Mengenal Adenovirus, Gejala, Faktor Risiko, dan Pencegahannya

Adenovirus adalah penyebab umum demam, batuk, sakit tenggorokan, diare, dan mata merah.

oleh Husnul Abdi diperbarui 08 Okt 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 18:00 WIB
Adenovirus
Adenovirus/copyright Rawpixel

Liputan6.com, Jakarta Adenovirus merupakan virus yang mungkin masih belum dikenali oleh sebagian orang. Padahal, virus ini kerap kali menyerang anak-anak, termasuk bayi dan balita. Kondisi ini biasanya hanya menyebabkan infeksi ringan, namun pada pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah bisa terjai kondisi yang serius.

Adenovirus adalah penyebab umum demam, batuk, sakit tenggorokan, diare, dan mata merah. Virus ini memang diketahui menginfeksi saluran pernapasan, mata, paru-paru, hingga saluran pencernaan. Walaupun lebih sering terjadi pada anak-anak, infeksi adenovirus bisa terjadi pada siapa saja.

Adenovirus dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit bagi penderitanya. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali gejala-gejala yang dialami ketika terinfeksi virus adenovirus ini. Infeksi adenovirus biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (8/10/2023) tentang Adenovirus.


Mengenal Adenovirus

anak sakit
Ilustrasi anak sakit/copyright freepik.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adenovirus adalah virus yang mengandung DNA berunting ganda yang menginfeksi aneka mamalia, termasuk penyebab penyakit pernapasan pada manusia. Melansir WebMD, Adenovirus adalah sekelompok virus umum yang menginfeksi lapisan mata, saluran udara, paru-paru, usus, saluran kemih, dan sistem saraf. Adenovirus merupakan penyebab umum demam, batuk, sakit tenggorokan, diare, dan mata merah.

Infeksi adenovirus lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tapi siapa pun bisa tertular. Kebanyakan anak akan terkena setidaknya satu jenis infeksi Adenovirus saat mereka berusia 10 tahun. Infeksi Adenovirus biasanya hanya menimbulkan gejala ringan dan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, infeksi ini bisa menjadi lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, terutama anak-anak.

Infeksi adenovirus umum terjadi di tempat-tempat dengan banyak anak, seperti pusat penitipan anak, sekolah, dan perkemahan musim panas. Kondisi ini sangat menular dan dapat menyebar ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Tetesan yang mengandung virus terbang ke udara dan mendarat di permukaan.

Seorang anak akan tertular virus ini saat menyentuh tangan orang yang mengidapnya, mainan, atau benda lain yang dipegang pengidap infeksi adenovirus, lalu menyentuh mulut, hidung, atau matanya. Infeksi adenovirus menyebar dengan cepat pada anak-anak karena mereka lebih cenderung meletakkan tangan di wajah dan mulut.


Gejala Adenovirus

Gelaja Anak Sakit
Ilustrasi anak yang terserang penyakit, salah satu penyakit yang tengah mengintai adalah hepatitis akut. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

Gejala adenovirus biasanya muncul pada 2-14 hari setelah seseorang terpapar virus. Gejala adenovirus bisa bervariasi tergantung tipe dan penyakit yang disebabkan oleh vierus tersebut. Setiap jenis adenovirus dapat memengaruhi setiap orang secara berbeda. Beberapa gejala yang bisa timbul pada infeksi adenovirus adalah sebagai berikut:

  1. Bronkitis: Batuk, pilek, demam, menggigil.
  2. Pilek dan infeksi pernapasan lainnya: Hidung tersumbat dan berair, batuk, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar.
  3. Croup: Batuk menggonggong, kesulitan bernapas, ada suara bernada tinggi saat menarik napas.
  4. Infeksi telinga: Sakit telinga, mudah tersinggung, demam.
  5. Mata merah muda (konjungtivitis): Mata merah, keluar cairan dari mata, terasa seperti ada sesuatu di mata.
  6. Pneumonia: Demam, batuk, kesulitan bernapas.
  7. Infeksi lambung dan usus: Diare, muntah, sakit kepala, demam, kram perut.
  8. Pembengkakan otak dan sumsum tulang belakang (meningitis dan ensefalitis): Sakit kepala, demam, leher kaku, mual, dan muntah (jarang terjadi).
  9. Infeksi saluran kemih: Rasa terbakar dan nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, ada darah dalam urine.

Seperti terlihat pada gejala adenovirus, ada beberapa penyakit yang terjadi akibat virus adenovirus ini, yaitu bronkitis, pilek dan infeksi pernapasan lainnya, croup, infeksi telinga, konjungtivitis, pneumonia, infeksi lambung dan usus, infeksi saluran kemih, hingga pembengkakan otak dan sumsum tulang belakang.


Faktor Risiko Penyebab Adenovirus

Anak Sakit
Faktor Risiko Penyebab Adenovirus Credit: pexels.com/KetutS

Ada begitu banyak jenis Adenovirus yang dapat menginfeksi manusia. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,  Adenovirus dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, hingga mata. Ada beberapa faktor risiko penyebab adenovirus, yaitu:

  1. Anak-anak di bawah lima tahun atau balita.
  2. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS.
  3. Baru menjalani transplantasi organ.
  4. Tinggal atau menetap di lingkungan yang padat, kumuh, dan bersanitasi buruk.

Sementara itu, penyebab penularan adenovirus yaitu sebagai berikut:

  1. Menghirup percikan ludah (droplets) penderita infeksi adenovirus saat bersin atau batuk.
  2. Menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus, lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangan.
  3. Menyentuh feses penderita infeksi adenovirus, contohnya saat mengganti popok.

Pencegahan Adenovirus

anak mencuci tangan
ilustrasi anak mencuci tangan/copyright Rawpixel

Infeksi Adenovirus bisa dicegah dengan langkah-langkah berikut:

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. Jika tidak ada air, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol.
  2. Tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
  3. Tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
  4. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, serta pastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang.
  5. Cuci buah dan sayuran hingga bersih sebelum diolah atau dimakan.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya