Cara Membuat Acar Timun dan Wortel yang Segar, Kaya Manfaat Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Cara membuat acar timun dan wortel sebagai pelengkap makanan tidaklah sulit. Acar timun dan wortel kerap ditemui sebagai pelengkap gorengan, nasi goreng, sate kambing atau masakan lainnya. Perpaduan rasa asam, asin, dan manis memberi sensasi segar tersendiri.

Acar yang disajikan biasanya berisi timun dan wortel yang diawetkan bersama cuka dan air garam. Acar dapat meningkatkan asupan antioksidan dalam tubuh. Antioksidan alami yang ditemukan dalam timun dan wortel membantu tubuh memerangi radikal bebas. Cuka dan rempah dalam acar juga tak kalah menyehatkan. Cara membuat acar timun dan wortel membuat acar tak pernah absen sebagai pelengkap hidangan.

Cara membuat acar timun dan wortel cukup sederhana. Bahan yang digunakan pun mudah didapat. Cara membuat acar timun dan wortel yang segar dapat kamu praktikkan sendiri di rumah. Dengan mengetahui cara membuat acar timun dan wortel sendiri di rumah, kamu juga tak perlu khawatir kualitas kebersihan dan kesehatan acar yang akan dikonsumsi.

Nah, bagaimana cara membuat acar timun dan wortel yang segar dan nikmat? Simak ulasan Liputan6.com dari berbagai sumber tentang cara membuat acar timun dan wortel, Selasa (13/8/2019).

Memulihkan keseimbangan elektrolit

Elektrolit adalah garam yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi yang sehat. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, mereka juga dapat kehilangan elektrolit.

Acar mengandung natrium dan elektrolit yang tinggi. Secara teoritis, ini menunjukkan bahwa jus acar mungkin menjadi pilihan untuk mengembalikan elektrolit ke orang yang mengalami demam, muntah, atau dehidrasi.

Mengontrol gula darah

Acar yang menggunakan air garam berbasis cuka dapat membantu mengontrol glukosa darah. Kadar glukosa darah yang stabil dapat membantu mencegah perasaan lapar yang hebat. Mencegah lonjakan glukosa darah juga penting untuk kesehatan penderita diabetes.

Sebuah studi 2013 kecil diikuti 14 orang dewasa sehat yang berisiko diabetes tipe 2. Para peserta yang mengonsumsi cuka pada waktu makan memiliki kadar glukosa darah puasa lebih rendah.

Sumber antioksidan

Sama halnya dengan semua buah dan sayuran, acar mengandung antioksidan. Studi di laboratorium telah menunjukkan bahwa antioksidan dapat menangkal efek radikal bebas.

Radikal bebas adalah bahan kimia dalam tubuh yang dapat berperan dalam pengembangan berbagai masalah kesehatan. Masalah-masalah ini termasuk kanker, peradangan, penyakit jantung, dan berbagai penyakit kronis.

Bahan-bahan:

2 buah mentimun

2 buah wortel

7 siung bawang merah

5 buah cabai rawit

2 sdm cuka makan

1 sdm gula pasir

4 sdm air hangat

Cara membuat:

1. Kupas mentimun, buang bijinya, dan potong sepanjang korek api.

2. Kupas wortel dan potong sepanjang korek api sama seperti mentimun.

3. Potong-potong bawang merah dan cabai rawit. Campurkan dengan mentimun dan wortel.

4. Tambahkan gula, cuka dan air hangat. Aduk rata. Masukkan ke dalam kulkas hingga kurang lebih 4 jam, baru acar bisa disantap dengan rasa yang lebih menyatu dan segar.

5. Acar siap sajikan sebagai pendamping masakan berat seperti nasi goreng, mie goreng, martabak, sate dan lain sebagainya.

Menghidrasi tubuh

Timun pada acar memiliki manfaat menyehatkan salah satunya adalah menjaga kelembaban tubuh. Mentimun terdiri dari sekitar 96% air, yang dapat meningkatkan hidrasi dan membantu tubuh memenuhi kebutuhan cairan harian. Faktanya, hidrasi yang tepat dapat memengaruhi segalanya, mulai dari kinerja fisik hingga metabolisme.

Bantu penurunan berat badan

Ketimun rendah kalori, tinggi air dan dapat digunakan sebagai topping rendah kalori untuk banyak hidangan. Semua ini dapat membantu penurunan berat badan.

Setiap satu cangkir (104 gram) hanya mengandung 16 kalori, sedangkan mentimun utuh (300 gram) hanya mengandung 45 kalori.

Dukung pencernaan sehat

Makan mentimun dapat membantu mendukung buang air besar secara teratur. Dehidrasi adalah faktor risiko utama untuk sembelit, karena dapat mengubah keseimbangan air dan mempersulit buang air besar.

Mentimun kaya akan air dan meningkatkan hidrasi. Tetap terhidrasi dapat meningkatkan konsistensi feses, mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Kontrol diabetes

Antioksidan dan fitokimia dalam wortel dapat membantu mengatur gula darah. Sekitar seperempat karbohidrat dalam wortel adalah gula, tetapi jumlah karbohidrat dalam wortel relatif kecil. Menurut Harvard Health, indeks glikemik wortel adalah 39, artinya dampak pada gula darah cukup rendah.

Stabilkan tekanan darah

Setengah cangkir wortel cincang mengandung 1,8 gram serat dan 205 miligram kalium. American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan kaya serat dan meningkatkan kalium sambil mengurangi asupan natrium untuk melindungi dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Wortel menawarkan keseimbangan nutrisi yang baik.

Tingkatkan fungsi pengelihatan

Wortel mengandung vitamin A. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan xerophthalmia, penyakit mata progresif yang dapat merusak penglihatan normal dan mengakibatkan kebutaan malam hari, atau ketidakmampuan untuk melihat dalam cahaya rendah atau kegelapan. Konsumsi wortel berkontribusi terhadap asupan vitamin A.