5 Amalan Agar Selamat dari Neraka, Lengkap dengan Dalil-dalilnya

Liputan6.com, Jakarta Terdapat amalan-amalan agar selamat dari siksa neraka. Islam adalah agama yang menekankan pentingnya menjalani kehidupan yang benar dan mengikuti ajaran Allah dan Nabi Muhammad SAW. Muslim percaya bahwa tujuan akhir mereka adalah untuk mencapai Surga atau Jannah, yang merupakan tempat kebahagiaan dan kebahagiaan abadi. Namun, Islam juga mengakui adanya Neraka atau Jahannam.

Konsep Neraka dalam Islam adalah pengingat akan konsekuensi dari tindakan dan pilihan seseorang dalam hidup. Menurut ajaran Islam, Neraka adalah tempat siksaan dan penderitaan yang hebat, di mana orang akan mengalami rasa sakit dan penderitaan yang tak terbayangkan. Oleh karena itu, amalan terbaik bagi seorang Muslim adalah menghindari Neraka dan berjuang menuju Surga.

Untuk selamat dari siksaan Neraka, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti ajaran Islam dan menjalani kehidupan yang benar. Ini termasuk percaya kepada Allah, mengikuti Rukun Islam, menghindari dosa, mencari pengampunan, dan melakukan perbuatan baik. Iman kepada Allah adalah dasar Islam, dan itu adalah langkah pertama untuk menghindari Neraka. Keyakinan ini harus tercermin dalam tindakan dan pilihan hidup mereka.

Lantas amalan-amalan agar selamat dari siksa neraka apa saja yang bisa dilakukan? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum amalan agar selamat dari siksa neraka beserta dalil-dalilnya pada Jumat (3/3/2023).

Menghindari dosa dan mencari pengampunan adalah aspek penting lainnya untuk bertahan dari siksaan Neraka. Muslim didorong untuk menahan diri dari dosa dan pelanggaran, dan untuk mencari pengampunan dari Allah atas kesalahan dan kekurangan mereka. Ini harus dilakukan dengan tulus dan dengan niat memperbaiki diri dan mencari rahmat dan pengampunan Allah.

Sebagai seorang Muslim, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk memperoleh perlindungan dari api neraka, di antaranya:

1. Melakukan shalat lima waktu dengan khusyuk dan penuh rasa takwa.

Dalilnya terdapat dalam Al-Quran Surah Al-Ma'arij ayat 5-6 yang artinya: "Sesungguhnya manusia benar-benar di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya sabar."

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memelihara shalat lima waktu, maka itu akan menjadi cahaya, bukti, dan keselamatan baginya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

2. Membaca Al-Quran dan mengamalkannya.

Dalilnya terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abdullah bin Mas'ud, bahwa Rasulullah bersabda: "Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya."

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal dengannya.” (HR. At-Tirmidzi)

3. Berpuasa pada bulan Ramadhan dan puasa sunnah lainnya.

Dalilnya terdapat dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Membaca dzikir dan berdoa secara rutin.

Dalilnya terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda: "Tidaklah seorang muslim berdzikir kepada Allah dengan dzikir yang lebih baik daripada dzikir: Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa alaa kulli syai'in qadir" (Tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 261, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

5. Berbuat baik kepada sesama dan menjauhi perbuatan dosa dan maksiat.

Dalilnya terdapat dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 32 yang artinya: "Maka siapa yang membunuh satu manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya."

Allah SWT juga  berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A’raf ayat 199, "Tahanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami dan menuruti hawa nafsunya serta adalah keadaannya itu melewati batas."

Semua amalan tersebut harus dilakukan dengan ikhlas dan tulus, serta tidak hanya pada saat-saat tertentu saja, melainkan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat memperoleh perlindungan dari api neraka dan mendapatkan rahmat Allah SWT di dunia dan akhirat.

Selamat dari siksaan Neraka dalam Islam membutuhkan komitmen yang kuat untuk mengikuti ajaran Islam dan menjalani kehidupan yang benar. Percaya kepada Allah, mengikuti Lima Rukun Islam, menghindari dosa, mencari pengampunan, dan melakukan perbuatan baik adalah amalan penting yang dapat membantu seorang Muslim menghindari hukuman Neraka dan mencapai tujuan akhir Surga.