Liputan6.com, Jakarta Biografi merupakan riwayat hidup seseorang yang ditulis orang lain. Dengan begitu salah satu ciri dari biografi adalah karya tulis tentang kisah hidup seseorang. Biografi berisi sejarah hidup, pengalaman-pengalaman, sampai kisah sukses seseorang. Umumnya, biografi menampilkan tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, maupun orang yang memiliki peran besar dalam suatu hal yang menyangkut kehidupan banyak orang.
Salah satu ciri dari biografi adalah kisah hidup tokoh berpengaruh dengan tujuan untuk memperkaya wawasan dan dapat menjadi teladan bagi banyak orang. Biografi juga dapat menjadi legacy dari para pendahulu ke generasi selanjutnya. Biografi menjadi salah satu bentuk warisan untuk kepentingan edukasi.
Salah satu ciri dari biografi adalah menceritakan kisah hidup tokoh terkenal yang memiliki bobot edukasi maupun motivasi bagi pembaca. Berikut ulasan Liputan6.com tentang ciri biografi beserta strukturnya yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/1/2023).
Advertisement
Salah Satu Ciri dari Biografi adalah Berisi Kisah Hidup Seseorang
Biografi menjadi jenis karya tulis berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi diartikan sebagai riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Sementara itu, riwayat hidup yang ditulis oleh diri sendiri disebut otobiografi.
Biografi mencakup seluruh ruang lingkup kehidupan tokoh, mulai dari identitas pribadi, tempat kelahiran, informasi latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, hubungan, kematian, dan lain sebagainya.Biografi yang memang mencakup informasi yang sangat detail mengharuskan penulis biografi melakukan penelitian mendalam serta memastikan keakuratan data yang dicantumkan dalam tulisan biografi.
Selain salah satu ciri dari biografi adalah berisi tentang kisah hidup seseorang, ada beberapa hal lain yang menjadi ciri-ciri biografi. Berikut ciri-ciri biografi.
1. Menceritakan kisah atau perjalanan hidup seorang tokoh.
2. Penulisan teks biografi menggunakan unsur kebahasaan berupa kata hubung, kata rujukan, kata kerja, waktu, aktivitas, dan tempat.
3. Teks biografi dapat disajikan dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi.
4. Teks biografi disajikan mengikuti pola tertentu yang didasarkan pada alur cerita khususnya alur maju, sudut pandang penceritaan, gaya penulisan, fokus penceritaan, dan penggunaan bahasa.
5. Paragraf-paragraf dalam teks biografi dikembangkan secara deskriptif dan naratif.
6. Teks biografi umumnya disusun mengikuti struktur tertentu seperti orientasi, kejadian atau peristiwa penting, dan reorientasi.
7. Karakter sang tokoh dalam teks biografi digambarkan secara langsung maupun tidak langsung.
8. Pola pengembangan teks biografi bersifat kronologis.
Advertisement
Kaidah Penulisan Biografi
Selain mengetahui bahwa salah satu ciri dari biografi adalah berisi kisah hidup orang lain, ada baiknya mengetahui juga kaidah penulisannya. Sebuah teks biografi harus ditulis secara runtut dengan memperhatikan kaidah kebahasaan. Berikut ini kaidah kebahasaan dari teks biografi.
1. Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal seperti 'ia', 'dia', 'beliau', dan '-nya'. Kata ganti ini biasanya dipakai secara bervariasi untuk penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh
2. Menggunakan kata ganti penunjuk yang dipakai untuk menggantikan hal yang telah disampaikan sebelumnya. Kata ganti penunjuk ditandai dengan kata 'ini' dan 'itu'
3. Menggunakan penanda waktu berupa konjungsi seperti 'sejak' dan 'ketika'
4. Menggunakan kata depan yang menunjukkan keterangan waktu seperti 'pada'
5. Menggunakan penanda waktu berupa nomina seperti 'nantinya' atau 'kelak'
Struktur Biografi
Setelah mengetahui salah satu ciri dari biografi adalah berisi kisah tokoh terkenal, perlu juga dipahami struktur penyusunannya. Struktur biografi penting diketahui sebagai acuan saat menulis sebuah biografi.
1. Orientasi
Orientasi berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi secara umum. Dapat dikatakan bahwa orientasi berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar atau pembaca. Informasi yang dimaksud umumnya berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan bagaimana.
2. Peristiwa PentingÂ
Kejadian penting merupakan rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami sang tokoh. Pada bagian ini juga diuraikan hal-hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh atau pelaku serta komentar-komentar pencerita pada beberapa bagiannya.
3. ReorientasiÂ
Reorientasi berisi komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan. Reorientasi berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, dalam arti boleh ada boleh juga tidak ada di dalam teks biografi.
Advertisement
Tahap Menyusun Biografi
1. Mengumpulkan informasi dasar tokoh yang akan diceritakan, mulai nama, nama gelar kalau ada, tempat tanggal lahir, nama orang tua, dan riwayat singkat sang tokoh.
2. Menggali data dan informasi yang berkaitan dengan sang tokoh dari berbagai sumber.
3. Memilah dan memilih data dan informasi yang diperlukan.
4. Mengolah semua data dan informasi yang diperlukan untuk membangun teks biografi.
5. Merangkai semua informasi dengan kalimat yang runut dan bernalar sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam menyusun teks biografi.
6. Membangun abstrak teks biografi yang akan dibangun.
7. Mengembangkan abstrak teks biografi sesuai dengan struktur teks biografi yakni membangun bagian orientasi, mengurutkan semua peristiwa yang dialami sang tokoh, dan menuliskan atau menyampaikan pendapat penulis tentang sang tokoh yang diceritakan.