14 Dampak Buruk Sering Minum Soda, Pengaruhi Ginjal

Soda dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 20 Jun 2023, 14:40 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 14:40 WIB
ilustrasi minuman soda/unsplash
ilustrasi minuman soda/unsplash

Liputan6.com, Jakarta Soda atau minuman berkarbonasi menjadi minuman yang digemari banyak orang. Minuman ini begitu nikmat dan segar diteguk di berbagai suasana. Tak sedikit orang yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari.

Namun, soda juga dikenal sebagai minuman yang tidak sehat. Soda sudah lama terkait dengan berbagai risiko kesehatan. Soda adalah minuman yang dibuat dengan bahan-bahan yang berpotensi meningkatkan kecanduan seperti kafein dan gula.

Jika soda sudah membuat kecanduan, masalah kesehatan mental dan fisik dapat muncul. Konsumsi soda berlebih bisa menimbulkan masalah mulai dari berat badan, penyakit jantung, hingga gangguan ginjal.

Berikut dampak buruk konsumsi soda berlebihan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (7/9/2020).

Dampak buruk sering minum soda

Obesitas atau kegemukan bukan lagi menjadi hal yang aneh di masyarakat kini. Tetapi bukan berarti hal ini bisa dimaklumi atau dibiarkan.
(Sumber Pixabay)

Obesitas

Minum soda berlebih bisa memicu kenaikan berat badan dan obesitas. Soda sangat tinggi kalori tanpa nutrisi apapun. Soda terutama mengandung gula jenis frutkosa. Gula sederhana ini bisa memicu makan berlebihan. Minuman manis dapat menambah berat badan tiga kali lipat selama sebulan.

Sebabkan lemak perut

Fruktosa dalam soda dikaitkan dengan peningkatan signifikan lemak berbahaya di sekitar perut dan organ. Ini dikenal sebagai lemak visceral atau lemak perut. Lemak perut yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Dampak buruk sering minum soda

[fimela] tes gula darah
ilustrasi tes gula darah dan diabetes | pexels.com/@wdnet

Diabetes tipe 2

Asupan gula berlebih dalam soda dapat menyebabkan resistensi insulin. Ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Lonjakan gula yang dapatkan dari soda memaksa tubuh untuk mengubah gula itu menjadi lemak di hati. Timbunan lemak ini juga berpotensi menyebabkan diabetes.

Penyakit jantung

Asupan gula telah lama dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Konsumsi soda bisa meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, kolesterol, dan darah tinggi. Soda secara langsung bertanggung jawab untuk meningkatkan simpanan lemak dalam tubuh, beberapa di antaranya dapat menyebabkan pengerasan arteri, termasuk yang berada di dekat otak, meningkatkan risiko stroke.

Dampak buruk sering minum soda

Ilustrasi Soda
soda. (Foto: Unsplash)

Turunkan kesehatan usus

Gula dalam soda bisa memengaruhi keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Padahal bakteri baik usus sangat penting untuk fungsi kekebalan dan kesehatan pencernaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Association for the Advancement of Science mengungkapkan bakteri usus dapat bereaksi negatif dan menyebabkan perubahan metabolisme setelah terpapar pemanis buatan dalam soda.

Kanker

Kanker cenderung muncul seiring dengan penyakit kronis lainnya seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Ini membuat soda kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Soda dikaitkan dengan risiko kanker pankreas dan kanker usus. Selain itu, wanita pascamenopause yang minum banyak soda bergula juga berisiko lebih besar terkena kanker endometrium.

Dampak buruk sering minum soda

Gigi Berlubang
Ilustrasi Sakit Gigi Credit: unsplash.com/EnginA

Gigi berlubang

Soda mengandung asam seperti asam fosfat dan asam karbonat. Asam ini menciptakan lingkungan yang sangat asam di mulut, membuat gigi rentan terhadap kerusakan. Asam dalam soda bisa mengikis enamel gigi dan membuat gigi lebih lebih sensitif dan mudah berlubang.

Gusi surut

Gula, pengawet, dan pewarna buatan yang ditemukan dalam soda biasa dapat terperangkap di bawah gusi. Jika area tersebut tidak dibersihkan secara menyeluruh, bakteri memakan partikel yang terperangkap yang menyebabkan kerusakan, infeksi, dan kerusakan jaringan gusi. Efek ini bisa menimbulkan gusi surut dan masalah gusi lainnya.

Dampak buruk sering minum soda

Macam macam sendi
Ilustrasi nyeri sendi (Sumber: Pixabay)

Nyeri sendi

Fruktosa adalah karbohidrat utama yang diketahui meningkatkan kadar asam urat. Ini membuat minuman manis seperti soda dikaitkan dengan nyeri sendi dan asam urat. Gula juga bisa meningkatkan peradangan dan menyebabkan peradangan sendi seperti rheumatoid arthritis.

Osteoporosis

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi soda dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang. Ini meningkatkan kerentanan terhadap patah tulang dan kehilangan mobilitas seiring bertambahnya usia.

Dampak buruk sering minum soda

Membuat Ginjal Lebih Sehat
Ilustrasi Ginjal Credit: freepik.com

Masalah ginjal

Sering minum soda juga dikaitkan dengan risiko penyakit ginjal. Orang yang memiliki kebiasaan minum soda secara teratur berisiko lebih tinggi mengalami batu ginjal. Soda juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Penyakit hati berlemak

Fruktosa pada soda hanya dapat dimetabolisme oleh satu organ, yaitu hati. Ketika soda dikonsumsi berlebihan, hati menjadi kelebihan beban dan mengubah fruktosa menjadi lemak. Beberapa lemak dikirim keluar sebagai trigliserida darah, sementara sebagian lagi tetap di hati. Seiring waktu, kondisi ini dapat berkontribusi pada penyakit hati berlemak nonalkohol. Penyakit ini bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik dan kematian dini seiring waktu.

Dampak buruk sering minum soda

[Fimela] Depresi
Ilustrasi Depresi | unsplash.com/@anthonytran

Depresi

Soda mengandung fruktosa tinggi, yang dapat bereaksi negatif dengan asam amino yang menyertai hormon suasana hati seperti serotonin. Fruktosa merusak asam amino, sehingga mengurangi jumlah serotonin di otak. Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko depresi.

Penurunan fungsi kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan gula darah sangat terkait dengan peningkatan risiko demensia. Karena minuman yang dimaniskan dengan gula menyebabkan lonjakan cepat gula darah, masuk akal jika soda dapat meningkatkan risiko demensia. Demensia sangat terkait dengan penyakit alzheimer.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya