Contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran, Pahami Pengertiannya

Prinsip utama contoh kerajinan berbasis media campuran melibatkan penggunaan bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu saat digabungkan, penggunaan bahan yang bervariasi sesuai kebutuhan, dan memilih bahan yang mewujudkan keindahan produk akhir.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 18 Sep 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi Kerajinan Botol Plastik
Ilustrasi Kerajinan Botol Plastik. (Pixabay/VIVIANE6276)

Liputan6.com, Jakarta Contoh kerajinan berbasis media campuran adalah jenis kerajinan yang menggabungkan lebih dari satu jenis bahan atau media dalam pembuatannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tarik dan keunikan produk tanpa mengubah fungsi aslinya

Prinsip utama contoh kerajinan berbasis media campuran melibatkan penggunaan bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu saat digabungkan, penggunaan bahan yang bervariasi sesuai kebutuhan, dan memilih bahan yang mewujudkan keindahan produk akhir. Kerajinan berbasis media campuran memberikan kebebasan artistik yang besar, memungkinkan pengrajin atau seniman untuk menggabungkan berbagai elemen dan media yang berbeda guna menciptakan hasil yang harmonis dan menarik secara estetika. 

Dengan demikian, kerajinan ini menjadi sebuah inovasi dalam dunia produksi kerajinan dan mencerminkan kreativitas serta keterampilan dalam mengolah berbagai jenis bahan. Berikut contoh kerajinan berbasis media campuran yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (19/9/2023).


1. Mozaik

Mozaik Raksasa dari 100 Ton Tutup Botol
Sejumlah relawan membuat mosaik raksasa dari 100 ton limbah tutup botol dalam acara "A Bottle Cap for Handicap" di kota Novi Sad, Serbia, Sabtu (30/9). Pembuatan mosaik berukuran 621 meter persegi tersebut melibatkan 300 relawan. (AP/Darko Vojinovic)

Mozaik adalah seni membuat gambar atau pola dengan menggabungkan potongan-potongan kecil dari berbagai jenis bahan seperti potongan keramik, kaca, atau batu. Ini adalah contoh yang jelas dari kerajinan berbasis media campuran karena melibatkan kombinasi beragam bahan untuk menciptakan gambar atau desain yang menarik.

2. Kolase

Kolase adalah seni membuat gambar atau komposisi dengan cara menyusun dan menempelkan potongan-potongan dari berbagai macam media seperti kertas, kain, kertas majalah, foto, dan lain sebagainya. Kolase juga merupakan contoh kerajinan berbasis media campuran karena menggabungkan berbagai jenis bahan untuk menciptakan karya seni.

3. Quilting

Quilting adalah teknik menjahit berlapis-lapis kain dengan pola-pola tertentu untuk membuat selimut atau karya tekstil lainnya. Dalam quilting, seringkali berbagai macam bahan kain dengan warna dan pola yang berbeda digunakan untuk menciptakan pola yang menarik.

4. Decoupage

Decoupage adalah teknik menghias objek dengan menempelkan potongan-potongan gambar atau cetakan pada permukaannya, dan kemudian melapisinya dengan lapisan pelindung. Bahan yang digunakan dalam decoupage bisa berupa kertas, kain, atau bahkan potongan-potongan kayu.

5. Assemblage Art

Assemblage art melibatkan penggunaan berbagai bahan dan objek yang tidak lazim, seperti benda-benda bekas atau temuan, yang disusun menjadi karya seni yang unik. Ini adalah contoh ekstrem dari kerajinan berbasis media campuran karena seringkali melibatkan berbagai jenis bahan yang tidak biasa.


6. Mixed Media Painting

Boneka Kain Perca
Boneka Kain Perca (Sumber: Pinterest/Fat Quarter Shop)

Ini adalah teknik lukisan yang menggabungkan berbagai jenis media seperti cat air, cat akrilik, pastel, tinta, kertas, kain, dan sebagainya dalam satu karya lukis. Seniman menggunakan berbagai media ini untuk menciptakan tekstur dan dimensi yang berbeda pada lukisannya.

7. Boneka

Dalam pembuatan boneka, pengrajin menggabungkan berbagai bahan seperti kain, benang, kancing, dan berbagai aksesori untuk membuat boneka yang unik dan indah.

8. Aksesoris dan Perhiasan

Kerajinan perhiasan atau aksesoris seringkali melibatkan penggunaan berbagai macam bahan seperti kaca, batu permata, logam, kain, kulit, dan bahkan potongan-potongan kayu dalam pembuatan perhiasan yang unik dan estetis.

9. Kerajinan Daur Ulang

Kerajinan daur ulang menggunakan bahan-bahan bekas atau limbah untuk menciptakan barang-barang baru. Ini bisa mencakup pembuatan tas dari kantong plastik bekas, hiasan dinding dari barang-barang bekas, atau bahkan perabotan rumah tangga dari kayu daur ulang.

10. Wayang

Berbagai jenis wayang merupakan salah satu contoh kerajinan berbasis media campuran. Dalam pembuatan wayang golek misalnya, pengrajin wayang menggabungkan kayu dan kain, dengan bagian rambut memakai bahan plastik sintetis. Begitupun wayang kulit yang dibuat dengan bahan kulit hewan dan rangka dari bambu.


Rancangan Kerajinan Berbasis Media Campuran

Aktivitas seru
Anak sedang membuat kerajinan tangan. (unsplash.com/@sigmund)

Proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran melibatkan perancangan yang matang agar hasilnya sesuai dengan tujuan artistik yang diinginkan. Dalam konteks ini, terdapat dua pendekatan utama yang digunakan dalam perancangan, yaitu stilasi dan deformasi.

1. Stilasi

Stilasi adalah proses menyederhanakan bentuk produk kerajinan berbasis media campuran dengan cara mengurangi atau menambah bentuknya. Dalam tahap ini, beberapa prinsip perancangan perlu diperhatikan, seperti berikut.

Pesan eksplisit dari produk harus jelas, apakah sebagai produk fungsional atau hiasan.

Pesan implisit dari produk juga penting, apakah sebagai informasi atau status sosial.

Bahan yang digunakan untuk produk awal harus dipertimbangkan dengan baik, bisa menggunakan bahan yang tersedia sejak awal atau disiapkan setelah tahap perancangan.

Produk kerajinan asal yang digunakan sebagai bahan harus disiapkan dengan baik, baik berupa gambaran atau bentuk fisik.

Penghematan bahan perlu diperhatikan agar produksi kerajinan dapat dilakukan dengan berbagai bentuk rancangan.

Contoh konkret dari cara stilasi ini adalah hiasan kepala penari Bali yang dapat disederhanakan menjadi hiasan ruangan atau lampu dengan menggunakan perpaduan bahan seperti logam, kayu, dan besi sebagai penyangga.

2. Deformasi

Deformasi melibatkan perubahan bentuk produk kerajinan berbasis media campuran hingga tercipta produk yang sepenuhnya baru. Deformasi ini seringkali bersifat permanen dan perubahan bentuk harus disesuaikan dengan pemahaman yang baik tentang objek atau produk aslinya agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.

Keduanya, baik stilasi maupun deformasi, merupakan metode kreatif yang memungkinkan pengrajin untuk menciptakan karya seni yang unik dan berbeda dari produk asalnya. Perancangan yang matang dan pemahaman yang baik tentang bahan yang digunakan adalah kunci untuk mencapai hasil yang maksimal dalam kerajinan berbasis media campuran.


Jenis dan Karakter Bahan Kerajinan Berbasis Media Campuran

Kerajinan Anyaman Koran Bekas
Sejumlah ibu membuat kerajinan tangan dari koran bekas di Kampung Sirnasari, Tanah Baru, Bogor, Rabu (13/2). Industri rumahan tersebut mampu menyumbangkan pendapatan hingga Rp 1,5 juta/bulan bagi setiap keluarga. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Bahan-bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan kerajinan berbasis media campuran sangat beragam. Kreativitas pengrajin atau seniman dalam menggabungkan berbagai jenis bahan ini menciptakan kerajinan yang unik dan menarik. Berikut adalah beberapa jenis bahan yang sering digunakan dalam kerajinan berbasis media campuran beserta karakteristiknya.

1. Kertas

Kertas adalah bahan yang sangat umum digunakan dalam kerajinan campuran. Kertas dapat diwarnai, dilipat, digunting, atau digunakan untuk teknik kolase. Ia memiliki karakteristik fleksibel dan dapat dihias dengan berbagai macam media lainnya.

2. Kain

Kain seperti kanvas, sutra, kapas, atau bahkan denim dapat digunakan dalam berbagai cara dalam kerajinan campuran. Kain dapat dijahit, dicat, dicetak, dan dihias dengan berbagai teknik tekstil.

3. Logam

Logam seperti aluminium, tembaga, atau besi bisa digunakan dalam pembuatan kerajinan dengan memberikan elemen tahan lama dan struktural. Logam dapat ditekuk, dipotong, dilas, dan diukir untuk menciptakan berbagai efek visual dan tekstural.

4. Kaca

Kaca sering digunakan dalam mozaik, vitraji, atau dalam karya seni kaca. Ia memberikan kilauan dan transparansi yang menarik serta bisa dipecah menjadi potongan-potongan yang beragam bentuk.

5. Kayu

Kayu adalah bahan yang mudah diolah dan dapat digunakan untuk membuat struktur dasar dalam berbagai kerajinan, seperti relief kayu atau seni ukir. Kayu dapat dicat, diukir, atau diberi lapisan untuk mencapai hasil yang berbeda.

6. Batu dan Batu Permata

Batu dan batu permata digunakan dalam pembuatan perhiasan campuran atau dalam mozaik. Mereka memberikan tekstur dan warna yang alami serta tampilan yang indah.

7. Bahan Daur Ulang

Bahan-bahan daur ulang seperti kertas majalah, kertas origami, atau bahan bekas lainnya dapat digunakan untuk membuat kerajinan dengan elemen ramah lingkungan. Mereka dapat diolah dengan berbagai cara untuk menciptakan pola dan warna yang menarik.

8. Plastik dan Resin

Plastik dan resin dapat digunakan dalam berbagai bentuk, dari cetakan hingga pelapis permukaan. Mereka dapat dicat, diukir, atau dilelehkan untuk menciptakan efek visual yang berbeda.

9. Kulit

Kulit dapat digunakan dalam pembuatan aksesori atau dekorasi dengan memberikan tampilan yang tahan lama dan alami. Ia bisa dicat, diukir, atau dijahit untuk menciptakan pola dan tekstur yang menarik.

10. Tumbuhan Kering

Tumbuhan kering seperti daun, ranting, atau bunga kering dapat digunakan dalam kerajinan untuk memberikan elemen alam dan tekstur alami pada karya seni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya