6 Cara Mengolah Limbah Masker Sekali Pakai yang Benar, Simak Penjelasan Kemenkes

Cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai disesuaikan dengan pengelolaan limbah domestik.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Jun 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 21:00 WIB
Belanda Kembali Wajibkan Penggunaan Masker
Orang-orang dengan masker melintasi jalan di pusat kota Amsterdam, Belanda, Rabu (3/11/2021). Belanda kembali menerapkan tindakan pembatasan virus corona, termasuk kewajiban memakai masker di berbagai ruang publik menyusul lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir. (Ramon van Flymen/ANP/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI mengategorikan limbah atau sampah masker sekali pakai sebagai limbah domestik. Masa pandemi COVID-19 menuntut masyarakat selalu beraktivitas menggunakan masker sekali pakai untuk mencegah penularan yang efektif.

Jangan membuang sembarangan, karena ada cara mengolah limbah masker sekali pakai khusus. 

Ditetapkannya limbah atau sampah masker sekali pakai sebagai limbah domestik, maka pengolahannya sama dengan limbah domestik lainnya. Aturan cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Mengenai cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai yang direkomendasikan oleh Kemenkes ada lima. Mulai dari mengumpulkan masker bekas, melakukan disinfektasi, merubah bentuknya, membuangnya ke tempat sampah domestik, dan ditutup dengan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir.

Selain itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Jawa Barat sudah menciptakan teknologi daur ulang limbah masker sekali pakai. Maka cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai dengan mengirimkannya ke pihak LIPI juga direkomendasikan. Berikut Liputan6.com ulas cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai, Senin (15/11/2021).

Cara Mengolah Limbah Masker Sekali Pakai yang Benar

Pengelola Tempat Wisata dan Sentra Ekraf Wajib Miliki SOP Pengelolaan Limbah Masker
Ilustrasi masker. (dok. Mika Baumeister/Unsplash)

1. Mengumpulkan Masker Sekali Pakai

Mulailah memahami cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai dengan benar, agar risiko pemanfaatan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab tidak terjadi.

Kumpulkan masker sekali pakai di wadah khusus dan tidak dicampur dengan sampah lainnya. Selain itu, cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai ini bisa dijadikan salah satu upaya memanfaatkan kembali limbah masker sekali pakai tersebut.

Apalagi limbah atau sampah masker sekali pakai dikenal sulit terurai secara alami di lingkungan, ini akan berdampak buruk bagi makhluk hidup lainnya.

2. Melakukan Desinfektasi

Cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai dengan desinfektasi. Proses ini dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran virus atau bakteri dari limbah atau sampah masker sekali pakai kepada petugas kebersihan yang menganggkut sampah.

Perhatikan, desinfektasi dilakukan dengan merendam masker yang telah digunakan pada larutan desinfektan atau klorin atau pemutih. Apabila tidak memiliki desinfektan tersebut, bisa menggantinya dengan air sabun. Inilah cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai yang benar.

3. Berupaya Merubah Bentuk Masker Sekali Pakai

Selain menggumpulkan, cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai yang benar adalah berupaya merubah bentuknya. Ini merupakan trik agar masker sekali pakai tidak dimanfaatkan kembali oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Rubah bentuk masker sekali pakai dengan merusak talinya dan merobek bagian tengahnya agar tidak dapat digunakan ulang. Pastikan setelah merubah bentuk, kumpulkan masker di wadah atau plastik yang aman.

4. Membuangnya ke Tempat Sampah Domestik

Jangan membuang limbah masker sekali pakai di tempat sampah sembarangan. Cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai yang benar adalah membuangnya ke tempat sampah domestik, dengan bungkus yang sudah rapat.

Apabila dibuang sembarangan, dikhawatirkan limbah atau sampah masker sekali pakai akan tercampur dengan sampah lainnya. Ketika terkena hujan maka berisiko menghasilkan lindi (air sampah) yang membahayakan lingkungan.

5. Mengirimkannya kepada LIPI

Cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai bisa dengan mengirimkannya kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Jawa Barat. Prosedur mengirim limbah masker sekali pakai ini, pertama mengisi form tautan di bit.ly/35UXXFQ.

Ketentuan khusus cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai ini, hanya peserta yang sudah mendapat nomor registrasi yang bisa mengirimkan. Nomor registrasi akan diberikan setelah form diterima pihak LIPI atau terkirim.

6. Mencuci Tangan dengan Benar

Terakhir, cara mengolah limbah atau sampah masker sekali pakai adalah mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir. Mencuci tangan dengan sabun merupakan langkah efektif menyingkirkan virus atau bakteri yang menempel di tangan usai mengumpulkan sampah masker sekali pakai.

Cara Membedakan Masker Sekali Pakai Asli dan Palsu

[Fimela] ilustrasi masker
Ilustrasi masker | pexels.com/@cottonbro

1. Mengamati dari Bahan dan Tali Masker

Cara membedakan masker asli dan palsu pertama mengamati dari tekstur dan tali masker. Masker medis yang asli memiliki bahan material yang tidak nerawang, tidak buram, dan talinya tidak mudah putus.

“Masker medis asli biasanya berbahan material non-waven spunbond, meltblown, spunbond (SMS), serta spunbond, meltblown, meltblown, spunbond (SMMS) dengan tiga lapisan dan dilengkapi dengan tali masker yang kuat,” mengutip penjelasan akun Instagram resmi Indonesiabaik.id

Umumnya masker medis palsu terbuat dari bahan seperti tisu berpori dan mayoritas harganya sangat murah. Dalam artikel yang diterbitkan says.com, material masker medis harus kokoh dan tidak mudah sobek seperti kertas tisu, terdiri dari:

- Di lapisan paling luar non-anyaman, anti air, dan berwarna biru.

- Pada bagian tengah ada filter tiup lelehan yang berwarna putih.

- Di lapisan paling dalam ada penyerap lembut yang berwarna putih.

 2. Melakukan Uji Napas saat Menggunakan Masker

Tes napas cara membedakan masker asli dan palsu dilakukan dengan meniup api pada lilin atau korek api saat menggunakan masker. Masker medis yang asli tidak bisa digunakan untuk memadamkan api pada lilin atau korek api.

Cara membedakan masker asli dan palsu ini didemontrasikan oleh salah seorang dokter Singapura, Dr Chan Tat Hon melalui kanal YouTube-nya. Dr Chan menunjukkan dia tidak bisa memadamkan api melalui masker medis tiga lapis tidak peduli seberapa keras dia meniup.

“Filter bagian dalam masker harus secara elektrostatik menyerap tetesan dari mulut pemakainya dan dengan demikian, tidak melewati lapisan masker,” kata Dr Chan.

3. Melakukan Uji dengan Air

Masker medis asli dan palsu bisa dibedakan dengan mudah bila diuji dengan air. Cara membedakan masker asli dan palsu ini di mulai dengan menuangkan air pada bagian dalam masker medis.

Uji coba cara membedakan masker asli dan palsu berdasarkan penjelasan akun Instagram resmi Indonesiabaik.id, mampu menahan air dan tidak akan bocor apalagi basah.

Sementara masker medis palsu akan langsung basah dan mampu menyerap air dengan mudah bila dituangkan pada masker. Cara membedakan masker asli dan palsu ini mudah dipraktikkan.

4. Melakukan Uji dengan Membakar Masker

Cara membedakan masker asli dan palsu dapat dilakukan dengan membakarkan dengan pematik seperti lilin atau korek api. Uji kali ini dilakukan dengan merusak masker medis.

Dalam artikel yang diterbitkan says.com, seorang Apoteker Zeff Tan mengatakan kepada CNA bahwa filter masker medis asli terbuat dari plastik, seperti polythene dan polypropylene, jadi bila masker medis asli dibakar akan meleleh.

Sementara masker medis palsu Zeff Tan telah membandingkan, akan terbakar dan memunculkan percikan api karena umumnya terbuat dari senyawa kertas. Ketika melakukan uji cara membedakan masker asli dan palsu dengan api, harap berhati-hati.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya