Liputan6.com, Jakarta Elaborasi adalah suatu proses atau teknik yang digunakan, untuk mengembangkan ide atau informasi dengan lebih detail atau mendalam. Elaborasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberikan contoh, memberikan penjelasan lebih rinci, menggunakan analogi atau perumpamaan, atau membuat visualisasi.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Tujuan dari elaborasi adalah untuk memperjelas pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada pendengar atau pembaca, sehingga mereka dapat memahaminya dengan lebih baik dan menyeluruh. Elaborasi dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti dalam presentasi bisnis, presentasi akademis, diskusi kelompok, atau dalam menulis esai.
Dalam komunikasi, elaborasi adalah proses yang dapat membantu dalam memperjelas pesan yang disampaikan, membangun hubungan yang lebih baik antara pembicara dan pendengar, serta memperkuat persuasi atau pengaruh pesan yang disampaikan. Dalam penulisan, elaborasi dapat membuat tulisan menjadi lebih padat dan detail, sehingga dapat memperjelas pesan yang ingin disampaikan dan membuat tulisan lebih menarik dan informatif.
Dalam konteks pembelajaran, elaborasi juga dapat membantu siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang topik tertentu. Guru atau pengajar dapat menggunakan teknik elaborasi untuk membantu siswa, agar memahami konsep yang kompleks atau abstrak dengan lebih baik. Berikut ini tujuan dan fungsi elaborasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/3/2023).
Tujuan dan Fungsi
Tujuan dari elaborasi adalah untuk membantu audiens memahami konsep atau topik dengan lebih baik dan lebih detail. Fungsi dari elaborasi adalah untuk mengembangkan atau memperluas gagasan atau ide yang telah disampaikan sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih jelas dan lebih terperinci. Elaborasi juga dapat membantu audiens mengingat dan mempertahankan informasi yang telah disampaikan dengan lebih baik.
Beberapa tujuan dan fungsi elaborasi adalah:
1. Memperjelas konsep atau ide yang disampaikan
Tujuan utama dari elaborasi adalah untuk memperjelas konsep atau ide yang disampaikan, sehingga audiens dapat memahami pesan dengan lebih baik. Dalam komunikasi, pesan yang disampaikan dapat menjadi terlalu abstrak atau kompleks, sehingga sulit dipahami oleh audiens. Dengan menggunakan teknik elaborasi, pesan tersebut dapat dijelaskan dengan lebih rinci sehingga audiens dapat memahami dengan mudah.
2. Menambahkan informasi yang relevan
Elaborasi juga dapat digunakan untuk menambahkan informasi yang relevan dan penting, tentang suatu konsep atau topik yang sedang dibahas. Informasi tambahan ini dapat membantu audiens memahami konsep dengan lebih baik dan lebih lengkap. Misalnya, dalam sebuah presentasi tentang perubahan iklim, penjelasan tentang cara kerja gas rumah kaca dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa perubahan iklim terjadi.
3. Membantu audiens mengingat informasi yang telah disampaikan
Dengan menggunakan teknik elaborasi, pesan atau informasi yang disampaikan menjadi lebih jelas dan lebih terperinci. Hal ini dapat membantu audiens untuk mengingat informasi yang telah disampaikan dengan lebih baik dan lebih lama. Misalnya, dalam sebuah presentasi tentang produk baru, penjelasan tentang keunggulan produk dan fitur-fiturnya dapat membantu audiens mengingat produk dengan lebih baik.
4. Meningkatkan kepercayaan audiens
Dengan memberikan penjelasan yang lebih rinci dan terperinci, audiens dapat merasa lebih yakin dan percaya terhadap informasi yang disampaikan. Elaborasi dapat membantu audiens merasa bahwa informasi yang disampaikan adalah valid dan berdasarkan fakta. Misalnya, dalam presentasi tentang hasil riset, elaborasi tentang metodologi riset dan analisis data, akan membantu audiens merasa lebih percaya terhadap hasil riset yang disampaikan.
5. Meningkatkan efektivitas komunikasi
Elaborasi dapat meningkatkan efektivitas komunikasi, dengan membantu audiens memahami pesan dengan lebih baik. Dalam penulisan, elaborasi dapat membantu meningkatkan kejelasan dan keakuratan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, dalam sebuah artikel opini, elaborasi tentang bukti dan data dapat membantu meningkatkan keakuratan opini yang disampaikan.
6. Menghindari kesalahpahaman
Dengan menggunakan teknik elaborasi, pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas dan terperinci. Hal ini dapat membantu menghindari kesalahpahaman antara penulis atau pembicara dan audiens. Misalnya, dalam sebuah email bisnis, penjelasan yang jelas dan terperinci tentang tujuan email dan tindakan yang diharapkan, dapat membantu menghindari kesalahpahaman antara pengirim dan penerima.
Advertisement
Cara Penerapan
- Memberikan contoh konkret dan spesifik
Salah satu teknik elaborasi yang paling umum digunakan adalah memberikan contoh konkret dan spesifik. Contoh-contoh ini membantu pendengar atau pembaca, agar memahami konsep yang abstrak atau kompleks dengan lebih mudah dan lebih baik. Contoh yang digunakan harus relevan dan dapat dipahami oleh audiens. Contoh juga harus diberikan dengan cara yang jelas dan terperinci, sehingga audiens dapat mengerti dengan baik.
- Memberikan penjelasan yang lebih rinci dan terperinci
Teknik elaborasi lain yang dapat digunakan adalah memberikan penjelasan yang lebih rinci dan terperinci tentang suatu konsep atau topik. Penjelasan ini akan membantu audiens, untuk memahami konsep dengan lebih detail dan mendalam. Dalam memberikan penjelasan yang rinci, penting dalam mempertimbangkan tingkat pengetahuan audiens dan menjelaskan konsep secara berurutan, langkah demi langkah.
- Menggunakan analogi atau perumpamaan
Menggunakan analogi atau perumpamaan juga merupakan teknik elaborasi yang efektif. Analogi membantu audiens memahami konsep dengan lebih mudah, dan lebih baik dengan mengaitkan konsep tersebut dengan sesuatu yang sudah dikenal atau familiar bagi audiens. Analogi yang digunakan harus sesuai dengan konteks dan mudah dipahami oleh audiens.
- Membuat visualisasi
Visualisasi adalah teknik elaborasi yang sangat efektif dalam mempresentasikan konsep atau ide. Visualisasi seperti grafik, diagram, atau gambar membantu audiens memahami konsep secara visual dan lebih jelas. Visualisasi juga membantu mempertahankan perhatian audiens dan membuat presentasi atau tulisan lebih menarik.
- Menambahkan informasi yang relevan
Menambahkan informasi yang relevan dan penting tentang suatu konsep atau topik, juga merupakan teknik elaborasi yang efektif. Informasi yang ditambahkan harus relevan dengan topik yang dibahas dan membantu audiens memahami konsep dengan lebih baik. Namun, informasi yang ditambahkan harus disajikan dengan cara yang terorganisir dan tidak membuat audiens kehilangan fokus.
- Membuat rangkuman
Membuat rangkuman adalah teknik elaborasi yang sangat berguna, untuk membantu audiens memahami konsep dengan lebih baik dan lebih cepat. Rangkuman membantu audiens melihat gambaran keseluruhan tentang konsep atau topik yang dibahas. Rangkuman harus jelas, singkat, dan mudah dipahami.
- Mengajukan pertanyaan
Mengajukan pertanyaan adalah teknik elaborasi yang membantu membuka diskusi dan mempertahankan perhatian audiens. Dengan mengajukan pertanyaan, audiens terlibat secara aktif dalam pembicaraan dan dapat memahami konsep atau topik dengan lebih baik. Pertanyaan yang diajukan harus relevan dengan topik yang dibahas dan dapat menghasilkan diskusi yang produktif.
Kolaborasi dan Elaborasi
Kolaborasi dan elaborasi adalah dua konsep yang berbeda namun saling terkait dalam konteks kerja sama dan komunikasi. Kolaborasi mengacu pada kerja sama antara individu atau kelompok yang memiliki tujuan bersama. Dalam kolaborasi, individu atau kelompok bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu, dengan menggabungkan keahlian, sumber daya, dan pengalaman yang berbeda. Tujuan kolaborasi dapat beragam, mulai dari proyek bisnis, proyek riset, hingga proyek sosial.
Sementara itu, elaborasi adalah teknik atau strategi yang digunakan untuk menjelaskan atau menguraikan suatu konsep atau ide secara lebih terperinci dan rinci. Elaborasi dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam presentasi, penulisan, atau percakapan. Namun, terdapat keterkaitan antara kolaborasi dan elaborasi dalam konteks kerja sama.
Dalam kolaborasi, elaborasi dapat digunakan sebagai strategi untuk memperjelas dan menguraikan konsep atau ide yang dibagikan antara individu atau kelompok yang bekerja bersama. Dalam kolaborasi, individu atau kelompok dapat bekerja bersama untuk menguraikan ide atau konsep dengan lebih detail, sehingga memperkuat pemahaman bersama dan membantu mencapai tujuan bersama.
Sebagai contoh, dalam sebuah proyek bisnis yang melibatkan beberapa departemen, elaborasi dapat digunakan untuk menguraikan tujuan proyek, target pasar, strategi pemasaran, dan metrik keberhasilan secara rinci. Hal ini membantu semua pihak yang terlibat dalam proyek untuk memiliki pemahaman yang sama tentang proyek dan tujuannya. Dalam kolaborasi, elaborasi dapat membantu meminimalkan kesalahpahaman dan memperkuat kerja sama antara individu atau kelompok yang bekerja bersama.
Advertisement