6 Cara Sederhana Cegah Batu Ginjal, Lakukan Secara Rutin

Gaya hidup sehat mampu mencegah batu ginjal.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 17 Jun 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 07:30 WIB
Gagal ginjal (iStockphoto)
Batu ginjal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Batu ginjal merupakan penyakit yang banyak ditemui. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, pengumpulan limbah kemih dapat berkembang menjadi batu ginjal. Batu ginjal terdiri dari bahan limbah padat dan keras yang menumpuk di ginjal dan membentuk kristal.

Batu ginjal dapat terbentuk dari kalsium oksalat, asam urat dan kristal struvite. Batu ginjal adalah masalah kesehatan umum. Terlebih lagi, jika seseorang pernah mengalami batu ginjal, penelitian menunjukkan bahwa ia memiliki kemungkinan 50% lebih besar untuk membentuk batu lain dalam waktu 5 hingga 10 tahun.

Menjaga hidup sehat adalah cara sederhana untuk mencegah timbulnya batu ginjal. Pola makan sehat dengan menjauhi makanan tertentu dan mengonsumsi banyak makanan bergizi juga penting diperhatikan. Ada beberapa cara sederhana untuk mencegah pembentukan batu ginjal. Anda bisa menerapkan ini secara rutin setiap harinya.

Berikut cara mencegah pembentukan batu ginjal yang berhasil liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minum Banyak Air Putih

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Minum banyak cairan dianjurkan dalam pencegahan batu ginjal. Asupan air yang tinggi dikaitkan dengan risiko lebih rendah dari pembentukan batu ginjal.

Namun, penting untuk memilih asupan cairan yang tepat. Air putih adalah cara sederhana dan mudah untuk memenuhi asupan cairan.

Minuman seperti kopi, teh, anggur, dan jus jeruk juga telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah. Namun, minuman seperti soda dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Ini berlaku untuk soda manis dan pemanis buatan.

Minuman ringan yang dimaniskan dengan gula mengandung fruktosa, yang dikenal dapat meningkatkan ekskresi kalsium, oksalat, dan asam urat. Ini adalah faktor penting untuk risiko batu ginjal.

Beberapa penelitian juga mengaitkan asupan tinggi gula-gula yang dimaniskan dan manis dengan peningkatan risiko batu ginjal, karena kandungan asam fosfatnya. Jadi hidari minuman manis baik terutama dengan pemanis buatan.


Batasi Makanan Tinggi Oksalat

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Oksalat (asam oksalat) adalah antinutrien yang ditemukan dalam banyak makanan nabati, termasuk sayuran hijau, buah-buahan, sayuran, dan kakao. Asupan oksalat yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi oksalat dalam urin, yang dapat menimbulkan masalah bagi orang-orang yang cenderung membentuk kristal kalsium oksalat.

Oksalat dapat mengikat kalsium dan mineral lainnya, membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu. Namun, makanan tinggi oksalat juga cenderung sangat sehat, sehingga diet rendah oksalat yang ketat tidak lagi direkomendasikan untuk semua individu pembentuk batu ginjal.

Diet rendah oksalat hanya disarankan untuk orang yang mengalami hiperoksaluria, suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar oksalat dalam urin. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli gizi untuk mengetahui apakah perlu mengurangi jumlah oksalat. Makanan yang tinggi oksalat meliputi bayam, kentang, kakao, buah bit, dan lainnya.


Penuhi Cukup Kalsium

Makanan yang Mengandung Kalsium
Ilustrasi Makanan yang Mengandung Kalsium (sumber: iStockphoto)

Meski penelitian menunjukkan bahwa kalsium berlebih dapat memicu batu ginjal, kekurangan kalsium juga dapat mengakibatkan hal yang sama. Faktanya, pola makan tinggi kalsium telah dikaitkan dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal.

Makanan dengan kalsium cenderung berikatan dengan oksalat dalam makanan, yang mencegahnya terserap. Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt adalah sumber kalsium makanan yang baik.

Menurut National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse, jika Anda memiliki kecenderungan untuk membentuk batu ginjal, Anda harus mendapatkan 800 miligram kalsium dalam makanan setiap hari.


Kurangi Natrium

Ilustrasi Garam
Ilustrasi Garam (iStockphoto)​

Sodium dapat meningkatkan risiko kalsium oksalat dan batu fosfat dengan menyebabkan ginjal mengeluarkan lebih banyak kalsium dalam urin. Kalsium oksalat dan batu fosfat dengan menyebabkan ginjal mengeluarkan lebih banyak kalsium dalam urin.

Untuk membatasi natrium hingga 2.300 miligram per hari, hindari makanan yang mengandung banyak sodium, seperti makanan cepat saji, sup kalengan dan sayuran, makanan acar, makanan beku olahan dan makanan ringan. Tak cuma garam meja, bahan tersembunyi dalam produk makanan ini dapat berupa monosodium glutamat, natrium alginat, natrium nitrat atau nitrit, baking powder, baking soda, dan disodium phosphate.


Tingkatkan Asupan Magnesium

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Magnesium adalah mineral penting yang tidak dikonsumsi banyak orang dalam jumlah yang cukup. Magnesium terlibat dalam ratusan reaksi metabolisme dalam tubuh termasuk produksi energi dan gerakan otot. Ada juga beberapa bukti bahwa magnesium dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal kalsium oksalat.

Magnesium diyakini dapat mengurangi penyerapan oksalat dalam usus. Referensi asupan harian (RDI) untuk magnesium adalah 420 mg per hari. Makanan yang dapat meningkatkan asupan magnesium adalah alpukat, kacang-kacangan, dan tahu adalah sumber makanan yang baik. Makanan ini baik untuk dikonsumsi bersama makanan dengan kandungan oksalat.


Makan Lebih Sedikit Protein Hewani

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Pola makan yang tinggi sumber protein hewani, seperti daging, dan ikan dikaitkan dengan risiko batu ginjal yang lebih tinggi. Asupan protein hewani yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium dan menurunkan kadar sitrat.

Selain itu, sumber protein hewani kaya akan purin. Senyawa ini dipecah menjadi asam urat dan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu asam urat. Semua makanan mengandung purin dalam jumlah yang bervariasi. Daging ginjal, hati, dan organ lainnya sangat tinggi purinnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya