6 Penyakit yang Mengintai Ketika Kita Sembarangan Cium Pipi Bayi, Apa Saja?

Meski mencium pipi bayi sering kali dianggap sebagai ungkapan kasih sayang dan kelembutan, namun di balik gestur manis tersebut tersimpan beberapa bahaya yang dapat mengundang risiko serius bagi kesehatan si kecil.

oleh Elma Salsabila pada 30 Jul 2024, 13:30 WIB
Diperbarui 30 Jul 2024, 13:30 WIB
Bau Bayi
Pipi bayi yang lucu disebut sebagai taktik biologis yang mengundang orang-orang di sekitarnya untuk menyayanginya.

Liputan6.com, Jakarta Ketika momen kumpul bersama keluarga, tak jarang hadir sosok bayi yang menyita perhatian banyak orang. Wajahnya yang lucu dan polos membuat orang jadi gemas dan sesekali menunjukkannya lewat sentuhan atau ciuman. 

Meski mencium pipi bayi sering kali dianggap sebagai ungkapan kasih sayang dan kelembutan, namun di balik gestur manis tersebut tersimpan beberapa bahaya yang dapat mengundang risiko serius bagi kesehatan si kecil, lho! 

Hal ini terjadi karena bayi memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan orang dewasa. Di samping itu, sistem kekebalan tubuh yang mereka miliki belum sepenuhnya berkembang, sehingga membuat si bayi jadi lebih sensitif terhadap sentuhan, termasuk ciuman.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 6 penyakit yang timbul ketika pipi bayi dicium sembarangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

1. Infeksi Saluran Pernapasan

ilustrasi bayi
ilustrasi bayi (Photo by Peter Oslanec on Unsplash)

Virus-virus seperti flu atau virus lain yang menyebabkan penyakit pernapasan dapat ditularkan melalui ciuman. Umumnya penyakit ini timbul karena adanya virus jenis respiratory syncytial virus (RSV) yang menyerang paru-paru dan saluran pernapasan.

Virus ini memang gemar menjangkit anak-anak atau bayi sehingga membuat mereka merasa sulit bernapas. Pada balita mungkin gejalanya terasa ringan seperti flu.

Sementara itu, pada bayi akan terasa seperti musibah besar yang berpotensi fatal apabila tidak mendapatkan penanganan khusus. Oleh karena itu, pastikan untuk melindungi buah hati dari sentuhan orang asing, terutama mencium bayi di area pipi.

2. Herpes Simplex Virus Tipe 1

Penyakit ini muncul karena adanya kontak langsung dengan kulit. Bayi yang terinfeksi HSV bisa mengalami masalah serius seperti infeksi mata, kulit, atau bahkan infeksi sistem saraf pusat. Ketika terjangkit virus jenis ini, akan timbul luka dingin atau yang biasa disebut dengan herpes oral. 

Awalnya, mungkin hanya timbul luka lecet yang terbentuk di sekitar bibir dan mulut, namun lama-kelamaan akan menyebar ke bagian lain, seperti hidung, pipi, dan dagu. Tak sampai situ aja, ketika virus ini sudah masuk ke dalam tubuh, maka akan terus berkembang hingga bayi dewasa. Jadi, usahakan untuk tetap menjaga kebersihan dan awasi si kecil dari sentuhan orang-orang di sekitar.

3. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM)

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (Photo by Jenean Newcomb on Unsplash)

Ketika pipi bayi dicium oleh sembarang orang, maka akan muncul gejala-gejala PTKM. Gejala itu akan timbul dengan bentuk yang berbeda-beda, bisa berbentuk demam, sariawan, bisul, atau ruam kulit di bagian mulut, tangan, dan kaki. 

Meski sebenarnya tidak terlalu fatal, tapi PTKM bisa menyebabkan masalah serius pada bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Mengejutkannya lagi, PTKM nggak hanya ditularkan melalui kecupan, tetapi juga bisa dengan berpelukan.

4. Alergi

Ketika seseorang mencium pipi bayi, banyak dari mereka yang nggak sadar telah membawa banyak ‘benda asing’ dari luar. Sebagai contoh, kebanyakan orang dewasa menggunakan produk skincare atau makeup dengan kandungan bahan kimia yang punya efek buruk bagi kulit bayi.

Jadi, ketika bahan kimia tersebut menempel di kulit bayi, tentu akan menimbulkan reaksi alergi dan iritasi kulit. Tak sampai situ aja, bekas makanan yang dikonsumsi orang dewasa juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit bayi.

Biasanya ketika sudah terlanjur gemas dengan pipi bayi, mereka jadi lupa dengan kebersihan di area mulutnya. Apalagi kalau makanan yang dikonsumsi mengandung susu dan kacang-kacangan, maka bayi jadi rentan terpapar zat alergen.

5. Gigi Berlubang

Ilustrasi bayi perempuan
Ilustrasi bayi perempuan. Photo by Pixabay

Ada satu fakta yang mungkin belum pernah kamu dengar, yakni gigi berlubang pada bayi disebabkan karena adanya bakteri dalam air liur alias streptococcus mutans. Ketika air liur ini tidak sengaja ditularkan melalui kecupan, maka akan memengaruhi kesehatan mulut, terutama masalah-masalah pada gigi bayi.

6. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Mencium pipi bayi dapat menjadi masalah kalau orang yang mencium sedang mengalami penyakit menular seperti flu, pilek, atau infeksi kulit. Penyakit-penyakit tersebut mengandung paparan patogen yang dapat membuat sistem kekebalan bayi terbebani dan meningkatkan risiko infeksi.

Selain itu, ciuman yang terlalu banyak dan intens pada bayi dapat meningkatkan risiko paparan bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit. Bayi yang terlalu sering terpapar patogen mungkin akan mengalami stres pada sistem kekebalan tubuhnya, yang kemudian dapat membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Nah, jadi itu dia beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat mencium bayi sembarangan. Penting bagi orang dewasa untuk menjaga kebersihan dan memerhatikan kondisi kesehatan sebelum berinteraksi dengan bayi.

Menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak dengan bayi ketika sedang sakit dapat membantu mencegah penularan penyakit dan menjaga sistem kekebalan tubuh bayi tetap kuat.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya