Liputan6.com, Jakarta - Doa buka puasa pada dasarnya bermanfaat untuk memperoleh keberkahan, ampunan, dan pahala dari Allah SWT. Doa buka puasa sunnah dan doa buka puasa Ramadhan memiliki kesamaan dalam hal tujuan dan maksudnya.
Ini termasuk doa buka puasa sunnah senin-kamis, puasa sunnah daud, puasa sunnah asyura, puasa sunnah tasu’a, dan puasa sunnah ayamul bidh.
Advertisement
Baca Juga
Ada enam versi doa buka puasa sunnah dan doa buka puasa Ramadhan yang umumnya dipanjatkan umat muslim. Saat berdoa, sebaiknya doa tersebut dilakukan dengan khushu' serta dilakukan dengan keyakinan dan keikhlasan dalam hati.
Secara umum, doa buka puasa sunnah dan doa buka puasa Ramadhan terdiri dari rangkaian kalimat yang mengandung permohonan maaf, rahmat, dan karunia Allah SWT, serta berserah diri kepada-Nya. Di dalam doa tersebut, terdapat pula ucapan syukur atas nikmat-Nya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa buka puasa sunnah dan doa buka puasa Ramadhan, Rabu (15/3/2023).
Berdoa Saat Buka Puasa
Doa buka puasa sunnah dan doa buka puasa Ramadhan memiliki kesamaan dalam hal tujuan dan maksudnya. Kedua jenis doa buka puasa tersebut dibaca pada saat berbuka puasa, sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan serta ampunan-Nya.
Keduanya juga diwajibkan untuk dibaca dengan penuh keikhlasan dan keyakinan, serta dengan memperhatikan arti dan makna dari setiap kalimat dalam doa tersebut.
Hadis riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang mukmin berbuka di sisi Allah pada hari ini, kecuali dia akan diampuni."
Dalam buku berjudul Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW: Hati-hati Jangan Sampai Puasa Anda Menjadi Sia-sia! oleh Muhammad Ridho al-Thurisinai, Rasulullah menganjurkan untuk menghindari menunda-nunda termasuk mengakhirkan berbuka puasa.
Secara umum, doa buka puasa sunnah dan doa buka puasa Ramadhan terdiri dari rangkaian kalimat yang mengandung permohonan maaf, rahmat, dan karunia Allah SWT, serta penyerahan diri kepada-Nya.
Di dalam doa tersebut, terdapat pula ucapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, serta permohonan agar kita senantiasa berada di jalan-Nya dan selalu dijauhkan dari segala bentuk keburukan dan godaan syaitan.
Hadis riwayat Abu Dawud dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian berbuka, hendaklah ia berdoa dengan doa ini."
Advertisement
1. Doa Buka Puasa Versi Pertama
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ أَمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Doa buka puasa "Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa 'ala rizqika aftartu"
(Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka)
“Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa: ‘Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka,” (HR. Abu Daud).
2. Doa Buka Puasa Versi Kedua
اللَّهُمَّ إِنِّي لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ
Doa buka puasa "Allahumma inni laka sumtu wa bika amantu wa 'ala rizqika aftartu faghfirli ma qaddamtu wa ma akhkhartu"
(Artinya: Ya Allah, aku berpuasa untuk-Mu, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang)
3. Doa Buka Puasa Versi Ketiga
Dalam kitab berjudul Fath al-Mu'in oleh Ahmad Zainuddin Alfannani dijelaskan, doa berbuka puasa yang baik adalah pada lafal doa berbuka puasa dari hadis riwayat Mu'adz bin Zuhrah di atas.
Ada yang membaca doa berbuka puasa dengan "Allahumma laka sumtu ...", lalu bacaan doa berbuka puasa dilanjutkan dengan "dzahabadh dhamaa'u...."
Kemudian doa berbuka puasa yang shahih menurut Bukhari dan Muslim yang dimaksudkan dalam bahasa Arab menjadi seperti berikut ini:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Doa buka puasa “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ”
(Artinya: Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.)
4. Doa Buka Puasa Versi Keempat
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ الله
Doa buka puasa “Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah”
(Artinya: Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan)
“Rasulullah ketika berbuka, Beliau berdoa: ‘Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (HR. Abu Daud)
5. Doa Buka Puasa Versi Kelima
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Doa buka puasa "Allahumma inni as'aluka bi rahmatika al-lati wasi'at kulla shai'in an taghfira li"
(Artinya: Ya Allah, dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, aku memohon agar Engkau mengampuni dosa-dosaku)
6. Doa Buka Puasa Versi Keenam
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
Doa buka puasa "Allahumma taqabbal minni innaka antas sami'ul 'alim"
(Artinya: Ya Allah, terimalah amal ibadahku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)