Teori adalah Asas yang Menjadi Dasar Suatu Ilmu Pengetahuan, Kenali Bagian-bagiannya

Teori adalah hukum umum yang menjadi dasar suatu ilmu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 11 Mei 2023, 14:03 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:03 WIB
Ilustrasi Teori Einstein
Ilustrasi Teori Einstein (Jeshoots/Unsplash).

Liputan6.com, Jakarta Teori adalah istilah yang mungkin sudah dipahami oleh setiap orang. Pasalnya, kata ini cukup sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Teori biasanya digunakan dalam pembahasa pendidikan, namun tak jarang juga obrolan sehari-hari menggunakan kata ini.

Istilah teori merujuk pada dasar dari suatu perbuatan. Penggunaannya tentunya berbeda-beda di setiap bidang pengetahuan. Pemakaian istilah teori ini dapat bergantung pada konteks diskusi.

Teori adalah asas umum yang menjadi dasar suatu ilmu. Istilah teori ini juga dikenali sebagai pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, atau sesuatu yang didukung oleh data dan argumentasi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/1/2022) tentang teori .

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Teori adalah

Teori adalah
Teori adalah. Credit: pexels.com/Polina

Ada beberapa pengertian teori dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pertama, teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi. Kedua, teori adalah penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, dan argumentasi. Ketiga, teori adalah asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan. Terakhir, teori adalah pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu.

Secara umum, teori adalah analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan, yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.


Pengertian Teori dalam Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Sosial

Teori adalah istilah yang memiliki arti berbeda-beda pada setiap bidang pengetahuan, hal ini tergantung pada metodologi dan konteks diskusi.

Teori dalam Ilmu Pengetahuan

Dalam ilmu pengetahuan, teori adalah model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori adalah suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya.

Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan). Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan (misalnya: apabila kucing mengeong berarti minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan.

Teori dalam Ilmu Sosial

Dalam ilmu sosial, terdapat teori sosial. Neuman mendefiniskan teori sosial sebagai sebuah sistem dari keterkaitan abstraksi atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia sosial. 

Perlu diketahui bahwa teori berbeda dengan idiologi, seorang peneliti kadang-kadang bias dalam membedakan teori dan ideologi. Terdapat kesamaan di antara kedunya, tetapi jelas mereka berbeda. Teori dapat merupakan bagian dari ideologi, tetapi ideologi bukan teori. Contohnya adalah Aleniasi manusia adalah sebuah teori yang diungkapakan oleh Karl Marx, tetapi Marxis atau Komunisme secara keseluruhan adalah sebuah ideologi.


Bagian-Bagian dari Teori

Bagian-Bagian dari Teori
Bagian-Bagian dari Teori. Credit: pexels.com/Dunn

Di dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut.

Konsep

Elemen pertama yaitu konsep. Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan symbol atau kata. Konsep dibagi dua yaitu, simbol dan definisi. Dalam ilmu alam konsep dapat diekspresikan dengan simbol-simbol seperti, ”∞” = tak terhingga, ”m”= Massa, dan lainnya. Akan tetapi, di dalam ilmu sosial konsep ini lebih diekspresikan dengan kata-kata tidak melalui simbol-simbol.

Menurut Neuman kata-kata juga merupakan simbol karena bahasa itu sendiri adalah simbol. Konsep selalu ada di mana pun dan selalu digunakan. Misalnya membicarakan tentang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu konsep, ia merupakan ide abstrak yang hanya di dalam pikiran saja.

Ruang Lingkup atau Scope

Elemen kedua yaitu Scope. Konsep ada yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat konkret. Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki konsep-konsep yang konkret.

Contohnya, teori yang diungkapkan oleh Lord Acton ”kekuasaan cenderung dikorupsikan”. Dalam hal ini kekuasaan dan korupsi ada pada lingkup yang abstrak. Kemudian kekuasaan ini dalam lingkup konkret sepeti presiden, raja, jabatan ketua RT,dan lain-lain. Korupsi dalam lingkup konkret seperti korupsi uang.

Hubungan atau Relationship

Elemen ketiga adalah relationship. Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi.

Proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang memperincikan hubungan antara dua atau lebih variable. Hal ini memberitahu kamu bagaimana variasi dalam satu konsep dipertangggung jawabkan oleh variasi dalam konsep yang lain. Ketika seorang peneliti melakukan tes empiris atau mengevaluasi sebuah hubungan itu, maka hal ini disebut sebuah hipotesis. Sebuah teori sosial juga terdiri dari sebuah mekanisme sebab akibat, atau alasan dari sebuah hubungan, sedangkan mekanisme sebab akibat adalah sebuah pernyataan bagaimana sesuatu bekerja.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya