Liputan6.com, Jakarta Tokyo Vice (2022) merupakan sebuah drama kriminal di mana membawa penonton, memasuki dunia gelap kehidupan di Tokyo yang jarang terlihat oleh mata dunia luar. Serial ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Jake Adelstein, seorang jurnalis Amerika yang memiliki pengalaman empat belas tahun bekerja di Tokyo.
Dalam Tokyo Vice, kita diajak untuk melihat sisi kehidupan yang lebih kelam di kota metropolitan ini. Penuh dengan mafia, korupsi dan hiburan malam yang memikat, drama ini memberikan penonton gambaran yang realistis, tentang bagaimana Tokyo bisa menjadi tempat yang penuh dengan misteri dan kejahatan.
Pemeran utama dalam drama ini adalah Ansel Elgort, seorang aktor muda yang telah membuktikan bakatnya dalam film-film sebelumnya. Di Tokyo Vice, Elgort memainkan karakter utama bernama Jake Adelstein, seorang jurnalis Amerika yang memiliki misi untuk mengungkap kegelapan kota Tokyo.
Advertisement
Dengan penampilan yang kuat dan akting yang memukau, Elgort berhasil membawa karakter Jake menjadi sosok yang kuat dan berperan penting dalam cerita. Tokyo Vice diproduksi oleh HBO Max, dan merupakan salah satu drama yang paling dinantikan pada tahun 2022.
Berikut ini fakta menarik tentang Tokyo Vice (2022) yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/5/2024).
Kisah Jurnalis Asing Pertama di Jepang
Serial ini menyoroti kisah Jake Adelstein (Ansel Elgort), seorang ekspatriat yang bekerja sebagai jurnalis untuk koran Meicho Shimbun di Tokyo. Sebagai seorang ekspatriat, Adelstein berhasil menembus batasan dan lolos menjadi jurnalis investigasi untuk salah satu surat kabar terbesar di Jepang. Pengalaman ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana seorang asing bisa berjuang untuk diakui di lingkungan yang sangat kompetitif dan tertutup.
Yang menarik dari serial ini adalah penggambaran perjuangan Jake Adelstein saat ia menjadi jurnalis junior. Dianggap 'asing' di kantornya sendiri, Adelstein harus berusaha keras untuk mendapatkan rasa hormat dan pengakuan dari rekan-rekannya. Ambisinya untuk menjadi jurnalis investigasi yang profesional membawanya ke dalam berbagai situasi berbahaya dan menegangkan. Sepanjang serial, penonton diajak mengikuti perjalanan Adelstein dalam membangun karirnya serta koneksinya dengan para detektif, bahkan hingga masuk ke dalam lingkaran geng Yakuza di Tokyo demi mendapatkan informasi untuk beritanya.
Karena kecerdasan dan kegigihannya, Adelstein akhirnya dipercayai oleh detektif Hiroto Katagiri (Ken Watanabe) untuk menguak misteri keterlibatan Yakuza dalam beberapa kasus bunuh diri di Tokyo. Kerjasama antara Jake dan Katagiri menjadi titik awal dari berbagai konflik yang berkembang dalam serial ini. Melalui sudut pandang Adelstein, penonton diperlihatkan bagaimana Yakuza mampu mengontrol berbagai aspek kehidupan di Tokyo dan membangun jaringan bisnis ilegal yang sangat luas dan berpengaruh.
Selain karakter utama Jake Adelstein, serial ini juga memperkenalkan penonton kepada beberapa karakter pendukung yang signifikan. Salah satunya adalah Samantha, seorang hostess di salah satu bar terkenal di Tokyo. Samantha memiliki latar belakang dan motivasi yang kompleks, yang membuatnya menjadi karakter yang menarik untuk diikuti. Kemudian ada juga Sato, seorang anggota geng Yakuza yang merasa terasing di antara kelompoknya sendiri. Keduanya memiliki peran yang saling berkaitan dan memberikan dinamika tambahan pada cerita. Penceritaan yang kuat, pengembangan karakter yang mendalam, dan setting yang otentik menjadikan serial ini sebagai tontonan yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan wawasan tentang dunia jurnalisme investigasi dan kejahatan terorganisir di Jepang. Melalui perjalanan Jake Adelstein, penonton diajak menyelami kompleksitas moral dan etika yang dihadapi oleh mereka yang berada di garis depan dalam mengungkap kebenaran.
Advertisement
Daftar Para Pemeran
- Ansel Elgort sebagai Jake Adelstein, pria yang mengorbankan dirinya untuk mencari tahu kebenaran di balik pembunuhan yang terjadi. Ia berhadapan dengan gangster dan politikus Jepang.
- Rachel Keller sebagai Samantha
- Kasamatsu Sho sebagai Sato
Pemeran Pendukung
- Watanabe Ken sebagai Katagiri Hiroto
- Kubozuka Yosuke sebagai Hayama Naoki
- Maya Miki sebagai Maya Miki
- Kikuchi Rinko sebagai Eimi
- Ito Ayumi sebagai Taniguchi Misaki
- Toyohara Kosuke sebagai Baku
- Uda Takaki sebagai Kurihira
- Tanaka Kosuke sebagai Shinohara / “TinTin”
- Hagiwara Masato sebagai Duke
- Nomura Eugene sebagai Kobayashi
- Haneda Masayoshi sebagai Yoshihiro Kume
- Nakai Noemie sebagai Luna
- Tanida Ayumi sebagai Tozawa Shinzo
- Tanabe Kazuya sebagai Yabuki
- Yamada Jundai sebagai Matsuo
- Kimura Bun sebagai Koji
- Okuno Eita sebagai Yuta
- Ayukawa Momoka sebagai Yumi
- Hakamada Yoshihiko sebagai Kamiyama
- Ikeda Kaori sebagai Akiko
- Suematsu Nobushige sebagai Gen
- Sato Yuki sebagai Azuma
- Suzuki Takayuki sebagai Ohno Masahito
Penampilan Spesial
- Ito Hideaki sebagai Miyamoto Jin
- Ella Rumpf sebagai Polina
Fakta Menarik Seputar Drama Tokyo Vice
1. Adaptasi dari Memoar Jake Adelstein
"Tokyo Vice" diadaptasi dari memoar berjudul Tokyo Vice: An American Reporter on the Police Beat in Japan, yang ditulis oleh Jake Adelstein. Adelstein adalah seorang jurnalis asal Amerika yang besar di Missouri dan pindah ke Jepang pada usia 19 tahun untuk belajar sastra. Pada usia 24 tahun, ia diterima sebagai staf di Yomiuri Shimbun, salah satu surat kabar terbesar di Jepang. Memoar ini menggambarkan pengalaman Adelstein sebagai jurnalis di Tokyo, termasuk ancaman pembunuhan yang diterimanya dari bos yakuza, Tadamasa Goto. Adelstein dengan berani mengekspos kesepakatan rahasia antara Goto dan FBI, serta merinci dua kasus besar yang dikerjakannya selama di Yomiuri Shimbun, menjadikannya seperti tokoh utama dalam film kriminal nyata.
2. Diciptakan oleh J.T. Rogers, Penulis Drama Pemenang Tony Award
Awalnya, "Tokyo Vice" direncanakan sebagai sebuah film pada tahun 2013 dengan Daniel Radcliffe sebagai pemeran utama dan Anthony Mandler sebagai sutradara. Namun, proyek ini terhenti hingga WarnerMedia memutuskan untuk merilisnya sebagai serial pada 2019. Serial ini kemudian diciptakan oleh J.T. Rogers, penulis drama pemenang Tony Award yang dikenal melalui karya-karyanya seperti Blood and Gifts (2010) dan Oslo (2016). Keputusan untuk menjadikannya serial televisi memungkinkan pengembangan cerita yang lebih mendalam dan kompleks.
3. Sutradara Destin Daniel Cretton dan Michael Mann
Selain J.T. Rogers, "Tokyo Vice" juga melibatkan sejumlah sineas ternama Hollywood sebagai sutradara. Destin Daniel Cretton, yang dikenal melalui film-film seperti Short Term 12 (2012) dan Just Mercy (2019), turut mengarahkan serial ini. Cretton juga meraih sukses besar dengan film superhero Marvel, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021). Michael Mann, seorang sutradara legendaris yang dikenal melalui karya-karyanya seperti Manhunter (1986), Ali (2001), dan Blackhat (2015), juga terlibat dalam penyutradaraan. Mann, yang telah dinominasikan dalam Academy Awards melalui The Insider (1999) dan The Aviator (2004), membawa pengalaman dan visinya yang unik ke dalam serial ini.
4. Debut Ansel Elgort di Serial Televisi
Ansel Elgort, yang dikenal melalui perannya sebagai Tony dalam West Side Story (2021) dan Baby Driver (2017), memulai debutnya di dunia serial televisi melalui "Tokyo Vice". Selain berakting, Elgort juga bertindak sebagai produser eksekutif. Dalam serial ini, ia memerankan Jake Adelstein, seorang jurnalis yang mencoba mengungkap kebenaran di balik dunia kejahatan di Tokyo. Serial ini juga dibintangi oleh aktor-aktor terkenal lainnya seperti Ken Watanabe, yang memerankan detektif Hiroto Katagiri, serta Rachel Keller dan Ella Rumpf yang masing-masing berperan sebagai Samantha dan Polina, dua ekspatriat di Tokyo. Tomohisa Yamashita, aktor dan penyanyi asal Jepang, serta Rinko Kikuchi, juga turut berperan dalam serial ini.
Advertisement