti flu ringan atau tanpa gejala sama sekali. Tapi itu juga bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti meningitis, dan bisa berakibat fatal.
Pada saat musim penghujan, kondisi lingkungan di rumah akan lembab yang menyebabkan hewan tikus senang bersembunyi dan berkembang biak. Untuk itu, saat musim penghujan penting menjaga kebersihan rumah.
Dikutip dari Webmd, leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik, termasuk penisilin dan doksisiklin. Selain itu, anda juga dapat mengatasinya dengan mengonsumsi ibuprofen untuk demam dan nyeri otot. Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 5-7 hari.
Macam-Macam Penyakit di Musim Hujan
6. Penyakit Kulit
Macam-macam penyakit di musim hujan yang berikutnya adalah penyakit kulit, bisa berupa infeksi atau alergi. Kondisi atau gangguan kesehatan ini pada dasarnya dapat terjadi karena kebiasaan yang tidak terjaga dengan baik.
Gejala yang umumnya muncul pada penyakit kulit ini adalah peradangan atau bengkak, kemerahan, dan rasa gatal pada kulit. Cara mengobati untuk penyakit kulit adalah dapat mandi dengan air hangat atau mengoleskan lidah buaya pada area yang kemerahan dan gatal.
7. Tifus
Macam-macam penyakit di musim hujan yang berikutnya adalah tifus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang menyebar lewat makanan yang telah terkontaminasi. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit tifus adalah demam, sakit kepala, sakit perut, konstipasi, ataupun diare.
Tifus ini dapat diidap seseorang akibat faktor kebersihan makanan memegang peranan penting dalam terjangkitnya penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella typhi ini. Selain itu dapat terjadi perburukan penyakit kronik yang memang sudah diderita sebelumnya, karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan yang menimbulkan banjir.
Dikutip dari Medical News Today, satu-satunya pengobatan yang efektif untuk tifus adalah antibiotik. Dokter paling sering menggunakan ciprofloxacin (Cipro) untuk orang yang tidak hamil. Antibiotik lain yang mungkin digunakan dokter adalah:
- Ampicillin
- Chloramphenicol
- Sulfamethoxazole
Seseorang dengan tifus perlu rehidrasi dengan minum air dalam jumlah yang cukup.
Advertisement