23 Penyebab Gigi Ngilu dan Goyang yang Sering Terjadi

Penyebab gigi ngilu dan goyang paling sering terjadi adalah perawatan gigi salah dan gaya hidup.

oleh Laudia Tysara diperbarui 01 Jun 2023, 02:20 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 02:20 WIB
Ilustrasi sakit gigi
Ilustrasi sakit gigi. (Gambar oleh Sammy-Williams dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Secara umum, penyebab gigi ngilu dan goyang adalah perawatan gigi yang salah. Perawatan salah tersebut biasanya akan menciptakan masalah gigi sensitif seperti karies, plak, infeksi, hingga terkikisnya enamel. Gigi yang ngilu dan goyang memiliki gejala penyerta sakit kepala, demam, rasa sakit luar biasa di gigi, gusi bengkak, gusi berwarna merah, dan berdarah.

Tak hanya masalah perawatan, tetapi penyebab gigi ngilu dan goyang juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Masalah gaya hidup yang dimaksudkan adalah kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman pemicu sensitivitas gigi. Misalnya saja mengunyah es batu, makanan asam, manis, panas, dan lain-lain.

Penyebab gigi ngilu dan goyang karena gaya hidup yang sering dialami orang dewasa bisa karena kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol juga. Sementara khusus bagi wanita, penyebab gigi ngilu dan goyang dapat dipengaruhi hormon kehamilan. Agar bisa mendiagnosa masalah gigi dengan tepat, datang ke dokter gigi lebih dianjurkan.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab gigi ngilu dan goyang lebih jauh dari berbagai sumber, Jumat (13/8/2021).

Penyebab Gigi Ngilu dan Goyang

Gigi Berlubang
Ilustrasi Sakit Gigi. Credit: unsplash.com/EnginA

1. Menyikat Kuat

Kadang-kadang sensitivitas gigi berasal dari menyikat dengan terlalu kuat. Menyikat gigi yang kuat dapat menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi karena merusak lapisan pelindung gigi dan mengekspos dentin gigi. Ketika tabung ini terpapar suhu ekstrem atau makanan yang asam atau lengket, sensitivitas seperti penyebab gigi ngilu dan goyang akan terjadi.

2. Penurunan Gusi

Gusi adalah jaringan berwarna merah muda yang menutupi tulang dan mengelilingi akar gigi untuk membantu melindungi ujung saraf gigi. Seiring bertambahnya usia, jaringan gusi sering mulai mengalami penurunan atau yang disebut resesi gusi. Ini bisa menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang.

Resesi ini membuat akar gigi terekspos, sehingga Anda lebih rentan terhadap penyakit gusi dan infeksi gigi. Jika gigi Anda tiba-tiba terasa lebih sensitif daripada sebelumnya, resesi gusilah yang berperan menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang.

3. Menggertak Gigi

Sering menggemeretakkan gigi merupakan penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi dan dapat menjadikannya ngilu berkepanjangan. Menggemeretakkan gigi yang menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang bisa merusak enamel dan mengganggu dentin, atau lapisan tengah gigi, yang berisi tabung berlubang yang mengarah ke saraf. Stres tinggi dan kurang tidur dapat meningkatkan kebiasaan menggemeretakkan gigi.

4. Karies Gigi

Karies gigi merupakan awal mula proses terjadinya gigi berlubang. Menurut Journal Indian Social Periodontology, karies merupakan penyebab gigi ngilu dan goyang terbanyak pada usia 20-30 tahun.

Bila Anda tidak rajin menggosok gigi secara benar dengan teknik yang tepat, sisa-sisa makanan masih akan menempel di sela-sela gigi hingga akhirnya menjadi plak yang mengandung bakteri.

Bakteri tersebut akan mengeluarkan zat asam yang menyerang gigi sehingga terjadilah karies gigi. Jika kondisi karies gigi tidak dicegah, maka bisa berlanjut menjadi gigi berlubang.

Lubang yang dibiarkan tanpa perawatan bisa bertambah besar sampai di bawah gusi. Bakteri dari gigi berlubang tersebut dapat menyebabkan gusi meradang lalu merusak perlekatan gigi ke gusi sehingga bisa menjadi goyang.

5. Bruxism

Hal lain yang menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang pada orang dewasa adalah bruxism atau sering disebut kebiasaan menggemeretakkan gigi.

Secara tidak sadar, aktivitas ini dapat merusak kesehatan gigi Anda karena membuat permukaan gigi menjadi atrisi atau aus.

Selain itu, kebiasaan buruk yang menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang ini dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti sakit pada sendi rahang, wajah, maupun kepala.

6. Pemutih Gigi

Banyak produsen menambahkan bahan kimia pemutih gigi ke formula pasta gigi. Beberapa orang bisa lebih sensitif pada bahan ini. Bahan pemutih tak hanya ditemukan pada pasta gigi, tetapi strip pemutih atau lainnya.

Produk ini merupakan salah satu penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Rasa sakit pada gigi yang disebabkan oleh pemutihan gigi seringkali bersifat sementara dan biasanya akan mereda jika berhenti menggunakannya. Menghindari pemakaiannya lebih dianjurkan.

7. Es Batu

Bagi sebagian orang, mengunyah es batu adalah cara ampuh mengatasi dehidrasi atau rasa pedas. Namun, melakukannya terlalu sering dapat menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang.

Seiring berjalannya waktu, mengunyah es batu bisa mengikis enamel gigi. Ketika enamel terkikis, gigi bisa menjadi sangat sensitif terhadap zat panas dan dingin.

8. Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan salah satu masalah penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Pada tahap awal, kerusakan ini bisa saja hanya di sisi atau puncak email gigi tanpa diketahui selama beberapa waktu. Namun, setelah pembusukan mulai berkembang menjadi infeksi, Anda mungkin mulai mengalami rasa sakit pada gigi.

Penyebab Gigi Ngilu dan Goyang

Ilustrasi sakit gigi
Ilustrasi sakit gigi. (foto: Pixabay)

9. Penumpukan Plak

Penumpukan plak yang berlebihan dapat menyebabkan enamel gigi aus. Penumpukan ini merupakan penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Ini karena gigi kehilangan perlindungan yang diberikan oleh enamel.

Plak tidak hanya menggerogoti gigi tetapi juga gusi yang menyebabkan sensitivitas pada keduanya. Untuk mengurangi penumpukan plak, lakukan rutinitas perawatan mulut yang baik yang meliputi penyikatan dan flossing secara menyeluruh.

10. Enamel Terkikis

Adanya hipersensitivitas dentin menyebabkan mereka yang mengalaminya merasa tidak nyaman ketika makan atau minum. Kepekaan semacam ini dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang sangat asam atau menyikat gigi terlalu keras.

Penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi ini membuat enamel yang melapisi dan melindungi gigi terkikis sedikit demi sedikit. Hal ini tentu dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan menusuk, terutama saat menggigit makanan.

11. Trauma atau Cedera

Trauma atau cedera juga menjadi salah satu penyebab gigi goyang. Trauma saat jatuh, kecelakaan saat berkendara dan juga cedera saat berolahraga sangat memungkinkan terjadinya gigi goyah bahkan sampai lepas.

12. Kehamilan

Kehamilan merupakan salah satu faktor penyebab gigi ngilu dan goyang. Perubahan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat memengaruhi tulang maupun jaringan di dalam mulut.

Penyebab gigi ngilu dan goyang tersebut turut mengubah jaringan periodonsium, yang merupakan kumpulan tulang dan ligamen penopang gigi. Jika jaringan periodonsium ikut terkena, gigi goyang pun terjadi.

Meski perubahan ini dapat berhenti setelah melahirkan, Anda tetap perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jangan lupa melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Tindakan ini dilakukan guna mencegah terjadinya kelahiran yang prematur.

13. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang. Zat beracun di dalam rokok dapat menghambat peredaran darah yang menyuplai ke peredaran di sekitar gusi. Gusi pun jadi mudah untuk terkena penyakit gusi. Penyakit gusi seperti disebutkan di atas dapat penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering sekali terjadi.

14. Tusuk Gigi

Tusuk gigi sering digunakan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi. Sayangnya, jika digunakan tidak dengan sangat hati-hati, tusuk gigi justru dapat melukai jaringan gusi yang menyebabkan penurunan gusi.

Hal tersebut merupakan salah satu penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Kebiasaan tersebut dapat memberikan terlalu banyak tekanan pada gigi, sehingga lapisan enamel berpotensi mengalami kerusakan.

15. Infeksi Gusi

Penyakit gusi atau disebut penyakit periodontal dapat menyerang lebih dari 47 persen orang dewasa di atas usia 30 tahun. Pada tahap awal, penyakit ini disebut gingivitis dan bisa menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang.

Beberapa orang mungkin tidak mengetahui bahwa mereka menderita kondisi ini. Munculnya gigi dan gusi yang sensitif tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit gusi.

16. Penyakit Diabetes

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dapat menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang. Selain itu, mereka juga mengalami kondisi di mana jika mengalami luka maka susah sembuhnya. Oleh karena itu, gula darah harus dimonitor setiap hari.

Penderita diabetes juga harus lekas pergi ke dokter gigi jika mengalami gejala penyakit gusi. Misalnya, gusi berwarna kemerahan, pembesaran gusi, dan gusi berdarah.

Penyebab Gigi Ngilu dan Goyang

Ilustrasi gigi sensitif
Ilustrasi gigi sensitif. Image by Engin Akyurt from Pixabay

17. Obat Kumur

Obat kumur biasanya digunakan sesudah menggosok gigi. Pada umumnya, penggunaan obat kumur bertujuan agar gigi lebih bersih. Tetapi, penggunaan obat kumur secara berlebihan tidak baik dilakukan dan merupakan penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi.

Menggunakan obat kumur secara berlebihan dapat membuat gigi menjadi sensitif sehingga dapat memicu terjadinya ngilu pada gigi. Apabila Anda ingin menggunakan obat kumur, hindari menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol dan bersifat asam. Selain itu, ikuti petunjuk penggunaan atau saran dokter.

18. Makanan Manis

Terlalu sering mengonsumsi makanan manis akan membuat kamu berisiko lebih tinggi memiliki gigi berlubang. Bakteri penyebab gigi berlubang akan menikmati sisa-sisa makanan dan menghasilkan asam yang mengikis lapisan luar gigi. Kondisi ini dapat makin parah jika kamu tidak rutin membersihkan gigi dan merupakan salah satu penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi.

19. Tambalan Gigi

Penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi dan tak disadari yaitu rusaknya tambalan gigi. Pada umumnya, seseorang yang tambalan giginya rusak akan merasakan ngilu pada gigi di satu area.

Area tersebut biasanya di sekitar tambalan gigi yang rusak tersebut. Apabila tambalan gigi Anda rusak, maka segeralah untuk ke dokter gigi. Jangan membiarkan tambalan rusak tersebut karena dapat memicu infeksi hingga membuat masalah yang lebih serius.

20. Mahkota Gigi Retak

Kondisi mahkota gigi yang retak merupakan salah satu penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi dan meningkatkan sesitivitas di gigi. Meskipun gigi yang retak hanya sedikit atau bahkan tak kasat mata, rasa sakit tetap dapat muncul, terutama saat makan atau minum.

21. Suhu Ekstrem

Sensitivitas gigi disebabkan oleh enamel gigi yang aus atau saraf yang terbuka di gigi. Ketika kamu makan atau minum sesuatu dengan suhu yang sangat rendah atau tinggi, kamu mungkin merasakan rasa ngilu yang tiba-tiba dan tajam.

Suhu ekstrem dari makanan dan minuman yang dikonsumsi adalah penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Paparan pada panas ekstrem atau dingin bisa membuat gigi lebih sensitif dan lebih berisiko menimbulkan ngilu berkepanjangan.

22. Perawatan Gigi

Efek prosedur perawatan gigi merupakan salah satu penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Beberapa orang yang melakukan perawatan seperti memutihkan gigi (bleaching), mencabut gigi dan lainnya kerap merasakan ngilu saat melakukan prosedur perawatan tersebut.

Tetapi, pada umumnya, rasa ngilu tersebut akan berangsur hilang. Apabila dalam waktu 4 hingga 6 minggu rasa ngilu tersebut masih ada, maka segera periksakan kembali pada dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

23. Asam Lambung

Sakit maag atau gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat menyebabkan asam lambung mengalir ke mulut (refluks). Sifat asam ini dapat mengikis enamel gigi yang menyebabkan gigi ngilu.

Agar bisa menghindari penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi ini, mulai hindari kebiasaan yang memicu asam lambung naik. Perbaiki pola makan dan terapkan kebiasaan hidup lebih sehat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya