10 Dampak Negatif Pengunaan Cuka Apel, Tak Boleh Asal Pakai

Cuka sari apel tak boleh dikonsumsi sembarangan

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 07 Jun 2023, 12:40 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 12:40 WIB
10 Rahasia Kecantikan Rambut dan Kulit dengan Cuka Apel
Cuka Apel (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Cuka sari apel adalah bahan umum dalam makanan, perasa, dan pengawet makanan. Cairan ini juga menjadi populer sebagai obat rumah untuk sejumlah masalah kesehatan. Menurut ulasan 2016, beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka, termasuk cuka sari apel, memiliki potensi untuk membantu mengobati berbagai kondisi, termasuk obesitas, penyakit jantung, kanker, dan infeksi bakteri. 

Cuka sari apel dibuat dengan menggabungkan apel dan ragi. Ragi kemudian mengubah gula dalam apel menjadi alkohol. Bakteri kemudian ditambahkan ke dalam campuran, yang memfermentasi alkohol menjadi asam asetat.

Asam asetat membentuk sekitar 5-6% dari cuka sari apel. Ini diklasifikasikan sebagai "asam lemah," tetapi masih memiliki sifat asam yang cukup kuat ketika terkonsentrasi. Karena sifat asamnya yang cukup kuat, cuka sari apel telah dilaporkan menyebabkan beberapa efek samping.

Sementara manfaatnya diketahui secara luas oleh banyak orang, hanya sedikit dari mereka yang benar-benar menyadari efek samping dari cuka sari apel. Meskipun jumlah kecil pada umumnya baik dan sehat, terlalu banyak mengonsumsi dapat berbahaya bagi tubuh.

Berikut dampak negatif penggunaan cuka apel, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(3/1/2020).

Dampak negatif cuka sari apel

Dampak negatif cuka sari apel

8 Manfaat Kesehatan Cuka Sari Apel, Yuk SImak Apa Saja
Dampak negatif cuka sari apel

Kerusakan jaringan

Baik dikonsumsi dalam bentuk tablet atau cair, diminum atau diaplikasikan, penggunaan berlebihan dapat merusak kulit, kerongkongan, email gigi, dan lapisan perut karena tingginya kadar asam sitrat di dalamnya. Selain itu, aplikasi langsung cuka sari apel pada kulit dapat menyebabkan iritasi, ruam, dan sensasi terbakar.

Untuk mencegah efek samping cuka sari apel pada kulit, campur dengan air, madu,atau bahan netral lainnya, terutama ketika memiliki kulit sensitif.

Turunkan kadar kalium

Kandungan asam asetat yang tinggi dari cuka sari apel menyebabkan kadar kalium yang rendah dalam darah. Kondisi ini disebut hipokalemia. Situasi ini dapat menyebabkan banyak gejala dan penyakit terkait termasuk kelemahan, mual, kram, sering buang air kecil, tekanan darah rendah, perubahan irama jantung, dan kelumpuhan.

Dampak negatif cuka sari apel

Berlebihan Makan Pedas Saat Berbuka dan Sahur
Memperparah Tukak Lambung / Sumber: iStockphoto

Masalah lambung

Banyak orang merekomendasikan cuka sebagai bantuan alami penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa ini membantu memperlambat laju makanan meninggalkan lambung, yang dapat menekan nafsu makan dengan membuat seseorang merasa lebih kenyang lebih lama.

Namun, menahan makanan dalam perut dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Dalam sebuah studi yang menyelidiki potensi cuka untuk mengendalikan nafsu makan, banyak peserta melaporkan perasaan mual dan gangguan pencernaan setelah minum cuka sari apel ini.

Karena keasamannya, minum cuka sari apel yang tidak dilarutkan juga dapat memperburuk gejala pada orang dengan masalah lambung, seperti maag atau refluks asam.

Rusak gigi

Tingkat asam yang tinggi dari cuka sari apel yang tidak diencerkan dapat menghancurkan enamel gigi jika dikonsumsi secara oral. Selain memberi warna kekuningan pada gigi, menggunakan cuka sari apel juga dapat meningkatkan sensitivitas gigi.

Untuk menghindari kontak langsung dengan gigi, konsumsilah cuka sari apel cair menggunakan sedotan. Juga campur cuka sari apel dengan air atau air sebelum mengonsumsinya. Untuk mengurangi potensi kerusakan pada enamel gigi, gosok gigi segera setelah mengonsumsi cairan ini.

Dampak negatif cuka sari apel

Tulang Kuat
Tulang (sumber: iStockphoto)

Mengurangi Kepadatan Tulang

Penggunaan cuka sari apel yang berlebihan juga dapat mengurangi kepadatan mineral tulang, yang bisa membuat tulang lemah dan rapuh. Oleh karena itu, orang yang menderita osteoporosis tidak boleh berlebihan dengan bahan ini.

Sakit tenggorokan

Banyak penelitian telah menyimpulkan bahwa penggunaan cuka sari apel secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi tenggorokan. Ini terutama disebabkan oleh adanya asam asetat dalam cuka sari apel.

Dampak negatif cuka sari apel

5 Barang Rumah Penyebab Iritasi Kulit
iritasi kulit

Kulit Terbakar

Karena sifatnya yang sangat asam, cuka sari apel juga dapat menyebabkan luka bakar ketika dioleskan ke kulit. National Capital Poison Center mencantumkan sejumlah laporan medis di mana orang mengalami luka bakar serius yang memerlukan perawatan medis setelah menggunakan cuka, termasuk cuka sari apel, di kulit.

Sakit kepala dan mual

Terlalu sering menggunakan cuka sari apel akhirnya dapat menyebabkan sakit kepala disertai dengan rasa mual. Hal ini terjadi karena sifat detoksifikasi yang membuat otak melepaskan racun berbahaya. Penggunaan cuka sari apel berlebihan juga akan mengeluarkan beberapa nutrisi penting untuk tubuh.

Dampak negatif cuka sari apel

8 Manfaat cuka sari apel untuk kecantikan yang jarang diketahui
Ilustrasi cuka sari apel. Sumber foto: unsplash.com/RawPixel.

Penurunan gula darah drastis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka dapat memengaruhi cara tubuh mengatur kadar gula darah. Penggunaan cuka sari apel yang berlebihan dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh karena efek antiglikemiknya terhadap darah. Dalam beberapa kasus, itu dapat menyebabkan hipoglikemia diabetes, pada gilirannya memotong pasokan glukosa ke otak, dan mengakibatkan ketidaksadaran dan bahkan koma.

Efek Samping Pada Obat

Karena bersifat asam, cuka sari apel dapat dengan mudah bereaksi dengan beberapa obat seperti obat pencahar, diuretik, dan insulin . Karena cuka sari apel memiliki efek langsung pada kadar insulin dan gula darah, cuka sari apel terbukti sangat berbahaya ketika dikonsumsi dengan obat tekanan darah dan diabetes.

Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya