Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud surat Makkiyah adalah salah satu klasifikasi surat di dalam Alquran yang diturunkan pada periode sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah. Alquran merupakan sebuah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yang berisi pedoman hidup untuk manusia.
Meski disebut sebagai kitab suci, Alquran tidak diturunkan secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW dalam buku utuh melainkan diturunkan secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Selama itu, nabi Muhammad SAW menghabiskan hidupnya di dua tempat, yakni di Makkah dan Madinah.
Oleh karena itulah, surat-surat dalam Alquran diklasifikasikan menjadi dua, yakni surat Makkiyah dan surat Madaniyah. Meski demikian, apa yang dimaksud surat Makkiyah tidak bisa dipahami sebagai surat atau ayat yang turun di kota Makkah saja. Sebab ada beberapa ayat yang diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Kota Makkah, namun surat tersebut diklasifikasikan ke dalam Surat Makkiyah.
Advertisement
Lalu apa yang dimaksud surat Makkiyah? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (24/8/2023).
Apa yang dimaksud surat Makkiyah?
Apa yang dimaksud surat Makkiyah adalah surat dalam Alquran yang turun sebelum Nabi Hijrah atau saat Nabi berada di Makkah. Namun perlu diperhatikan, penamaan Makkiyah mengacu pada ayat yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah, meskipun tempat turunnya bukan di Makkah.
Apa yang dimaksud surat Makkiyah adalah ayat yang diturunkan di Makkah dan wilayah sekitarnya seperti Hudaibiyah, Mina dan Arafah. Begitu juga ayat Madaniyah adalah ayat yang diturunkan di Madinah dan wilayah sekitarnya seperti Sil’, Quba, dan Uhud. Begitu juga ayat Madaniyah adalah ayat yang diturunkan di Madinah dan wilayah sekitarnya seperti Sil’, Quba, dan Uhud.
Dilansir dari laman MUI, adanya pengelompokan tersebut menjadikan ayat yang turun di tempat selainnya seperti yang turun saat Nabi dalam perjalanan, di Tabuk atau Baitul Maqdis tidak dikelompokan ke dalam Makkiyah atau Madaniyah.
Dari serangkaian penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa apa yang dimaksud surat Makkiyah dapat dijelaskan dengan tiga definisi. Yang pertama, apa yang dimaksud surat Makkiyah adalah surat atau ayat yang diturunkan di Kota Mekkah, atau surat yang sebagian besar ayatnya diturunkan di periode Mekkah.
Yang kedua, apa yang dimaksud surat Makkiyah adalah ayat-ayat yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Kota Madinah.
Yang ketiga, apa yang dimaksud surat Makkiyah adalah surat yang diturunkan pada periode Mekkah dalam kurun waktu 12 tahun, 5 bulan, dan 13 hari, kemudian para ulama tafsir membulatkannya menjadi 13 tahun. Kurun waktu tersebut dimulai sejak 17 Ramadhan atau bulan Februari 610 M, atau bertepatan saat usia Nabi SAW 40 tahun.
Selain itu, tidak semua Surat Makkiyah diturunkan di kota Mekkah. Ada juga beberapa ayat yang diturunkan sewaktu Nabi SAW bepergian keluar Mekkah, seperti Hudaibiyah, Mina dan Arafah. Meski demikian, berhubung masih dalam periode Mekkah atau belum hijrah ke Madinah, makan surat atau ayat tersebut digolongkan ke dalam Surat Makkiyah.
Advertisement
Ciri-Ciri Surat Makkiyah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, secara sederhana dapat dikatakan bahwa apa yang dimaksud surat Makkiyah adalah surat atau ayat yang turun di Makkah dan sekitarnya, atau surat yang turun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Surat-surat Makkiyah dalam Al-Qur'an memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari surat-surat Madaniyah. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Surat Makkiyah:
1. Ayat Pendek
Surat Makkiyah cenderung memiliki ayat-ayat yang lebih pendek. Ini berarti bahwa struktur ayat dalam surat ini umumnya lebih singkat dibandingkan dengan surat-surat Madaniyah.
2. Fawatih as-Suwar
Surat Makkiyah dapat diidentifikasi dengan adanya pembukaan surat yang diawali dengan "Fawatih as-Suwar" (pembukaan-pembukaan surat). Ini termasuk surat-surat yang pembukanya menggunakan huruf-huruf terisolasi seperti Nun, Qaf, Shad, Hamim, Yasin, Alif Lam Mim, Alif Lam Mim Ra', Ha mim, Kaf Ha Ya 'Ain Shad, dan lainnya. Surat-surat ini secara pasti tergolong sebagai Surat Makkiyah.
3. Pembahasan Akidah
Surat-surat Makkiyah umumnya lebih banyak membahas masalah akidah (keyakinan) dan hal-hal yang berkaitan dengan iman. Isi surat-surat ini sering kali mengarah pada menguatkan kepercayaan kepada Allah dan aspek-aspek keberagamaan.
4. Ayat Sajdah
Surat Makkiyah sering kali memiliki ayat sajdah, yaitu ayat-ayat yang menginstruksikan pelaku membaca sujud dalam shalat setelah membacanya. Contohnya termasuk Al-A'raf ayat 206, Ar-Rad ayat 15, An-Nahl ayat 50, dan lainnya.
5. Kemunculan Lafadz "Kalla"
Lafaz "Kalla" (tidak demikian) sering kali muncul dalam Surat Makkiyah. Di dalam Al-Qur'an, lafaz ini muncul sebanyak 33 kali dalam 15 surat, yang merupakan ciri khas Surat Makkiyah.
6. Pemanggilan "Ya Ayyuhannas" atau "Ya Bani Adam"
Surat Makkiyah sering kali memulai pemanggilannya dengan "Ya Ayyuhannas" (Wahai Manusia) atau "Ya Bani Adam" (Wahai Anak Adam), yang mengindikasikan pesan yang ditujukan kepada manusia sebagai umat.
7. Kisah Nabi dan Umat Terdahulu
Surat-surat Makkiyah cenderung mengandung kisah-kisah Nabi dan umat terdahulu. Namun, perlu dicatat bahwa kisah Nabi Adam dan Iblis yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah bukanlah contoh dari ciri ini, karena Al-Baqarah secara keseluruhan adalah Surat Madaniyah, meskipun terdapat ayat-ayat Makkiyah di dalamnya.
Daftar Surat Makkiyah
Apa yang dimaksud surat Makkiyah adalah surat atau ayat yang turun di Makkah dan sekitarnya, atau surat yang turun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Tidak semua Surat Makkiyah semua ayatnya adalah bagian dari ayat Makkiyah. Artinya, ada beberapa kasus di mana di dalam Surat Makkiyah terdapat ayat Madaniyah-nya (Contoh Al-Baqarah ayat 21). Begitu juga sebaliknya, ada Surat Madaniyah yang di dalamnya terdapat ayat Makkiyah (contoh Surat Al-Hajj ayat 7).
Surat Makkiyah dalam Al-Qur’an berjumlah 87 Surat. Berikut daftarnya:
- QS. Al Fatihah
- QS. Al An'am
- QS. Al A'raf
- QS. Yunus
- QS. Hud
- QS. Yusuf
- QS. Ar-Ra'd
- QS. Ibrahim
- QS. Al Hijr
- QS. An Nahl
- QS. Al Isra'
- QS. Al Kahfi
- QS. Maryam
- QS. Thaha
- QS. Al Anbiya
- QS. Al Mu'minun
- QS. Al Furqan
- QS. Asy Syu'ara
- QS. An Naml
- QS. Al Qashash
- QS. Al Ankabut
- QS. Ar Ruum
- QS. Luqman
- QS. As Sajdah
- QS. Sabaa'
- QS. Fathir
- QS. Ya Sin
- QS. Ash Shaffat
- QS. Shad
- QS. Az Zumar
- QS. Al Mu'min
- QS. Al Fushshilat
- QS. Asy Syuraa
- QS. Az Zukhruf
- QS. Ad Dukhan
- QS. Al Jasiyah
- QS. Al Ahqaf
- QS. Qaaf
- QS. Az Zariyat
- QS. Ath Thur
- QS. An Najm
- QS. Al Qamar
- QS. Al Waqi'ah
- QS. Al Mulk
- QS. Al Qalam
- QS. Al Haqqah
- QS. Al Ma'arij
- QS. Nuh
- QS. Al Jin
- QS. Al Muzammil
- QS. Al Muddatstsir
- QS. Al Qiyamah
- QS. Al Mursalat
- QS. An Naba'
- QS. An Nazi'at
- QS. 'Abasa
- QS. At Takwir
- QS. Al Infithar
- QS. Al Muthaffifin
- QS. Al Insyiqaq
- QS. Al Buruj
- QS. Ath Thariq
- QS. Al A'la
- QS. Al Ghasyiyah
- QS. Al Fajr
- QS. Al Balad
- QS. Asy Syams
- QS. Al Lail
- QS. Adh Dhuha
- QS. Al Insyirah
- QS. At Tiin
- QS. Al 'Alaq
- QS. Al Qadr
- QS. Al 'Adiyat
- QS. Al Qari'ah
- QS. At Takatsur
- QS. Al 'Ashr
- QS. Al Humazah
- QS. Al Fiil
- QS. Al Quraisy
- QS. Al Ma'un
- QS. Al Kautsar
- QS. Al Kafirun
- QS. Al Lahab
- QS. Al Ikhlash
- QS. Al Falaq
- QS. An Naas
Advertisement