Liputan6.com, Jakarta Masalah sosial adalah kondisi, situasi, atau permasalahan dalam masyarakat yang dianggap tidak memadai, atau tidak memuaskan dan seringkali melibatkan konflik, ketidaksetujuan, atau ketidakpuasan di antara anggota masyarakat.
Contoh masalah sosial sendiri bisa mencakup kemiskinan, pengangguran, perubahan iklim, isu pengungsi, ketidaksetaraan gender, kekerasan dalam rumah tangga, masalah kesejahteraan hewan, diskriminasi rasial, dan banyak masalah lainnya yang memengaruhi masyarakat secara negatif.
Advertisement
Contoh masalah sosial dapat terkait dengan ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya, peluang, hak, atau perlakuan. Ini mencakup ketidaksetaraan ekonomi, pendidikan, akses terhadap perawatan kesehatan, dan lain sebagainya.
Advertisement
Contoh masalah sosial juga sering kali menciptakan ketegangan atau konflik dalam masyarakat. Ini bisa melibatkan protes, perlawanan, demonstrasi, atau bahkan bentuk-bentuk ketegangan sosial yang lebih serius.
Sehingga perlu adanya tindakan atau solusi untuk mengatasinya, dengan cara perubahan dalam kebijakan pemerintah, legislasi baru, kampanye kesadaran masyarakat, atau tindakan nyata untuk memperbaiki situasi. Berikut ini contoh masalah sosial yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023).
1. Kemiskinan Perkotaan
Kemiskinan perkotaan adalah contoh masalah sosial, yang khusus terkait dengan kondisi ekonomi di kota-kota besar. Ini sering kali disebabkan oleh lonjakan harga tanah, biaya hidup yang tinggi, dan persaingan sengit untuk pekerjaan. Ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan, juga menjadi faktor penting dalam masalah ini. Kelompok masyarakat yang terpinggirkan, seperti tunawisma, seringkali berjuang untuk mencari tempat tinggal yang layak dan pekerjaan yang stabil. Kemiskinan perkotaan dapat mengarah pada masalah kesehatan, kurangnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas, dan peningkatan angka kriminalitas.
2. Pengangguran Pemuda
Contoh masalah sosial selanjutnya adalah pengangguran pemuda, yang memengaruhi generasi di banyak negara. Tingkat pengangguran pemuda yang tinggi, dapat menghasilkan rasa frustrasi dan ketidakstabilan sosial. Keterampilan yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar kerja modern, kurangnya pengalaman, serta akses yang terbatas ke peluang pekerjaan yang baik, adalah beberapa faktor yang berkontribusi pada masalah ini. Pengangguran pemuda juga dapat memengaruhi perkembangan pribadi, dan masa depan ekonomi mereka.
3. Ketidaksetaraan Akses Terhadap Pendidikan
Meskipun pendidikan dianggap sebagai alat untuk meningkatkan mobilitas sosial, ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan masih menjadi masalah sosial di banyak negara. Faktor-faktor seperti perbedaan kualitas sekolah, biaya pendidikan yang tinggi, dan diskriminasi gender dapat menghalangi banyak individu, untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Masalah ini dapat menghasilkan ketidaksetaraan sosial yang lebih dalam, dan menghambat kemajuan ekonomi dan sosial.
4. Kejahatan Siber
Kejahatan siber adalah masalah sosial yang semakin mendalam di era digital. Serangan siber yang melibatkan pencurian data pribadi, penipuan online, dan serangan terhadap infrastruktur penting semakin mengancam keamanan, dan privasi individu serta lembaga-lembaga penting. Kejahatan siber juga dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan, dengan kerugian yang mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.
5. Kesulitan Akses Terhadap Perawatan Kesehatan
Kesulitan akses terhadap perawatan kesehatan, adalah masalah sosial yang serius di beberapa negara, terutama yang memiliki sistem perawatan kesehatan yang tidak merata. Banyak orang tidak mampu membayar perawatan medis yang mereka butuhkan, sehingga mengakibatkan penundaan diagnosis dan perawatan, serta bertambahnya beban penyakit. Masalah ini menunjukkan ketidaksetaraan dalam akses terhadap perawatan kesehatan, yang berkualitas dan dapat berdampak negatif pada harapan hidup dan kualitas hidup.
6. Krisis Perumahan
Krisis perumahan adalah contoh masalah sosial, yang terutama memengaruhi kota-kota besar. Kenaikan harga properti dan sewa yang cepat, dapat membuat perumahan yang terjangkau menjadi sulit ditemukan, bahkan bagi mereka yang bekerja. Ini dapat mengarah pada banyak orang yang terpaksa hidup di kondisi perumahan yang buruk, atau menjadi tunawisma. Krisis perumahan tidak hanya masalah ekonomi, tetapi juga memengaruhi stabilitas keluarga dan kesehatan individu.
Advertisement
7. Pelecehan Seksual
Kasus pelecehan seksual terus meningkat dari tahun ke tahun, dan merupakan contoh masalah sosial serius di Indonesia. Banyak kasus telah terungkap dan masuk ke jalur hukum, namun pelecehan seksual masih terjadi dalam skala yang besar. Banyak korban yang merasa takut atau enggan melaporkan kasus pelecehan seksual yang mereka alami. Pelecehan seksual tidak hanya terjadi secara langsung di dunia nyata, namun juga semakin sering terjadi di media sosial. Para korban, khususnya wanita dan anak-anak, sering kali menjadi sasaran pelecehan seksual. Sehingga masalah ini, sangat mengganggu masyarakat secara luas.
8. Perubahan Iklim dan Bencana Alam
Perubahan iklim adalah contoh masalah sosial dan lingkungan, yang semakin mendalam dan mendesak. Aktivitas manusia yang berlebihan dalam hal emisi gas rumah kaca telah menyebabkan pemanasan global, yang berdampak pada cuaca ekstrem, naiknya permukaan laut, dan perubahan ekosistem. Dampaknya termasuk banjir, kekeringan, badai, dan kehilangan habitat alami. Masyarakat di daerah terpinggirkan seringkali menjadi lebih rentan, terhadap bencana alam akibat perubahan iklim ini.
9. Korupsi
Korupsi adalah contoh masalah sosial yang kronis di Indonesia. Kasus korupsi terus muncul tanpa henti, dengan pemerintah sendiri terlibat dalam beberapa kasus. Setiap tahun, masyarakat Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa tindakan korupsi terus terjadi dalam pemerintahan mereka. Salah satu langkah yang perlu diambil untuk memberantas korupsi, adalah memperkuat hukuman terkait dengan tindakan korupsi. Terlalu sering, pelaku korupsi mendapatkan hukuman yang tidak sebanding dengan kejahatan mereka, dan ini harus diubah.
10. Krisis Pengungsi
Krisis pengungsi adalah masalah sosial global, yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Pengungsi adalah individu yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik, kekerasan, atau permasalahan lainnya. Mereka sering kali menghadapi ketidakpastian, ketidakamanan, dan kondisi hidup yang buruk. Krisis pengungsi menciptakan tantangan besar bagi negara-negara yang menerima pengungsi, termasuk tantangan politik, sosial, dan ekonomi.
11. Kesenjangan Hukum
Masyarakat sering menggambarkan kesenjangan hukum di Indonesia dengan pepatah "Hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah." Masalah ini menjadi sangat terlihat dalam sistem hukum yang seharusnya adil, tetapi terkadang tampak tidak berpihak kepada rakyat kecil. Untuk mengatasi masalah ini, perubahan harus dimulai dari pemerintah sendiri. Jika pemerintah selalu mendukung golongan atas atau berpihak kepada kepentingan tertentu, maka kesenjangan hukum ini akan terus berlanjut tanpa solusi yang jelas. Perlu adanya reformasi dalam sistem peradilan, dan penegakan hukum agar hukum benar-benar adil bagi semua warga negara.
Faktor Penyebab
1. Ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan antara kelompok-kelompok sosial, dapat menciptakan ketidakpuasan yang mendalam dalam masyarakat. Ketidaksetaraan ini bisa menjadi hasil dari pajak yang tidak adil, ketidaksetaraan dalam peluang ekonomi, atau pengusaha besar yang mendominasi sektor-sektor ekonomi.
2. Diskriminasi berdasarkan ras, etnisitas, jenis kelamin, agama, atau faktor lainnya adalah faktor penyebab masalah sosial yang serius. Ketika individu atau kelompok merasa dicurigai, ditekan, atau tidak diakui hak-haknya karena karakteristik pribadi mereka, ini bisa menciptakan ketidaksetaraan yang berkelanjutan dan ketidakpuasan masyarakat.
3. Ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan berkualitas, adalah masalah utama dalam banyak masyarakat. Jika beberapa kelompok tidak memiliki kesempatan yang sama untuk pendidikan yang bermutu, maka ini akan menciptakan ketidaksetaraan dalam hal peluang dan mobilitas sosial.
4. Krisis ekonomi seperti resesi, dapat menyebabkan pengangguran dan penurunan tingkat kesejahteraan. Jika banyak orang kehilangan pekerjaan atau kesempatan ekonomi, ini bisa menciptakan ketidakpuasan sosial dan bahkan ketegangan sosial yang lebih besar.
5. Kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, dapat mengakibatkan dampak kesehatan yang merugikan pada sebagian besar masyarakat. Ketidaksetaraan dalam akses untuk perawatan kesehatan, bisa menjadi faktor penyebab masalah sosial seperti tingginya tingkat penyakit, tekanan pada sistem kesehatan, dan penurunan kualitas hidup.
6. Perubahan dalam struktur sosial dan ekonomi yang terlalu cepat, seperti urbanisasi yang pesat, dapat menciptakan ketidakstabilan sosial. Masyarakat yang mengalami perubahan cepat seringkali menghadapi dislokasi ekonomi dan sosial, yang dapat memunculkan masalah seperti pengangguran, ketidaksetaraan, atau ketidakstabilan ekonomi.
7. Konflik politik dan sosial, baik dalam bentuk demonstrasi besar-besaran atau konflik bersenjata, dapat menciptakan masalah sosial yang melibatkan pengungsi, korban, dan ketidakamanan sosial.
8. Krisis lingkungan seperti perubahan iklim, deforestasi, dan kelangkaan sumber daya alam dapat menciptakan masalah ekologis yang memengaruhi masyarakat.
Advertisement