Liputan6.com, Jakarta Penyebaran COVID-19 di berbagai negara kini sudah mulai melandai. Seiring waktu, banyak negara yang mulai melonggarkan pembatasan sosial. Di balik pandemi yang melumpuhkan ekonomi dunia itu, ada beberapa kisah yang dialami oleh banyak orang di masa melonjaknya angka kematian akibat virus itu.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Di saat orang-orang masih ingin keluar rumah di masa pembatasan sosial, ada seorang wanita yang justru benar-benar tidak keluar rumah sekalipun.
Dilansir Liputan6.com dari NDTV pada Senin (27/2/2023), seorang wanita dan putranya memutuskan untuk mengunci diri di rumah mereka di Chakkarpur Gurugam di India selama tiga tahun, karena sangat takut terinfeksi Covid-19.
Kisah mengejutkan itu terungkap ketika suaminya, seorang insinyur di sebuah perusahaan swasta, memberi tahu polisi di kantor polisi Chakkarpur. Atas permintaannya, tim polisi, petugas kesehatan, dan anggota departemen kesejahteraan anak tiba di kediamannya pada Selasa (21/2/2023) lalu.
Kondisi rumah memprihatinkan
Petugas datang dan langsung memecah pintu utama dan menyelamatkan wanita dan anak laki-lakinya yang berusia 10 tahun. Melansir NDTV, gambar yang diambil menunjukkan tumpukan pakaian, rambut, sampah, kotoran, dan bahan makanan berserakan di sekitar rumah.
Wanita tersebut juga dikatakan telah memotong rambut putranya serta rambutnya sendiri di rumah. Sedangkan memasak menggunakan kompor listrik (induksi), bukan kompor gas. Bahkan, sampah di rumah tersebut tidak pernah dibuang selama tiga tahun dan tidak ada yang mengunjungi rumah tersebut selama kurun waktu tersebut.
Diketahui, anaknya biasa membuat gambar di dinding rumah dan hanya belajar menggunakan pensil. Lebih memprihatinkan lagi, putra wanita itu tidak melihat matahari selama tiga tahun terakhir.
Advertisement
Kurung diri selama tiga tahun
Selama ini, diketahui para tetangga tidak mengetahui bahwa wanita tersebut mengunci diri di dalam rumah bersama anaknya. Sementara itu, kata seorang polisi, wanita tersebut dalam keadaan panik akibat COVID-19 dan yakin anaknya akan meninggal jika keluar rumah.
Selama tiga tahun mengunci diri di rumah bersama putranya, wanita itu tidak mengizinkan suaminya masuk ke dalam rumah. Melansir NDTV, suami wanita tersebut sempat keluar rumah untuk pergi ke kantor pada tahun 2020.
Namun, setelah pembatasan lockdown pertama dicabut, suaminya tidak diperbolehkan masuk ke rumah sejak saat itu. Karena itu, satu-satunya cara bagi suami wanita tersebut untuk tetap berhubungan dengan keluarganya adalah melalui video call.
Dia juga dilaporkan membayar sewa bulanan rumah, melunasi tagihan listrik, membayar uang sekolah anaknya, membeli bahan makanan dan sayuran, dan juga meninggalkan tas kebutuhan pokok di luar pintu utama rumah. Akibatnya, ibu dan anak tersebut dilarikan ke rumah sakit umum setelah diselamatkan.