Pengertian Integrasi Sosial, Pahami Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambatnya

Pengertian integrasi sosial adalah suatu kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka satuan sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis dan kemasyarakatan untuk berinteraksi dan bekerja sama.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 12 Jun 2023, 22:20 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 22:20 WIB
Pengertian Integrasi Sosial, Pahami Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambatnya
Ilustrasi Integrasi sosial

Liputan6.com, Jakarta Pengertian integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama dalam kehidupan sosial sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang nyaman bagi masyarakat. Dengan adanya integrasi sosial maka dapat mengurangi konflik yang terjadi dalam lingkup masyarakat.

Secara umum, pengertian integrasi sosial adalah suatu kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka satuan sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis dan kemasyarakatan untuk berinteraksi dan bekerja sama.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan nilai dan norma-norma dasar bersama guna mewujudkan fungsi sosial budaya yang lebih maju, tanpa mengorbankan ciri-ciri kebinekaan yang ada. Integrasi sosial dibangun melalui tiga tingkatan, yaitu pada tingkat mikro atau keluarga, meso atau kelompok sosial, dan makro atau masyarakat bangsa.

Untuk lebih detailnya, berikut ini penjelasan mengenai pengertian integrasi sosial, bentuk, hingga faktor pendorong dan penghambat yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/7/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Integrasi Sosial Menurut Para Ahli

Pengertian Integrasi Sosial, Pahami Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambatnya
Ilustrasi Kebersamaan. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Pengertian integrasi sosial adalah pendekatan yang meyakini bahwa masyarakat merupakan satu keseluruhan yang tidak berdiri sendiri. Namun berbeda halnya dengan pengertian integrasi sosial menurut para ahli, diantaranya:

Gillin

Pengertian integrasi sosial ialah fenomena sosial yang terjadi karena adanya proses sosial, terutama mengenai perbedaan unsur budaya, emosional, perilaku, dan keinginan yang akhirnya menimbulkan aspek masalah sosial sehingga dengan menyadari hal ini masyarakat akan melakukan proses perdamaian yang dikenal dengan integrasi.

Soerjono Soekanto

Pengertian integrasi sosial adalah satu di antara bentuk proses sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak di dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan ini bisa dilatarbelakangi dengan adanya kekerasan, konflik sosial, dan juga ancaman dari pihak lain atau kelompok lain.

Hendropuspito

Pengertian integrasi sosial adalah kesatuan masyarakat yang akhirnya membuat setiap arti masyarakat menjadi satu dalam visi dan misi.

Paul B.Horton

Pengertian integrasi adalah serangkaian proses sosial dan interaksi sosial terhadap semua kelompok etnis dan ras yang dapat bersatu sehingga menunjang kehidupan ekonomi dan budaya.


Bentuk-bentuk Integrasi Sosial

Pengertian Integrasi Sosial, Pahami Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambatnya
Ilustrasi Indonesia, Persatuan dan Kesatuan (People photo created by rawpixel.com on freepik)

Berikut ini ada beberapa bentuk integrasi sosial beserta penjelasannya yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

1. Integrasi Normatif

Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat memersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

2. Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional merupakan bentuk integrasi yang terciptnya karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Contohnya, daerah Aceh terkenal dengan pertanian kopinya, sementara daerah Jawa Barat terkenal dengan perkebunan tehnya. Dua daerah tersebut saling membutuhkan satu sama lain sehingga dua daerah tersebut berintegrasi berdasarkan kelebihan atau fungsi daerah masing-masing.

3. Integrasi Koersif

Integrasi koersif merupakan bentuk integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi. Contohnya adalah penerbitan undang-undang yang mengharuskan setiap individu untuk menghargai hak asasi individu yang lain.


Syarat-syarat Integrasi Sosial

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat berhasilnya dari suatu integrasi sosial ialah sebagai berikut:

1. Anggota masyarakat berhasil mengisi kebutuhan di antara mereka. Artinya, kebutuhan fisik dan sosial mereka terpenuhi oleh sistem sosial. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat tiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain.

2. Norma-norma serta nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, serta dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

3. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama, di mana membahas norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.


Faktor Pendorong Terjadinya Integrasi Sosial

Pengertian Integrasi Sosial, Pahami Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambatnya
Ilustrasi Persatuan Credit: pexels.com/people

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pendorong terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat, diantaranya:

1. Faktor Internal

a.  Adanya sikap saling menghargai dan toleransi antarindividu dan kelompok.

b.  Adanya sikap terbuka terhadap perubahan.

c.   Adanya kesadaran bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain.

d.  Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain secara intensif.

2. Faktor Eksternal

a.    Adanya pertambahan populasi penduduk yang heterogen/beragam.

b.    Adanya sistem pendidikan yang maju.

c.    Adanya sistem masyarakat yang terbuka dengan budaya asing.

d.    Adanya musuh dari luar kelompok yang harus dihadapi bersama.


Faktor Penghambat Integrasi Sosial

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat integrasi sosial, diantaranya:

1.  Faktor Internal

a.  Adanya sikap individu atau kelompok yang masih sangat tradisional.

b.  Adanya ikatan sosial yang rendah antarindividu dan kelompok.

c.  Adanya sikap curiga dan prasangka terhadap kelompok lain.

d.  Adanya sifat primordial, yakni merasa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan lainnya.

2.  Faktor eksternal

a.  Adanya kesenjangan sosial yang memunculkan kecemburuan sosial antarkelompok.

b.  Adanya ketidakmerataan pembangunan.

c.  Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.

d.  Adanya sistem masyarakat yang tertutup dengan budaya asing.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya