8 Manfaat Cabai Jalapeno untuk Kesehatan, Turunkan Berat Badan

Jalapeno dikenal sebagai cabai super pedas

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 25 Mei 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 11:30 WIB
ilustrasi jalapeno
ilustrasi jalapeno (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Cabai merupakan rempah yang banyak digunakan dalam berbagai masakan. Rasanya yang pedas dan panas memberi sensasi lezat tersendiri. Di Indonesia makanan pedas menjadi salah satu primadona bagi banyak orang.

Ada beragam jenis cabai yang bisa ditemukan. Jenis-jenis ini juga memiliki tingkat kepedasannya sendiri. Salah satu jenis cabai yang dikenal dengan rasa super pedasnya adalah cabai jalapeno. Cabai ini terkenal dengan rasanya yang sangat pedas dan menggigit.

Cabai yang berasal dari Meksiko ini memiliki ukuran lebih besar dibanding cabai lainnya. Kebanyakan jalapeno berwarna hijau tua dengan ukuran sekitar 2 hingga 3 inci. Beberapa berubah menjadi merah, ungu, atau warna-warna cerah lainnya setelah mereka matang.

Tak hanya memberi kenikmatan, cabai jalapeno juga memiliki manfaat kesehatan. Jalapeno memiliki kandungan nutrisi yang dapat mencegah dan mengatasi sejumlah penyakit. Berikut 7 manfaat cabai jalapeno yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat(7/2/2020).

Sehatkan jantung

Ilustrasi jantung (iStock)
Ilustrasi jantung (iStock)

Makan 5 gram cabai telah terbukti membantu menstabilkan gula darah dan mencegah lonjakan besar yang terjadi setelah makan. Capsaicin juga telah diteliti mampu menurunkan kadar kolesterol dan lipid.

Beberapa faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung termasuk diabetes, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Konsumsi cabai jalapeno membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan terkait manfaat ini.

Bantu penurunan berat badan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Cabai jalapeno membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme, meningkatkan pembakaran lemak dan mengurangi nafsu makan. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa capsaicin dan senyawa serupa lainnya dalam jalapeno yang disebut capsaicinoids dapat meningkatkan metabolisme hingga 4-5% per hari.

Selain meningkatkan metabolisme, capsaicinoid telah terbukti mengurangi lemak perut dan nafsu makan sehingga orang makan 50-75 kalori lebih sedikit per hari. Konsumsi cabai jalapeno membantu mencegah kelebihan berat badan atau obesitas dari waktu ke waktu.

Selain itu, menurut sebuah penelitian Juni 2008 dalam "Journal of Biological Chemistry," capsaicin yang memberikan rasa pedas pada jalapeno dapat meningkatkan suhu inti tubuh yang menyebabkan peningkatan tingkat metabolisme.

Obat Penghilang Rasa Sakit Alami

Waspada! Nyeri Tulang Belakang Kerap Menyerang Usia Muda
Obat Penghilang Rasa Sakit Alami

Capsaicin adalah penghilang rasa sakit yang efektif bila digunakan secara eksternal. Cabai jalapeno mampu menenangkan rasa sakit dengan memblokir sementara reseptor rasa sakit di daerah di mana ia diterapkan.

Pada awalnya, sensasi terbakar dapat dirasakan, diikuti oleh mati rasa dan hilangnya rasa sakit. Namun, penting diperhatikan bagi pemiliki kulit sensitif karena capsaicin dapat menyebabkan iritasi.

Mencegah tukak lambung

Berlebihan Makan Pedas Saat Berbuka dan Sahur
Tukak Lambung / Sumber: iStockphoto

Tukak lambung dapat disebabkan oleh sejumlah faktor seperti bakteri H. pylori di dalam perut, asam lambung yang tinggi, aliran darah rendah ke perut, obat-obatan, alkohol, rokok, dan stres.

Capsaicin dalam cabai dapat melindungi perut dari pengembangan tukak lambung. Efek ini berguna bagi penderita peradangan lambung yang disebabkan H. pylori dan bahkan membantu membunuh infeksi.

Cabai juga dapat membantu mengurangi kerusakan lambung yang disebabkan oleh penggunaan obat penghilang rasa sakit dan alkohol yang berlebihan, berpotensi mencegah pembentukan tukak.

Perangi infeksi

ilustrasi jalapeno (sumber: pixabay)
ilustrasi jalapeno (sumber: pixabay)

Senyawa yang ditemukan dalam cabai jalapeno sangat kuat dalam memperlambat pertumbuhan bakteri dan ragi bawaan makanan. Ekstrak cabai bahkan dapat menghentikan bakteri kolera dari menghasilkan racun, berpotensi mengurangi dampak penyakit mematikan yang ditularkan melalui makanan.

Selain keracunan makanan, penelitian baru menunjukkan bahwa capsaicin yang ada pada jalapeno dapat membantu mencegah infeksi jenis lain, seperti radang tenggorokan, pembusukan gigi bakteri dan klamidia.

Cegah kanker

Ilustrasi Pasien Kanker, Kanker, Pasien (iStockphoto)
Cegah kanker (Ilustrasi/iStockphoto)

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa capsaicin memiliki sifat anti-kanker yang kuat dan mampu membunuh lebih dari 40 jenis sel kanker tanpa merusak sel normal. Capsaicin melawan kanker dengan menghentikan pertumbuhan dan pembelahan sel kanker. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih dibutuhkan lebih banyak lagi.

Jalapenos menyediakan antioksidan vitamin C dan E. Antioksidan dapat membantu mencegah timbulnya penyakit kronis seperti kanker. Jalapeno segar memiliki kandungan antioksidan yang lebih besar daripada versi kalengan atau kering.

Kaya vitamin

cabai
ilustrasi cabai/copyright Unsplash/Calum Lewis

Dengan 109 mg vitamin C, satu jalapeno menyediakan lebih dari kebutuhan harian nutrisi ini. Vitamin C sangat penting untuk perbaikan jaringan yang sehat, dan berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu kekebalan tubuh dan melawan efek penuaan.

Satu jalapeno juga menyediakan 6,4 mikrogram vitamin K dan 530 unit internasional vitamin A. Jalapenos juga merupakan sumber minor vitamin E dan sebagian besar vitamin B kompleks.

Kaya Mineral

ilustrasi jalapeno (sumber: pixabay)
ilustrasi jalapeno (sumber: pixabay)

Jalapeno mengandung banyak kalium mengingat ukurannya yang mungil. Dalam satu buah jalapeno dengan berat 45 g, Anda mendapatkan 153 mg kalium - atau sekitar 7 persen dari 2.000 mg yang dibutuhkan setiap hari.

Jalapeno juga menyediakan zat besi, magnesium, fosfor, seng, tembaga dan mangan. Semua mineral ini berperan dalam mempromosikan sel darah merah sehat, perkembangan tulang yang kuat, dan fungsi sistem saraf.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya