Berikut Ini yang Termasuk dalam Kelompok Tumbuhan Berbiji Terbuka adalah? Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta Berikut ini yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji terbuka adalah melinjo, pakis haji, pinus, hingga gingko. Tumbuhan berbiji terbuka dikenal dengan nama istlah ilmiah yakni gymnospermae.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan, biji dari Gymnospermae tidak ditutup oleh bakal buah. Hal inilah yang membedakan dengan tumbuhan berbiji tertutup atau yang dikenal dengan istilah ilmiah yakni Angiospermae.

Dengan mengetahui berikut ini yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji terbuka adalah mlinjo, pakis haji, pinus, cemara, hingga gingko biloba. Semua tumbuhan tersebut memiliki biji yang tidak terlindung dalam bakal buah atau ovarium.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai contoh kelompok tumbuhan berbiji terbuka yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/2/2023).

Berikut ini yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji terbuka adalah pinus, mlinjo, pakis haji, hingga gingko. Berikut penjelasannya:

a. Pinus

Pinus merupakan salah satu contoh tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae. Biji pinus tidak dilingkupi oleh buah. Pada pinus, biji-biji berada di dalam sisik-sisik strobilus. Pinus sendiri termasuk dalam tumbuhan dari kelas Coniferae. Tumbuhan Coniferae adalah tumbuhan yang memiliki strobilus dan daun berbentuk jarum sehingga disebut dengan pohon jarum. Sebagian besar tumbuhan ini merupakan pepohonan, tetapi beberapa spesiesnya berupa perdu. Tumbuhan Coniferae memiliki batang lurus yang dapat mencapai ketinggian 30 meter. Selain pinus, contoh tumbuhan dari kelas Coniferae adalah damar dan cemara.

b. Melinjo

Melinjo termasuk sebagai kelompok tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae. Buah melinjo sendiri akrab dijadikan berbagai olahan makanan seperti sayur asem. Melinjo termasuk ke dalam tumbuhan dari kelas Gnetinae. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan kayu yang bercabang. Melinjo merupakan tumbuhan asli daerah tropis dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Daunnya yang masih muda dimanfaatkan sebagai sayuran. Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai tanaman peneduh atau pembatas pekarangan. Melinjo tidak meng- hasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Bagian yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis kulit yang berdaging. Biji melinjo dimanfaatkan sebagai bahan baku emping. Sebagai sumber bahan pangan, biji melinjo mengandung kadar urea cukup tinggi yang dapat menyebabkan penyakit asam urat apabila mengonsumsinya secara berlebihan.

c. Pakis Haji

Tumbuhan pakis haji merupakan tanaman hias yang banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia. Tanaman pakis haji ternyata termasuk dalam tumbuhan dari kelas Cycadinae. Kelas Cycadinae adalah tumbuhan yang memiliki batang berkayu yang tidak bercabang atau sedikit bercabang. Tumbuhan ini memiliki daun yang lebar dan tipis serta memiliki strobillus. Tumbuhan dari kelas Cycadinae banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis.

d. Ginkgo Biloba

Berikut ini yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji terbuka adalah gingko biloba. Gingko biloba termasuk dalam tumbuhan dari kelas Ginkgotinae. Ginkgo merupakan tumbuhan berumah dua dan memiliki daun yang meranggas pada musim gugur. Ginkgo biloba merupakan satu-satunya spesies dari kelompok ini masih hidup sampai saat ini. Pohon ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 30 meter dengan batang berdiameter lebih dari 1 meter. Setiap runjung betina mempunyai dua sisik yang sangat kecil dan masing-masing berisi satu bakal biji. Penyerbukannya dibantu oleh angin. Setelah pembuahan, setiap bakal biji akan tumbuh dan berkembang menjadi sebuah biji dengan satu lembaga. Jaringan permukaan biji menjadi berdaging, pada waktu masak dan mengeluarkan bau.

Tumbuhan berbiji terbuka atau yang dikenal dengan istilah Gymnospermae. Kata Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, kata gymnos dalam bahasa latin berarti terbuka, sedangkan spermae berarti biji. Tumbuhan biji terbuka tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, seperti yang biasa kita lihat. Anggota Gymnospermae merupakan tumbuhan berkayu berupa pohon, semak, atau perdu. Gymnospermae memiliki akar, batang, daun, dan alat perkembangbiakan.

Gymnospermae memiliki akar tunggang. Pada batangnya terjadi pertumbuhan menebal sekunder karena memiliki kambium. Daunnya selalu berwarna hijau dengan bentuk yang bermacam- macam dan bersifat kaku. Beberapa spesies Gymnospermae bersifat meranggas yang menggugurkan daun-daunnya pada musim gugur dan bersemi kembali pada musim semi.

Pada tumbuhan kelompok Gymnospermae, setelah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik (penyerbukan) akan terjadi proses pembuahan. Proses pembuahan pada Gymnospermae merupakan pembuahan tunggal karena hanya terjadi satu kali pembuahan yang menghasilkan embrio.

Selang waktu antara terjadinya penyerbukan dan pembuahan cukup lama. Setelah terjadi penyerbukan, sel vegetatif akan membentuk buluh serbuk sari, sedangkan sel generatif membelah diri menjadi sel dinding dan sel spermatogen. Sel spermatogen akan membelah lagi menjadi dua sel spermatozoid yang kemudian bergerak menuju sel telur melalui buluh serbuk sari. Apabila sel spermatozoid bertemu dengan sel telur akan terbentuk zigot yang akan berkembang menjadi embrio. Bunga Gymnospermae berbentuk seperti kerucut sehingga disebut runjung atau strobillus. Strobilus sering dianggap sebagai bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.

Berikut ini terdapat beberapa peranan tumbuhan biji terbuka dalam kehidupan sehari-hari, yakni:

1. Peranan Gymnospermae adalah sebagai tanaman hias, misalnya pakis haji.
2. Gymnospermae berperan sebagai sumber makanan, misalnya melinjo.
3. Gymnospermae adalah penghasil minyak cat (terpentin), misalnya pinus/tusam
4. Ini bahan baku damar, yaitu damar.
5. Ini bahan baku industri kertas dan korek api, misalnya kayu pinus dan kayu tumbuhan melinjo.
6. Gymnospermae adalah bahan untuk obat dan kosmetik, yaitu ginkgo.