Liputan6.com, Jakarta Wisata kuliner Magelang bisa menjadi pilihan menarik untuk melengkapi pengalaman liburan yang tak terlupakan. Magelang tidak hanya terkenal dengan Candi Borobudur yang mendunia, tetapi juga dengan ragam hidangan khas yang menggoda selera. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini, mencicipi kuliner Magelang adalah kegiatan wajib untuk menikmati cita rasa autentik yang kaya akan rempah dan rasa tradisional. Dengan berbagai pilihan makanan, mulai dari camilan manis hingga hidangan berat yang mengenyangkan, kuliner Magelang selalu berhasil memikat hati siapa saja yang mencobanya.
Baca Juga
Advertisement
Lokasi Magelang yang strategis, tidak jauh dari Yogyakarta, membuatnya menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin mencari suasana baru. Jika merasa bosan dengan keramaian di Jogja, Anda bisa melipir ke Magelang untuk mencicipi hidangan khas yang unik. Suasana sejuk yang dikelilingi pegunungan menambah kenikmatan dalam menikmati kuliner Magelang. Beragam menu seperti getuk trio, sop senerek, hingga tahu kupat, menjadi daya tarik tersendiri yang selalu dicari para pelancong. Tak hanya itu, harga makanan di Magelang pun terjangkau sehingga cocok untuk wisatawan dengan berbagai anggaran.
Bagi pecinta makanan manis dan kaya rempah, kuliner Magelang adalah surga kecil yang wajib dieksplorasi. Perpaduan rasa lokal dan suasana alam yang asri menciptakan pengalaman makan yang tak tertandingi. Tidak perlu ragu untuk meluangkan waktu mencicipi hidangan di sini, karena kuliner Magelang akan memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan destinasi wisata lainnya. Dengan ragam pilihan yang tersedia, liburan Anda di Magelang dijamin akan semakin berkesan dan memuaskan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera jadwalkan kunjungan Anda ke Magelang dan nikmati kulinernya!
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/10/2019) tentang wisata kuliner Magelang.
Nasi Goreng dan Mangut Lele
Nasi Goreng Pak Yatno
Jika kamu mencari kuliner Magelang yang berupa makanan berat, Nasi Goreng Pak Yatno bisa menjadi pilihan. Wisata kuliner Magelang satu ini merupakan warung yang sangat legendaris di Magelang. Warung ini berlokasi di Jalan Mayjend Bambang Soegeng tepatnya di seberang pusat perbelanjaan Armada Town Square.
Kamu akan mendapatkan nasi goreng yang dicampur dengan mi yang menjadi ciri khas nasi goreng magelang. Soal rasanya, kamu bisa ketagihan dengan perpaduan rempah dan kecap kentalnya yang memiliki cita rasa begitu lezat.
Namun kamu harus bersabar jika mengunjungi warung ini, karena biasanya antreannya panjang. Tiap pengunjung akan diberikan nomor urut begitu datang. Harga satu porsi nasi goreng dibandrol mulai Rp 15 ribuan.
Mangut Beong Sehati Borobudur
Selain itu, sajian makanan berat sebagai wisata kuliner Magelang selanjutnya adalah Mangut Beong Sehati Borobudur. Sajian ikan beong atau lele besar dimasak mangut pedas dengan bumbu rempah dan kuah santan akan memanjakan lidahmu. Harga mangut lele ini bervariasi tergantung bagian potongan ikan atau utuh.
Berlokasi sekitar 3 Km dari Candi Borobudur di Desa Kembanglimus, kamu bisa menunjunginya sebelum atau setelah berwisata ke Candi Borobudur. Dengan menikmati sajian mangut beong ini, tentunya kamu akan lebih bertenaga dengan rasanya yang juga sangat lezat.
Advertisement
Gethuk dan Wedang Kacang
Gethuk Gondok
Gethuk Gondok merupakan salah satu wisata kuliner Magelang yang tidak bisa dilewatkan saat berkunjung ke Magelang. Saat ke Magelang, jangan lupa untuk mampir dulu ke Pasar Rejowinangun yang terletak di Jalan Mataram.
Kamu bisa menemukan salah satu wisata kuliner Magelang yang menjadi jajanan ikonik kota ini. Harganya Rp6 ribu saja untuk sekotak kecil. Selain gethuk juga ada jajanan pasar seperti klepon dan ongol-ongol.
Wedang KacangÂ
Wisata kuliner Magelang juga menawarkan minuman khas yang cocok dinikmati pada malam hari, yaitu Wedang Kacang. Dimasak dari kacang tanah, gula Jawa, dan gula pasir. Wedang kacang ini memiliki kuah putih santan yang menghangatkan tubuh. Apalagi ada camilan pelengkap yaitu sate pisang yang manis.
Kamu bisa mencicipi wedang kacang ini di Jalan Pajang, Kemirirejo, Magelang. Buka dari pukul 17:30 hingga 21:00 WIB, wisata kuliner Magelang satu ini sangat disayangkan kalau terlewati begitu saja. Apalagi kalau dinikmati setelah puas memandangi panorama indah Candi Borobudur.
Kupat Tahu, Sup Senerek, dan Sego Godhog
Kupat Tahu
Wisata kuliner Magelang yang pertama tentunya adalah kupat tahu. Kupat tahu memang menjadi kuliner Magelang yang menjadi incaran banyak wisatawan. Dengan isian potongan tahu halus yang sudah digoreng, lontong, kecambah, kubis, bakwan goreng, daun seledri, hingga bawang goreng yang banyak.
Jika kamu penyuka pedas, bisa juga ditambahkan ulekan cabai agar lebih lezat. Camilan pendampingnya adalah gorengan kerupuk dan keripik yang renyah kriuk-kriuk. Warung kupat tahu yang bisa kamu kunjungi saat ke Magelang adalah Warung Pak slamet di Jalan Tentara Pelajar, Kemirirejo, Magelang. Warung ini buka dari jam 08:00 hingga 22:00 WIB.
Sup Senerek Bu Atmo
Wisata kuliner Magelang selanjutnya adalah Sup Senerek. Sup senerek yang paling terkenal adalah sup senerek Bu Atmo. Wisata kuliner Magelang satu ini cocok dijadikan untuk mengawali pagimu sebagai sarapan agar stamina terisi sebelum jalan-jalan.
Jika kamu belum terlalu familiar dengan kata senerek, kamu mungkin bisa mengenalnya sebagai sup kacang merah. Dalam kuah bening, kacang merah dimasak bersama wortel, bayam dan tetelan sapi. Sup senerek disajikan dengan nasi hangat, ada pelengkapnya seperti sambal dan tahu-tempe bacem.
Sup senerek Bu Atmo merupakan tempat yang legendaris dan wajib dikunjungi. Seporsi sup senerek Bu Atmo bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 15 ribu saja, sudah termasuk teh hangat.
Sego Godhog
Selain itu, ada lagi wisata kuliner Magelang berupa sajian berat yang tak kalah lezat, yaitu Sego Godhog atau nasi rebus. Sama seperti membuat mie goreng, hanya saja diganti dengan nasi. Kuliner Magelang ini memiliki isian nasi, mie, dan suwiran daging. Di beberapa warung juga ada yang menambahkan irisan jeroan sapi. Harganya cukup murah hanya 13ribu rupiah saja.
Kamu bisa menemukan sego godhog ini di sepanjang jalan dekat alun-alun Kota Magelang, buka dari jam 10 pagi hingga 9 malam.
Advertisement
Ayam Betutu, Tiwul dan Laksa
Ayam Betutu di Manohara Resto
Ayam betutu adalah hidangan ayam khas Bali yang dimasak dengan bumbu rempah tradisional yang sangat kaya. Proses memasaknya cukup unik karena ayam dibumbui dengan campuran rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kencur, kemiri, cabai, dan beragam bumbu lainnya yang dihaluskan hingga membentuk pasta yang meresap ke dalam daging ayam.
Manohara Resto menyajikan ayam betutu sebagai salah satu menu spesial mereka, melengkapi pengalaman wisata budaya di kompleks Candi Borobudur dengan pengalaman kuliner yang berbeda. Hidangan ini menambah variasi di antara menu-menu tradisional Jawa yang umumnya mendominasi area wisata Borobudur.
Tiwul di Rumah Ketela
Tiwul adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong yang telah dikeringkan dan ditumbuk halus hingga menjadi tepung, kemudian diolah dengan cara dikukus. Di Rumah Ketela, tiwul disajikan dalam dua variasi yaitu tiwul ayu dan tiwul tumplek, masing-masing dengan cita rasa dan tekstur yang berbeda.
Menu ini menjadi istimewa karena merepresentasikan kearifan lokal dalam mengolah bahan pangan alternatif selain beras. Rumah Ketela mengangkat makanan tradisional berbahan dasar singkong ini menjadi hidangan yang lebih modern dan menarik, sambil tetap mempertahankan keaslian rasanya.
Laksa di Amanjiwo Restaurant
Laksa yang disajikan di Amanjiwo Restaurant adalah perpaduan mi dengan kuah kaya rempah yang biasanya mengandung santan. Hidangan yang berasal dari kuliner Peranakan ini disajikan dengan berbagai topping seperti udang, telur, dan sayuran, menciptakan harmoni rasa yang kompleks antara gurih, creamy, dan sedikit pedas.
Di restoran mewah Amanjiwo, laksa disajikan dengan presentasi yang elegan, diiringi alunan gamelan Jawa yang menciptakan suasana makan yang spesial. Kehadiran menu ini menunjukkan bagaimana kawasan wisata Borobudur tidak hanya menawarkan kuliner lokal tetapi juga membuka diri terhadap berbagai pengaruh kuliner dari berbagai daerah di Asia.